Share

Bukan Pelengkap Identitas

Seketika ruangan hening, bahkan setelah Mas Bayu menjauhkan wajahnya dariku.

Tatap matanya yang tajam memaksaku untuk mengangguk. Pria dingin itu kemudian kembali menggenggam tanganku dan memaksa mengikuti langkahnya.

Kami berdua menaiki tangga. Di sudut yang tersembunyi aku berhenti dan melepaskan genggaman tangannya.

Mas Bayu menyerngit tak suka. Namun aku tak perduli. Aku tak ingin terus terbuai oleh sikap manisnya di kantor. Dan akan terasa sakit saat menemukan realita berbeda sesampainya di rumah nanti.

Dengusan kasar terdengar, dan hentakan kakinya kembali terdengar menaiki tangga.

Tuhan, tolong hentikan debaran kurang ajar yang lancang datang tanpa k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status