Share

Bab 2

Mata Lea terbelalak saat layar ponselnya menampilkan isi chatt yang dikirimkan akun bernama @Lex_Draro.

@Lex_Draro : Ku mohon berhentilah menggangguku, Please!.

Lea yang saat itu terduduk diatas tempat tidur spontan berdiri dengan ekspresi wajah tercengangnya, pasalnya ia sama sekali tidak mengganggu si pemilik akun @Lex_Draro itu sejak lelaki itu mengiriminya stiker wajah datar.

"Siapa yang mengganggu siapa?" ketus Lea kesal, ia bahkan mengeja satu persatu kata yang dikirim lelaki itu demi meyakini hatinya bahwa dia sama sekali tidak salah membacanya takut-takut dia salah membaca namun semakin membaca isi chatt itu semakin membuat hati Lea geram karena telah dituduh sebagai pengganggu.

"Lelaki ini harus diberi pelajaran." guman Lea, jemarinya dengan cepat menari diatas layar ponsel berusaha mengetik balasan yang mewakilkan kemarahanya.

@Lea_Lamia : Maaf Taun sebelumnya, aku tau kau orang yang kege'eran, tapi meski begitu tolong kontrol sedikit tingkat kege'eranmu dan jangan asal menuduh orang sembarangan. Aku tidak perna menganggumu tapi kau menuduhku mengganggumu, otakmu masih waras bukan? Kirimi aku alamatmu.

Membaca balasan dari akun @Lea_Lamia memancing kekesalan milik Alex, ia bahkan sudah tak berselera membaca buku yang dari tadi berusaha ditamatkannya itu. Alex melepar buku diatas pangkuannya itu kelantai, ia meraih ponselnya jari jemarinya bahkan bergerak lincah mengetik balasan untuk pemilik akun @Lea_Lamia.

@Lex_Draro : Kau... Hahaha, kau gadis termodus yang perna ku temui, bilang saja kau meminta alamatku karena kau ingin melakukan PDKT dengaku bukan, dasar cewek modus. Pergilah kau jauh ke ujung langit ketuju sana.

Setelah mengetik balasannya Alex langsung membanting ponselnya kesisi kiri tubuhnya dengan kesal "Dasar gadis aneh, gila!.. Dia yang menggangguku justru dia yang menyebutku kege'eran. Apa dia tidak tahu dalam kamus kehidupan seorang Alex tidak ada kata kege'eran." ucap Alex seorang diri melampiaskan kekesalannya pada gadis pemilik akun @Lea_Lamia.

"Astaga!.." Lea berteriak frustasi saat membaca chatt balasan pemilik akun @Lex_Draro itu, bahkan sangking frustasinya gadis itu sampai menjambak rambutnya sendiri sebelum menatap ponselnya kesal "Untuk apa juga aku harus PDKT dengan Tuan stiker wajah datar! Sepertimu!" ucapnya kearah layar ponsel seakan-akan pemilik akun @Lex_Draro itu mendengar keluh kesahnya.

"Inilah kenapa aku tidak ingin memiliki akun media sosial." gumam Lea, jari jemarinya sibuk mengetik sebuah balasan bagi @Lex_Draro.

@Lea_Lamia : Kau adalah lelaki terge'er yang perna ada di dunia ini, harusnya saat ini kau harus dimuseumkan karena tingkat kege'eranmu yang tinggi itu. Untuk apa juga aku PDKT dengamu itu tidak penting untukku.

Baru beberapa saat mengirimkan chatt balasannya, suara ponsel milik Lea yang baru diletakannya diatas tempat tidur membuatnya tersentak dengan cepat Lea meraih ponsel pintarnya itu kembali "Sekarang apa lagi balasannya?" gumam Lea seraya mengklik bintang yang memenuhi layar ponselnya.

@Lex_Draro : Kalau bukan untuk melakukan PDKT lalu untuk apa kau meminta alamat rumahku. 

Lagi-lagi Lea dibuat tercengang akan balasan dari pemilik akun @Lex_Draro itu tanpa buang waktu Lea mulai mengetik jawaban untuk membalas chatt lelaki yang menurutnya sinting itu.

Alex yang saat itu sedang berada dikamar mandi dengan tergesa berlari keluar untuk menghampiri tempat tidurnya begitu mendengar ponselnya itu bergetar, dengan rasa tak sabaran ia ingin segera membaca chatt balasan dari pemilik akun bernama @Lea_Lamia itu.

Sebuah emotikon tertawa ngakak membuat Alex menyerengit sebelum kemudian lelaki berparas tampat dengan hidung mancung dan garis rahang yang tegas itu membaca isi chatt yang diterimanya.

@Lea_Lamia : Aku meminta alamatmu bukan karena aku ingin melakukan PDKT denganmu, tapi karena aku ingin mengirimmu bom.

"Aaahhrrrg!.." kini giliran Alex yang berteriak frustaris tingkat fruetasinya bahkan semakin meninggi kala melihat emitikon wajah tertawa ngakak diakhir chatt.

"Gadis ini benar-benar!" erang Alex tanganya dengan lincah menari diatas layar ponsel hendak ingin mengirimkan chattnya yang berisi kekesalannya pada akun @Lea_Lamia namun belum selsai mengetik chatt balasan sebuah pemberitahuan telah lebih dulu mengganggu kesibukan mengetik milik Alex, sebua video baru saja dikirim oleh akun @Lea_Lamia. 

Alex meninggalkan kegiatan ketik mengetiknya sebentar untuk melihat kira-kira video apa yang dikirim gadis itu padanya.

Saat Alex mengklik video itu seorang gadis cantik dengan wajah oval dan mata bulat jerni berwarna hitamnya langsung menghiasi layar ponsel pintar milik Alex.

Dalam video, gadis itu menatap kamera sangat tajam dengan wajah yang terlihat imut daripada sangar "Apa?.. Apa?!.. Weeellkk!.." gadis dalam video menjulurkan lidahnya untuk mengejek Alex, video itu mengisyaratkan sebuah tantangan dari Lea sekaligus juga sebuah ejekan untuk Alex.

Melihat video itu Alex sempat tertegun sejenak bahkan seulas senyum yang sangat tipis sempat mengembang diwajahnya ia merasa gadis dalam video itu terlihat imut dan menggemaskan meskipun dalam mode marah.

Saat menyadari bahwa sempat tersenyum ketika melihat video itu dengan cepat dan keras Alex menggelengkan kepalanya "Sadarlah Alex." ucapnya memukul-mukul pipi kananya sendiri berusaha mencari kesadarannya dengan rasa sakit.

Alex menyalakan mode kamera ponsel pintarnya sebelum kemudian mengangkat tinggi-tinggi jari tengahnya kearah kamera lalu memotretnya lalu mengirimkan hasil fotonya itu pada pemilik akun @Lea_Lamia.

Setelah fotonya terkirim tanpa sadar Alex kembali mengklik video singkat yang dikirim @Lea_Lamia untuk menonton video itu kembali "Andai dia di depanku sekarang, maka aku akan mencubit pipinya dan menarik hidungnya." guman Alex dengan mata yang fokus menatap wajah gadis dalam video tersebut.

"Aaaahh!... Dasar lelaki sinting, kege'eran!.. Untuk apa dia mengirimku foto seperti ini." teriak Lea lepas kendali bahkan Nyonya Aleta yang sedang berada di dapur sedikit tersentak kaget akibat teriakan Lea.

"Lea?! Kenapa teriak-teriak?!.. Mama sudah katakan padamu jangan latihan vokal dirumah karena itu bisa mengganggu para tetangga jika mendengar suara sumbangmu!" teriak Nyonya Aleta dari dapur membuat Lea yang mendengar itu langsung mengatupkan mulutnya.

Lea kini terfokus menatap layar ponselnya seakan wajah lelaki temannya sedang berkelahi itu berada dilayar benda elektronik berbentuk persegi panjang itu "Kau pikir aku tidak bisa membalasmu, liat saja aku akan mengirimimu dua jari tengahku sekaligus." ucap Lea dengan tangan yang cepat mengklik mode kamera yang ada diponsel pintarnya. 

Lea menyenderkan ponsel pintarnya pada bantal setelah mengatur waktu memotret pada kamera ponselnya itu.

Dengan wajah datar Lea mengangkat kedua jari tengahnya menghadap kamera lalu dalam beberapa detik kamerapun menangkap momen saat dia mengacungkan dua jari tengahnya itu.

Dengan rasa tak sabaran Lea segera meraih ponselnya memeriksa hasil fotonya, merasa puas akan hasil foto yang bagus ia dengan segera mengklik tombol kirim untuk mengirim foto dua jari tengahnya itu pada pemilik akun @Lex_Draro dengan keterangan 'Aku pemenangnya karena aku memiliki dua jari tengah untukmu, sementara kau hanya mengirimiku satu jari tengah' tak lupa juga Lea memberikan stiker boneka beruang yang sedang menjulurkan lidahnya untuk mengejek si pemilik akun @Lex_Draro.

Bersambung!..

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ririichan13
weyy seru nih
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
belum apa-apa udah suka aja sih alex sama lea
goodnovel comment avatar
Ida-Nz
awal yang menarik seru kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status