Share

Chapter 15

"Kamu beruntung bisa bekerja di sini. Gajinya besar. Bahkan lebih besar dari gaji di tempat kerjamu dulu, kan," sambut Santi dengan riang.

"Iya, aku bersyukur bisa diterima kerja di sini," jawab Rianti sembari tersenyum senang.

"Kamu harus berterima kasih sama Nyonya Adele. Kalau bukan karena dia, kamu gak akan bisa bekerja di rumah ini. Manda kan sudah menolakmu,"

"Nyonya Manda," Kiki yang tiba-tiba muncul di depan kamar Rianti, mengoreksi ucapan Santi.

Kemudian Kiki masuk ke dalam kamar Rianti, dan ikut bergabung untuk mengobrol.

"Kamu aja yang anggap dia Nyonya. Aku sih gak mau. Cuman di depannya aja aku terpaksa panggil dia Nyonya, daripada aku dipecat. Males banget!" cibir Santi.

Rianti heran dengan sikap tak sopan Santi pada majikannya.

"Kenapa ... kamu hanya memanggil namanya?" tanya Rianti.

"Untuk apa aku memanggilnya Nyonya? Dia dan aku sama. Kami satu level. Nasibnya aja yang mujur karena dinikahi Tuan Arman," cemooh Santi.

"Maksudnya?"

"Manda itu perempuan kampung, sama sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status