Share

Bab 1052

Penulis: Musim Gugur
“Lagi lihat apa? Serius banget?” Sonia tersenyum datar, lalu membagikan laporan kepadanya, “Persiapkan pakaian sesuai dengan yang aku tulis.”

“Oke!” balas si asisten dengan segera. Tatapannya ketika melihat Sonia terasa agak aneh.

Sonia kembali melanjutkan pekerjaannya. Sekitar sepuluh menit kemudian, ponselnya bergetar. Dia menerima panggilan masuk dari Ranty.

Sonia mengangkat panggilan, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kenapa kamu telepon pada jam segini? Kamu nggak sibuk?”

“Sayangku, kamu sudah baca berita belum?” Nada bicara Ranty sangat dingin.

“Berita apa?”

“Mengenai kamu dengan Reza. Coba kamu baca!”

Sonia merasa kaget. Dia segera membuka laptop, lalu membuka akun Instagram-nya.

“Kamu dibuntuti atau Reza yang dibuntuti?” ucap Ranty dengan penuh emosi, “Aku akan segera cari bagian humas Matias untuk mengendalikan suara netizen. Sekarang mungkin ada awak media di depan lokasi syuting. Kamu jangan keluar dari lokasi syuting dulu. Aku akan pergi jemput kamu.”

Sonia membaca beri
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
THALIA lebih Nekat dibanding GINA.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2383

    Rose tertegun sejenak. Saat terungkit nama Devin, hatinya samar-samar masih terasa sakit. Hanya saja saat ini, ketika membayangkan kembali hari-hari bersama Devin, semua itu malah terasa sudah berlalu lama saja.Tidak dipungkiri, setelah berpisah, untung saja ada Juno yang senantiasa menemani di sisinya. Setiap harinya, Juno mengajak Rose untuk berlari bersama dan mengajaknya ke banyak tempat. Juno selalu mengajak Rose untuk melakukan banyak kegiatan. Dengan begitu, Rose baru tidak melewati hari-harinya dengan penat di dalam kamar.Rose meneguk jus. “Jadi manusia mesti lihat ke depan. Sekarang kami sudah putus. Nggak ada gunanya untuk menangis lagi.”“Tapi kenapa kalian bisa putus?” tanya Mona dengan penasaran.“Karena … karakter kami nggak cocok!” balas Rose.Mona merasa disayangkan. “Apa kalian nggak berencana untuk rujuk kembali? Kamu sudah mengejarnya selama beberapa tahun, apa kamu ingin menyerah begitu saja?”Nada bicara Rose sangat tegas. “Kami nggak akan kembali lagi. Kami suda

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2382

    Rose mengangkat tangannya untuk mengambil kulit jeruk. Dia spontan tertawa, lalu mengesampingkan kulit jeruk. Dia makan sembari berjalan ke dalam kamar.Rose masih tidak terbiasa untuk mengenakan terusan. Tadinya dia ingin mengganti pakaian sebelum keluar, tiba-tiba dia kepikiran dengan ucapan Juno tadi. ‘Kamu sangat cantik sekarang!’Sebelum berjalan ke depan cermin, Rose melihat dirinya yang sedang mengenakan terusan. Entah kenapa dia juga merasa dirinya cukup cantik!Rose tersenyum, lalu berputar di depan cermin. Suasana hatinya tiba-tiba terasa sangat bagus.Saat Juno menghubungi Rose, Rose mengambil luarannya untuk berjalan keluar. Kali ini, dia tidak mengenakan jaket bulu, melainkan mengambil mantel sepanjang lutut. Mantel ini dibeli Sarima saat Hari Raya. Warnanya merah terang, katanya sangat cocok dengan suasana Hari Raya.Tadinya Rose tidak menyukai mantel itu. Namun saat hendak keluar tadi, perhatiannya malah tertuju pada mantel di dalam rak pakaian itu.Mantel berwarna merah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2381

    Juno mengambil ponsel untuk melihat sekilas, lalu berkata dengan datar, “Nanti malam ada kumpul bersama dengan beberapa teman sekolah.”Rose berkata dengan tersenyum, “Kebetulan, nanti malam antar aku sekalian, ya.”Hati Juno spontan bergerak. Suaranya terdengar agak lembut. “Apa kamu mau pergi bersamaku?”Senyuman di wajah Rose kelihatan cerah. “Iya, nanti malam kami juga ada reuni di Klub Stara. Aku numpang mobil kamu saja. Aku nggak setir lagi!”Juno terdiam membisu. Sedikit rasa lembut yang tumbuh di hati langsung menghilang dalam seketika. Dia kembali bertanya, “Di lantai berapa?”“Lantai tiga.”Juno mengangguk dengan ringan. “Oke, aku sudah tahu. Aku akan panggil kamu ketika mau berangkat nanti!”“Terima kasih, Juju!” Rose menyipitkan matanya sembari memeluk laptop. “Aku pulang dulu. Sampai jumpa!”Kening Juno berkerut. “Baru jam berapa, kamu malah sudah pulang? Apa sudah jam pulang kerja?”“Hah?” Rose merasa syok.Juno melempar dokumen kepadanya. “Kelarkan beberapa desain ini se

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2380

    Rose merasa kesal. Dia mengulurkan tangannya hendak memukul Juno. Juno pun menahannya dengan kuat. “Jangan sembarangan gerak!”“Emm ….” Rose merasa sakit dan nyaman. Dia spontan mendesah ringan.Tubuh Juno terasa kaku dalam seketika. Tatapannya menjadi serius. Saat memijat pinggang si perempuan, dia merasa pinggang si perempuan sangat lembut. Jantungnya juga terus berdetak kencang.Juno tidak tahu apa yang terjadi. Dia menenangkan dirinya sejenak, lalu bertanya, “Juju, kenapa kamu juga nggak kembali ke Kota Jembara?”Rose memilih untuk menetap di rumah karena ingin menyembuhkan luka hatinya. Kenapa Juno malah tidak pergi?Juno diam-diam menarik napasnya. Suaranya masih saja terdengar serak. “Ada sedikit masalah yang belum diselesaikan.”“Masalah apa?” tanya Rose dengan penasaran.Juno ditatap Rose hingga keningnya spontan berkerut. Dia berkata dengan nada ketus, “Kenapa kamu tanya panjang lebar? Semua itu juga tidak ada hubungannya sama kamu!”Rose terbengong sejenak. “Aku hanya bertan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2379

    Rose pergi mengambil ponselnya. Dia baru kepikiran bahwa ponselnya ketinggalan di dalam saku jaket bulunya. Dia tidak mengeluarkan ponselnya tadi.“Memalukan sekali!” Rose merasa sangat emosi.Tidak peduli bagaimana Rose merengek dengan Juno, tetapi dia adalah direktur di dalam studio. Biasanya dia selalu menampilkan sosok elegan dan kalem di hadapan para desainer, bahkan menjaga batas aman dengan Juno.Namun sekarang, Rose hampir saja memeluk tubuh Juno dari belakang, lalu menyuapinya makan buah loquat, bahkan memanggilnya “Juju" ….Semakin dipikir-pikir, Rose merasa semakin kesal saja. Dia duduk di sofa sebelah, lalu membenamkan kepalanya. “Aku nggak mau hidup lagi!”Juno mengangkat mangkuk, lalu menghabiskan sisa buah loquat dengan perlahan. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, dia mengangkat kepalanya dan dia pun tertegun.Rose sedang membaringkan tubuhnya di atas sofa. Dia lupa dia sedang mengenakan terusan. Roknya terangkat ke atas dan memamerkan sepasang kaki putih dan langsingny

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2378

    Setibanya di Kediaman Keluarga Liman, Pamela sedang menelepon. Ketika melihat Rose memasuki rumah, dia pun berkata pada orang di ujung telepon, “Sudah dulu, ya. Nanti kita sambung ngobrol lagi. Sampai jumpa.”Setelah panggilan diakhiri, Pamela melambaikan tangannya kepada Rose. “Aku ada bikin beberapa set pakaian buat kamu. Coba kamu tes dulu.”Rose melepaskan jaket bulunya. Rambut pendeknya membuat dia kelihatan muda saja. “Pakaianku sudah cukup banyak. Kamu nggak usah buat lagi!”“Anak perempuan itu mesti banyak pakaian.” Pamela mengeluarkan pakaian dari dalam kotak. “Kamu tes yang ini dulu.”Rose mengambil pakaian, lalu membukanya. Dia berkata dengan syok, “Terusan?”Pamela berkata dengan tersenyum hangat, “Memangnya kenapa dengan terusan? Kamu itu seorang desainer, tapi cara berpakaianmu malah terlalu asal-asalan!”Rose juga tersenyum canggung, lalu berkata, “Aku tes dulu.”“Pergilah!” Pamela melambaikan tangannya dengan tersenyum ramah.Rose mengambil terusan ke kamar tamu di lant

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status