Lea menunggu balasan chatt dari Alex dengan harap-harap cemas, bahkan gadis itu berdo'a dalam hati agar jawaban yang dikirimkan Alex sesuai dengan harapannya."Ku harap kau orang yang sangat miskin," gumam Lea seraya menatap layar ponselnya.Ting!.. Bunyi ponsel milik Lea dengan cepat gadis itu langsung meraih ponselnya, mengklik tanda bintang dilayar ponselnya tanpa sabaran.'Aku tidak kaya raya, kehidupan ekonomiku sangat jauh dari kata berkecukupan.' Lea tersenyum riang setelah membaca balasan chatt dari pemilik akun Lex_Draro itu, ia bahkan tanpa sadar menciumi layar ponselnya merasa lega karena Alex orang yang miskin."Astaga!" Lea tersentak "Apa yang telah ku lakukan, kenapa aku begitu bahagia diatas kemiskinan orang lain, bisa saja dia orang yang sangat miskin sampai tidak bisa membeli makanan, seharusnya aku tidak boleh sebahagia ini." ucapnya merasa bersalah namun tak dapat dipungkiri bahwa ia merasa senang akan balasan chatt yang dikirim Alex padanya.Lea dengan cepat menget
Alex merasa tak ingin diganggu oleh Mike dan Lucha saat dia sedang chattingan dengan Lea, ia merasa kedua mahluk ciptaan tuhan itu terlalu kepo pada isi chattingannya dan Lea."Apa yang membuat kalian berdua masih berada dalam kamarku sampai sekarang?" pertanyaan Alex spontan membuat Mike dan Lucha saling menatap bingung."Izinkan aku tetap disini, Alex. Aku masih penasaran dengan gadis itu." ucap Mike membuat Alex langsung menatapnya sinis "Ya Tuhan!.. Apa lagi kesalahanku sekarang sampai dia menatapku seperti itu." Mike membatin begitu menyadari tatapan mata Alex yang sinis kearahnya."Perbaiki ucapan terakhirmu, Mike. Gadis yang kau maksud dengan gadis itu adalah gadisku, jadi kau tak perlu tahu isi chattnya padaku dan sebaiknya kalian keluar dari kamarku." pinta Alex membuat Lucha langsung menyeret Mike keluar dari kamar Alex karena Mike nampaknya masih enggan keluar dari kamar milik Alex.Alex dengan cepat menutup pintu kamarnya lalu menguncinya setelah Mike dan Lucha sudah berad
Lea melepas ponselnya diatas sofa lalu tersenyum sembari berkata "Akhirnya aku terbebas dari lelaki gila itu." Lea merasa senang setelah memblokir akun star friend milik Alex.Sementara itu di kediaman Monorre, Alex terlihat geram dan jengkel saat mengetahui akun star friendnya telah di blokir, baru saja dia menemukan kesenangan di dunia maya tapi Lea langsung menutup kesenangan itu dengan cara memblokirnya.Alex terlihat menoleh kearah pintu saat mendengar suara pintu terbuka dan sejurus kemudian menampilkan Mike yang mucul dari balik pintu."Apakah tidak ada cara agar membuka blokiran dari gadis itu?" Tanya Alex menyerobot."Ada dua cara untuk membuka akun yang telah diblokir," jawaban Mike membuat Alex bernafas lega dan senang"Pertama, pemilik akun itu sendiri yang harus membuka blokirannya," ucapan Mike spontan merubah ekspresi senang Alex dalam seketika"Mana mungkin gadis itu membuka blokirannya." Gumam Alex "Lalu apa cara yang kedua?" Tanya Alex"Cara kedua adalah dengan meret
Di salah satu ruangan tempat berkumpulnya para petinggi perusahaan Alex membuka pintu ruangan itu lalu melangkah masuk, semua orang petinggi perusahaan yang terdiri dari tiga belas orang termaksud Tuan Michel Wattz dan putrinya Liliana langsung berdiri menyambut kedatangan Alex disusul oleh Lucha dan Mike dibelakangnya.Liliana tersenyum melihat kehadiran Alex diruangan itu sementara Alex hanya membalas senyuman gadis itu dengan tatapan jijik lalu menarik kursi tempat duduknya selaku pemilik perusahaan kemudian mendudukan dirinya disana."Tuan Alex senang__" ucapan lelaki paruh baya dengan perut buncit itu terhenti ketika Alex mengangkat tanganya "Tak perlu berbasa basi kita mulai saja apa yang menjadi agenda pertemuan kita sekarang." ucap Alex membuat semua orang yang ada disana langsung bergedik ngeri kini mereka semua mulai merasakan aura tidak nyama dari sosok Alex.Liliana dengan senyuman diwajahnya langsung berdiri melangkah kebagian tengah ruangan untuk mempersentasikan proposa
Alex, Mike dan Lucha secera bersamaan langsung merebahkan diri mereka di atas tempat tidur kamar mereka masing-masing. Mereka merasa lelah setelah menempu perjalanan udara pulang pergi antara negara mereka dan Singapura, karena alasan ingin menyelesaikan pekerjaanya hari itu juga Alex memilih melakukan penerbangan pulang pergi.Disela sela waktu istirahatnya Alex mengeluarkan ponselnya lalu mulai login pada akun star friendsnya, ia mencari notif tentang pengunggahan video oleh Irma namun nihil tak ada satupun notif yang masuk di akun star friendsnya.Alex tersentak saat sebuah notif baru masuk ke ponselnya 'Ir_Sky menandai anda sebuah video' melihat notif itu senyum manis diwajah Alex langsung mengembang, senyuman itu bahkan terlihat menawan.Saat Alex hendak mengklik video yang diunggah oleh akun bernama Ir-Sky itu gerakan tangan Alex spontan terhenti begitu Mike menyerobot masuk dalam kamarnya seraya berteriak memanggil nama milik Alex "ALEX!" teriak Mike lalu spontan memberhentika
Di ruangan keluarga kediaman Monorre, Lucha dan Mike terlihat tengah terdiam, melamun dalam pikiran masing-masing."Apa kau berbuat salah dengan Tuan, Mike?" tanya Lucha menatap curiga kearah Mike, mendengar itu lelaki yang kini tengah berusaha menumbuhkan jenggotnya itu dengan cepat menggeleng "Aku sama sekali tidak berbuat kesalahan apapun pada Alex hari ini," jawab Mike"Aku tadi pergi memanggilnya tapi tiba-tiba dia menatapku seperti sedang menatap masang, melihat itu aku refleks berlari keluar untuk menyelamatkan diri." jelas Mike sebelum kemudian menoleh kearah kiri dan menjerit seraya beranjak dari tempat duduknya lalu berlari kebelakang sofa yang didudukinya itu setelah melihat Alex sudah berdiri disamping kirinya.Lucha spontan berdiri memasang wajah datarnya meskipun dia sempat tersentak kaget sebentar begitu melihat sosok Alex yang tidak dia ketahui entah sejak kapan lelaki itu tiba diantara dirinya dan Mike.Alex terlihat sedikit tersenyum rupanya efek video yang dikirim I
Lea dan Irma masuk ke dalam caffe seraya bercengkrama, sesekali dua gadis itu membahas sesuatu yang lucu yang akhirnya akan membuat mereka tertawa tanpa mereka ketahui di dalam caffe ada tiga orang lelaki asing tengah memperhatikan mereka, khususnya lelaki berdarah campuran Itali, Turky itu sorot matanya bahkan tak lepas dari sosok Lea."Astaga! Kenapa rambut gadis itu harus keriting, mengganggu penglihatanku saja," keluh Mike menatap tajam kearah Irma."Kau masih trauma dengan rambut keriting?" tanya Lucha dengan cepat Mike menganggu lalu bergedik ngeri saat sebuah kenangan masa lalu tentang rambut kriting menghantui pikiranya "Aku nyaris mati gara-gara rambut kriting." ucap MikeLea mengeluarkan ponselnya ia ingin memeriksa akun star friends dan WA dari Danu namun begitu ia memegang ponselnya Irma seakan berusaha mengalihkan perhatiannya, mendapati tingkah laku Irma membuat Lea manaruh curiga lalu tanpa pikir panjang gadis itu mulai login pada akun star friendsnya melihat itu Irma l
Setelah berhasil menyeret Alex keluar caffe dengan sekuat tenaga akhirnya Mike melepas pelukannya pada tubuh Alex. Saat tubuhnya terlepas dari cengkraman milik Mike, Alex justru berlari menyerobot ingin masuk kembali ke dalam caffe, untung saja gerakan Mike lebih cepat untuk mencekal lengan lelaki berdarah campuran Itali, Turky itu "Astaga Alex!" pekik Mike seraya sekuat tenaga menahan Alex agar tetap berada diluar caffe.Melihat Mike yang kesusahan menghendel kekuatan milik Alex, Lucha yang masih berada di dalam caffe dengan segera belari keluar menghampiri kedua lelaki yang terlihat seperti sedang main tarik tambang itu."Nona Lea, tidak jadi memakan bakso merconnya, Tuan." ucap Lucha terburu mendengar itu Alexpun langsung melunak dan berdiri dengan tenang melihat hal itu Mike langsung bernafas lega."Benarkah?" tanya Alex yang dengan cepat dibalas dengan anggukan kepala milik Lucha."Syukurlah kalau begitu," gumamnya lega "Aku melarangnya makan makanan pedas bukan pertanda aku meny