Compartilhar

Bab 19

Autor: Alfylla
last update Última atualização: 2025-10-16 07:48:32

Alisya tak mengerti perasaannya bagaimana terhadap Andra. Dia sangat yakin rasa sayang yang dia miliki untuk Andra bukanlah perasaan seorang wanita pada kekasihnya. Tapi perasaan sayang seorang adik pada kakaknya.

Alisya berusaha menggali lebih dalam pada hatinya, tentang Andra. Namun yang pasti, dia nyaman bersama Andra. Walau awalnya pria itu selalu bersikap buruk, nyatanya kini pria itu selalu bersikap hangat yang mau tak mau membuat Alisya terlena. Pelukannya, ciumannya, perlakuannya, membuat Alisya merasa sangat istimewa. Dan dia sadar sesuatu, Andra memang tak sama dengan Axel.

"Kak Andra tak kembali ke kantor?" Alisya bertanya pada Andra yang kini asyik berbaring di atas sofa dengan pahanya yang dijadikan bantal. Walau berusaha menahan diri, pada akhirnya Alisya kalah. Tangannya bergerak sendiri tanpa di minta untuk mengelus rambut lebat milik Andra.

"Mungkin nanti sebentar lagi," jawab Andra pelan. Matanya terpejam, menikmati usapan tangan Alisya di kepalanya. Kadang Andra
Continue a ler este livro gratuitamente
Escaneie o código para baixar o App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Jatuh Cinta Pada Kakak Tiri   Bab 38

    Pagi yang harusnya terasa semangat malah terasa sebaliknya di rumah Hendra. Pagi ini, sebelum semuanya beraktivitas, Hendra mengumpulkan keempat anak tirinya yang tinggal di rumah. Dia sudah berdiskusi dengan Sarah semalam, tentang apa yang harus dilakukan. Penjelasan Rama kemarin malam rasanya sudah cukup menjadi bukti agar mereka melakukan tindakan. Terlebih pada Radit dan Vina. Vian dan Vino hanya ikut menyaksikan tanpa tahu apa-apa. Mereka adalah orang yang berpikir bahwa selama ini semuanya baik-baik saja. Mereka bahkan tak tahu Vina memiliki rasa iri pada Alisya. "Radit, kamu sudah merenungkan perbuatanmu selama ini?" Hendra bertanya. Radit hanya diam menunduk dengan jari saling meremas. Tentu dia tak menyangka semua ini akan terungkap. "Bukan Ayah ingin pilih kasih, tapi Ayah lebih tahu siapa yang lebih pantas meneruskan kepemimpinan Ayah di perusahaan. Buktinya Andra bisa membuat perusahaan semakin maju dengan pesat." Hendra menjelaskan. Sarah yang berada di sana hanya diam

  • Jatuh Cinta Pada Kakak Tiri   Bab 37

    Kini, Alisya akan menginap lagi di apartemen Rama. Di sana dia tak sendirian, ada dua kakak tirinya yang menemani, juga kekasihnya. Alisya kaget awalnya saat melihat Andra yang datang dengan wajah babak belur. Dia tak menyangka kalau perkelahian Andra dan Radit separah itu. "Jadi, bagaimana sekarang?" Axel bertanya seraya menyeruput kopi buatannya sendiri. Dia masih di sana, ingin mendengar kisah di rumah besar Hendra tadi. "Aku tak tahu. Tapi aku yakin ayah dan ibu akan melakukan tindakan," jawab Rama. Dia berbaring di sofa panjang dengan senyuman di wajah. Dia terlihat bahagia sekali telah membongkar rahasia yang selama ini tersembunyi. "Aku harap ibu baik-baik saja. Ibu pasti sangat syok," ujar Alisya. Dia duduk di samping Andra seraya mengobati luka pria itu. "Itu pasti. Pasalnya, selama ini Radit itu seperti sosok sempurna di mata ibu. Jadi ya begitulah," balas Rama. "Sialan. Harusnya aku mematahkan tulang hidungnya," gerutu Andra. Dia meringis pelan saat Alisya menyentuh lu

  • Jatuh Cinta Pada Kakak Tiri   Bab 36

    Sarah duduk di samping sang suami dengan wajah pucat. Dia terlihat sangat mengkhawatirkan. Tentu dia sangat syok saat tahu masalah antara anak-anaknya selama ini. Kemana dia selama ini? Sarah merasa gagal menjadi seorang ibu. Pembahasan dan penyelesaian masalah masih berusaha dilakukan. Rama menjelaskan alasan apa yang membuat Alisya kabur dari rumah dan datang ke apartemennya dengan keadaan menangis. Bukan mau menyudutkan adiknya sendiri, namun Rama ingin semuanya selesai. "Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku, aku hanya ...." Vina kebingungan melanjutkan pembelaan untuk dirinya sendiri. Sementara Hendra, hanya diam mendengarkan. Jangan tanya bagaimana hatinya sekarang. Dia sakit. Dia sakit saat tahu anaknya diperlakukan tak baik oleh orang yang sudah dia rawat selama ini. "Alvina, seperti yang sudah dijelaskan sejak awal, Andra tak melihat Alisya sebagai sosok seorang adik. Andra sudah mengaku kalau dia dan Alisya saling mencintai. Lalu apa yang membuatmu merasa iri? Bukannya se

  • Jatuh Cinta Pada Kakak Tiri   Bab 35

    Alisya berjalan keluar dari dapur dengan dua cangkir teh hangat di tangannya. Satu untuknya, satu lagi untuk Axel. Tak lupa, Alisya mengambil toples berisi camilan milik Rama dari bawah meja. Menyiapkan makan seraya mendengarkan cerita tentang Andra dari Axel yang dia tak ketahui. "Aku tahunya mantan Kak Andra itu, Bu Fiona aja sih, Kak. Kebetulan sekali Bu Fiona mengajar di kampusku. Kak Andra tak pernah cerita secara gamblang sebenarnya tentang masa lalunya. Aku tahu perselingkuhan Bu Fiona dan Kak Radit pun dari Kak Zara," ujar Alisya. Dia lalu duduk di samping Axel yang sudah menyeruput teh buatannya. "Zara? Ah ya, teman cewek Andra yang naksir Andra sejak lama," komentar Axel. Mata Alisya membulat mendengar itu. "Kak Axel juga tahu itu?" tanya Alisya tak percaya. Axel tersenyum dan mengangguk. "Sebenarnya aku dan Andra sudah saling mengenal sejak masih kuliah. Aku dan Andra menjadi akrab saat dia ada kunjungan ke Yogyakarta. Lalu setelah sama-sama memimpin perusahaan, kami me

  • Jatuh Cinta Pada Kakak Tiri   Bab 34

    Rama mengelus pelan rambut Alisya. Matanya menatap lekat wajah Alisya yang sudah terlelap setelah selesai bercerita sambil menangis dalam pelukannya. Rama merasa marah saat mendengar cerita dari Alisya. Karena itu, malam ini dia berniat datang ke rumah orang tuanya. Kebetulan, barusan Sarah menelepon dan mengatakan terjadi kekacauan di rumah, yaitu Andra dan Radit yang berkelahi tanpa sebab. Rama pun meminta semua orang berkumpul di rumah dan menunggunya. Sekarang, hanya dia yang tahu apa alasan Alisya sampai kabur dan ingin pulang ke Yogyakarta. Rama tentu tak akan meninggalkan Alisya sendirian di apartemennya. Karena itu, Rama menghubungi seseorang untuk menemani Alisya. Bukan orang asing tentunya. Ponsel Rama bergetar, menandakan sebuah pesan masuk. Rama pun turun dari atas ranjang dan segera menuju pintu utama. Dia meraih gagang pintu dan membukanya. Nampaklah seorang pria yang usianya beberapa tahun di atasnya. "Mana Alisya?" Pria itu langsung bertanya secara tak sabar. Kekhaw

  • Jatuh Cinta Pada Kakak Tiri   Bab 33

    Alisya pulang ke rumah lebih awal dari biasanya. Tentu dia tak sendiri, karena hari ini ada yang datang menjemputnya tanpa diminta. Orang itu adalah Radit. "Semalam kamu menginap di rumah temanmu, Sya?" Radit bertanya. Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam rumah. "Kosan lebih tepatnya," koreksi Alisya. Tentu dia tak akan jujur pada Radit kalau semalam dia menginap di apartemen Rama. Biarlah itu menjadi rahasia antara dia dan Rama saja. Tidak. Sepertinya Aina dan Andra juga tahu. "Oh, maaf. Pasti kamu senang ya karena tak harus dikawal lagi sekarang. Jadi lebih bebas bergerak," ujar Radit. Alisya terdiam mendengar itu. Dikawal katanya? "Ya, bisa dikatakan seperti itu," jawab Alisya asal. Radit masih mengikuti langkah Alisya, terlihat sekali berusaha mengajak Alisya untuk berkomunikasi. "Jadi, sekarang kamu mau kemana? Aku bisa mengantarmu," tawar Radit. Alisya berhenti melangkah dan menghela nafas pelan. Jujur saja, dia cukup terganggu. "Aku akan istirahat, Kak. Terima kasih

Mais capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status