Kelly menggigit bibir bawahnya dengan erat, lalu sedikit menunduk.“Semua salah aku. Tidak seharusnya aku marah-marah sama kamu, apalagi banting pintu di hadapan Yana. Aku minta maaf sama kamu!” Suara Jason sangat lembut.Kelly semakin terisak-isak lagi. Dia segera menggeleng, lalu berkata, “Bukan, aku nggak salahin kamu. Aku tahu kamu melakukannya demi kebaikanku dan Yana. Benar apa katamu, aku sendiri yang nggak berguna, nggak bisa jaga Yana dengan baik.”Kening Jason tampak berkerut. “Ketika mendengar orang-orang itu menggosip dan merendahkanmu, aku tidak bisa menahan emosiku. Hari ini aku sudah cukup bersabar. Kamu boleh tidak bersikap keras. Kamu bisa berdiri di belakangku saja. Jangan halangi apa yang ingin aku lakukan.”Kelly mengangkat kepala untuk melihatnya. “Jason, posisi kita berbeda. Kamu memang ingin melampiaskan amarah aku dan Yana, tapi aku nggak bisa nggak pikirin Kak Kenzo. Seandainya ada orang lain yang menindas Yana, aku pasti nggak bakal tinggal diam. Tapi hari ini
“Kalian mesti berdiri bersama!” Yana memutar bola mata hitamnya, lalu berkata dengan nada serius.“Baik!” Jason meletakkan miniatur pangerannya di atas panggung. Kelly terpaksa mengambil miniatur tuan putrinya kemari.Si “flower girl” Yana sedang berjalan dengan perlahan, lalu berkata pada Jason, “Paman mesti gandeng tangan Ibu.”Jason menggandeng tangan Kelly tanpa ragu sedikit pun. Dia mengangkatnya tinggi untuk diperlihatkan kepada Yana. “Seperti ini, ‘kan?”“Betul!” Yana mengangguk, kemudian melanjutkan dengan tersenyum, “Kalian sudah bisa mengucapkan janji!”“Janji apa?” tanya Kelly.Yana mengeluarkan suara gemasnya. “Seperti janji yang diucapkan Paman Kenzo tadi!”Kelly melepaskan tangan Jason, lalu berkata dengan tersenyum, “Sudah malam, sudah saatnya Yana tidur.”Yana menggeleng. “Resepsi pernikahan masih belum selesai. Yana nggak mau tidur!”Jason kembali menggenggam erat tangan Kelly. “Anggap saja kamu kabulkan keinginan Yana untuk menjadi flower girl. Lagi pula cuma main-mai
Kelly sudah ingat. Mainan ini dibelikan Ranty waktu itu.“Ternyata benar-benar ada, ya!” ujar Jason dengan kaget. Dia mengambil kedua cincin itu, lalu berkata dengan tersenyum, “Ukurannya terlalu kecil. Aku modifikasi dulu.”Ada pengait di bagian cincin itu. Jason melirik jari tangan Kelly sekilas, lalu memodifikasi sesuai dengan ukuran jari Kelly. Kemudian, Jason mencabut bunga mawar dari cincinnya, lalu memodifikasinya sesuai dengan ukuran jari tangannya.“Begini saja!”“Paman hebat sekali!” Yana tersenyum kegirangan.“Ulurkan tanganmu!” Jason melihat ke sisi Kelly.Kelly spontan menyembunyikan tangannya di belakang. “Kamu pakaikan di tangan miniatur tuan putri saja!”“Kamu itu tuan putriku!” Jason menatapnya, lalu menarik tangan yang disembunyikan Kelly. Dia memasangkan cincin di jari manis Kelly. Bunga mawar berwarna merah muda membuat tangan Kelly kelihatan semakin putih lagi.Jason menggenggam tangannya, lalu berkata, “Cantik sekali!”Kelly menarik napas dalam-dalam, kemudian seg
Seandainya Kelly tidak menikah untuk selamanya, “resepsi pernikahan” hari ini akan membekas di hati Kelly untuk selamanya.Tetiba Kelly merasa takut. Dia takut Jason hanya bercanda untuk menghibur Yana saja, sedangkan dia malah jatuh ke dalam perasaan itu. Dia sungguh takut akan mengikuti jejak Yerin yang tidak bisa mengendalikan perasaannya, kemudian dicampakkan oleh Jason.Nasib wanita yang pernah bersama Jason tidaklah bagus! Salah! Lebih tepatnya adalah nasib wanita yang pernah mencintai Jason tidaklah bagus!Kelly melepaskan cincinnya dengan perlahan, lalu membuka laci di nakas. Dia memasukkan cincin itu di bagian paling dalam.Yana sudah ketiduran. Kelly berbaring di samping Yana sembari menatap sosok imut si kecil. Hingga saat ini, jantung Kelly masih berdegup dengan kencang. Apa Kelly harus menjauhi Jason? Sepertinya Kelly sudah bisa melihat jurang di hadapannya. Jika Kelly melangkah maju lagi, dia pun akan hancur lebur!…Selesai mandi, Jason menerima sebuah panggilan. Setelah
“Kamu ….” Kelly terbata-bata. “Kamu … tentu saja kamu punya kehidupanmu sendiri.”Jason juga tidak bertele-tele lagi. Dia langsung berkata, “Sudah berhari-hari, apa kamu sudah mempertimbangkan usulanku?”Kelly menggigit bibirnya. “Aku akan membantumu untuk mengobati penyakitmu. Aku akan menebus kesalahanku.”Jason mencubit pipi Kelly. “Kelly, kamulah sumber penyakitku!”Jantung Kelly tiba-tiba berdetak kencang. Sepertinya dia tidak bisa menghindar lagi.Jason menopang lantai dengan salah satu tangannya, lalu membungkukkan tubuhnya untuk mendekati Kelly. Jari tangannya mengusap sisa bir di bibir Kelly. Dia pun berkata dengan perlahan, “Kelly, kamu tahu membayar utangmu kepada orang lain. Bahkan, kamu bisa toleransi terhadap orang-orang yang nggak berutang padamu. Kenapa kamu malah merasa santai ketika berutang padaku?”Kelly menggeleng. “Aku mengingatnya!”“Kalau begitu, kamu mesti membayarku. Aku hanya menginginkan waktu tiga bulanmu. Setelah tiga bulan, aku akan melepaskanmu. Terserah
Bulan mulai menghilang dari atas langit. Hanya saja, tidak ada jendela di kamar tamu. Itulah sebabnya ruangan agak redup.Setelah Kelly mandi, dia pun terbangun dari rasa kantuknya. Dia kembali ke ranjang, lalu melihat lelaki yang kelihatan malas-malasan itu.Jason sungguh menyukai sikap imut dan lugu Kelly. Dia membungkukkan tubuhnya untuk mencium bibir si wanita. Suara seraknya terdengar seksi dan juga sangat lembut. “Kamu tidur dulu. Aku pergi temani Yana. Jangan panik kalau tidak menemukanku ketika bangun nanti. Sebenarnya aku juga ingin menemanimu.”Kelly mengiakan dengan suara terisak-isak. Wajahnya masih kelihatan merona.Tatapan Jason sangatlah dalam. Dia mencubit dagu Kelly, lalu mengecupnya lagi. Setelah itu, dia menyelimuti Kelly. “Tidurlah, aku ada di sebelah.”Setelah Jason berjalan pergi, Kelly membalikkan tubuhnya. Dia merasa tubuhnya sangat amat pegal. Tak lama kemudian, Kelly pun tertidur.Jason kembali ke kamar utama untuk melihat Yana. Hanya saja, dia tidak berbaring
Tidak menggunakan alat kontrasepsi dan tidak memikirkan akibatnya. Semua ini tidak seperti perilaku Jason pada umumnya.Tadi saat menelepon Reza, tetiba Jason memutuskan untuk berserah pada takdir saja. Seandainya Kelly mengandung anaknya gara-gara hubungan malam ini, sepertinya cukup bagus untuk melahirkannya.Jason sangat menyukai Yana. Tentu saja dia akan menyukai anak milik mereka berdua. Ketika kepikiran bisa memiliki momongan sebelum Reza, Jason pun merasa girang. Ujung bibir Jason spontan melengkung ke atas.…Saat Kelly bangun, langit pun sudah terang. Dia mendengar suara tawa Jason dan Yana di luar sana, lalu mulai melebarkan matanya.Pinggang Kelly terasa pegal. Rasa pegal itu mengingatkan Kelly dengan apa yang terjadi semalam. Kelly menarik napas dalam-dalam. Dia sungguh kesal dengan sikap gegabahnya. Kenapa Kelly malah menyetujuinya? Pasti Jason sudah menggodanya!Tetiba suara langkah kaki semakin mendekat. Kelly segera menyelimuti tubuhnya berlagak masih belum bangun.Kell
Tatapan membara Jason tertuju pada diri Kelly. Dia mencium wajah samping Kelly, lalu berbisik di samping telinganya.Dalam sesaat, sekujur tubuh Kelly terasa merinding. Dia berusaha untuk mendorong Jason. “Pergi lihat Yana sana!”Jason tersenyum nakal. “Tidak usah malu. Kamu akan terbiasa nantinya.”Kelly menggigit bibir bawahnya, lalu bertanya, “Jason ….”“Panggil aku Kak Jason!” sela Jason.Kelly merasa malu. “Nggak mau!”“Yakin?” Jason tidak mengalah.Kelly menatapnya, lalu berkata, “Kak Jason, apa hubungan kita sekarang?”“Kita sudah jadian!” balas Jason tanpa ragu sama sekali.Kelly lanjut bertanya, “Jadian gimana?”Jason tersenyum. “Tentu saja seperti kekasih resmi.”“Selama tiga bulan, ya?” tanya Kelly lagi.Kali ini, Jason tertegun sejenak. Dia kemudian bertanya, “Apa kamu berharap hubungan kita berakhir setelah tiga bulan?”Kelly hanya menggigit bibir bawahnya dan tidak berbicara.“Kita coba untuk bersama dulu!” balas Jason dengan lembut.Waktu tiga bulan sudah cukup untuk mem
“Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da
Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke
Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem
Morgan mengangguk. “Kalau begitu, kita pulang dulu!”Sonia berpesan, “Jangan beri tahu Kakek!”“Aku mengerti!” balas Morgan, lalu membalikkan tubuhnya pergi mengendarai mobilnya. Hallie berpamitan dengan Sonia, Theresia, dan yang lain, kemudian memasuki bangku samping pengemudi.Saat Theresia melihat mobil berjalan pergi, dia mengalihkan pandangannya, lalu bertanya pada Sonia, “Apa tanganmu sakit?”“Nggak sakit lagi. Hanya luka kecil saja. Kamu juga cepat pulang sana!” Sonia tersenyum tipis.Theresia berkata dengan khawatir, “Cella memang gila. Meski dia telah dibawa ke kantor polisi, dia juga nggak akan ditahan terlalu lama. Kamu sendiri mesti lebih hati-hati. Orang seperti itu biasanya akan melakukan hal tanpa memperkirakan akibatnya.”“Aku akan melakukannya!” balas Sonia.“Kalau begitu, aku pergi dulu!” Theresia melambaikan tangannya kepada Sonia. Dia memalingkan kepalanya melihat Roger. “Ayo, kita pergi.”Reza baru kembali dari menelepon. Dia berkata pada Sonia, “Kita ke rumah saki
Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak
Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu