Share

Kemarahan Papa

POV AUTHOR

Sarah tersenyum puas, ketika melihat raut wajah Manda yang sedih.

"Apa?! Apa yang barusan Papa dengar? Dia bilang, dia istrimu?" Papa Hendra bangkit dari duduknya.

"Papa, tenanglah dulu," pinta Mama Andien sambil mengelus dada suaminya.

"Mama, dengar tadi yang dia katakan,"

"Iya, Pa. Makanya Papa tenang dulu. Arman akan jelaskan semuanya nanti,"

"Mama tidak kaget? Mama sudah tahu semua ini?!" tukas Papa Hendra sembari mengerutkan keningnya.

Mama Andien terdiam dan seketika panik.

"Arman, kenapa kamu diam? Katakan yang sebenarnya," desak Kak Tamara dengan nada marah.

"... iya, benar. Sarah istriku," jawab Arman sambil menundukkan pandangan matanya.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status