Kelly mengangkat kepalanya. Raut wajahnya seketika berubah.Selesai berbicara, Jason menyadari sepertinya dia telah salah bicara. Dia pun langsung mengalihkan topik pembicaraan. “Apa benar anggota Keluarga Wijaya tidak mengizinkan Yana jadi flower girl?”Kelly menjelaskan, “Yana masih terlalu kecil.”“Jangan bohongi aku dengan alasan seperti itu!” Raut wajah Jason menjadi muram. “Memangnya mereka kira mereka itu siapa!”Tetiba Jason berdiri, lalu pergi ke ruang tamu untuk mengambil ponselnya.“Jason!” Kelly segera menjeritnya, “Resepsi pernikahan sudah berakhir. Apa yang ingin kamu lakukan?”“Resepsi pernikahan memang sudah berakhir, tapi Keluarga Wijaya masih hidup!” Ekspresi Jason semakin dingin saja.Kelly tahu betapa jeleknya temperamen Jason. Dia tidak ingin memperbesar masalah yang tidak perlu. Jadi, Kelly pun segera berkata, “Yana memang nggak ngerti. Kelak kami dan anggota Keluarga Wijaya juga nggak bakal saling berhubungan. Nggak usah perhitungan lagi!”“Kelly, justru karena k
Kelly menggigit bibir bawahnya dengan erat, lalu sedikit menunduk.“Semua salah aku. Tidak seharusnya aku marah-marah sama kamu, apalagi banting pintu di hadapan Yana. Aku minta maaf sama kamu!” Suara Jason sangat lembut.Kelly semakin terisak-isak lagi. Dia segera menggeleng, lalu berkata, “Bukan, aku nggak salahin kamu. Aku tahu kamu melakukannya demi kebaikanku dan Yana. Benar apa katamu, aku sendiri yang nggak berguna, nggak bisa jaga Yana dengan baik.”Kening Jason tampak berkerut. “Ketika mendengar orang-orang itu menggosip dan merendahkanmu, aku tidak bisa menahan emosiku. Hari ini aku sudah cukup bersabar. Kamu boleh tidak bersikap keras. Kamu bisa berdiri di belakangku saja. Jangan halangi apa yang ingin aku lakukan.”Kelly mengangkat kepala untuk melihatnya. “Jason, posisi kita berbeda. Kamu memang ingin melampiaskan amarah aku dan Yana, tapi aku nggak bisa nggak pikirin Kak Kenzo. Seandainya ada orang lain yang menindas Yana, aku pasti nggak bakal tinggal diam. Tapi hari ini
“Kalian mesti berdiri bersama!” Yana memutar bola mata hitamnya, lalu berkata dengan nada serius.“Baik!” Jason meletakkan miniatur pangerannya di atas panggung. Kelly terpaksa mengambil miniatur tuan putrinya kemari.Si “flower girl” Yana sedang berjalan dengan perlahan, lalu berkata pada Jason, “Paman mesti gandeng tangan Ibu.”Jason menggandeng tangan Kelly tanpa ragu sedikit pun. Dia mengangkatnya tinggi untuk diperlihatkan kepada Yana. “Seperti ini, ‘kan?”“Betul!” Yana mengangguk, kemudian melanjutkan dengan tersenyum, “Kalian sudah bisa mengucapkan janji!”“Janji apa?” tanya Kelly.Yana mengeluarkan suara gemasnya. “Seperti janji yang diucapkan Paman Kenzo tadi!”Kelly melepaskan tangan Jason, lalu berkata dengan tersenyum, “Sudah malam, sudah saatnya Yana tidur.”Yana menggeleng. “Resepsi pernikahan masih belum selesai. Yana nggak mau tidur!”Jason kembali menggenggam erat tangan Kelly. “Anggap saja kamu kabulkan keinginan Yana untuk menjadi flower girl. Lagi pula cuma main-mai
Kelly sudah ingat. Mainan ini dibelikan Ranty waktu itu.“Ternyata benar-benar ada, ya!” ujar Jason dengan kaget. Dia mengambil kedua cincin itu, lalu berkata dengan tersenyum, “Ukurannya terlalu kecil. Aku modifikasi dulu.”Ada pengait di bagian cincin itu. Jason melirik jari tangan Kelly sekilas, lalu memodifikasi sesuai dengan ukuran jari Kelly. Kemudian, Jason mencabut bunga mawar dari cincinnya, lalu memodifikasinya sesuai dengan ukuran jari tangannya.“Begini saja!”“Paman hebat sekali!” Yana tersenyum kegirangan.“Ulurkan tanganmu!” Jason melihat ke sisi Kelly.Kelly spontan menyembunyikan tangannya di belakang. “Kamu pakaikan di tangan miniatur tuan putri saja!”“Kamu itu tuan putriku!” Jason menatapnya, lalu menarik tangan yang disembunyikan Kelly. Dia memasangkan cincin di jari manis Kelly. Bunga mawar berwarna merah muda membuat tangan Kelly kelihatan semakin putih lagi.Jason menggenggam tangannya, lalu berkata, “Cantik sekali!”Kelly menarik napas dalam-dalam, kemudian seg
Seandainya Kelly tidak menikah untuk selamanya, “resepsi pernikahan” hari ini akan membekas di hati Kelly untuk selamanya.Tetiba Kelly merasa takut. Dia takut Jason hanya bercanda untuk menghibur Yana saja, sedangkan dia malah jatuh ke dalam perasaan itu. Dia sungguh takut akan mengikuti jejak Yerin yang tidak bisa mengendalikan perasaannya, kemudian dicampakkan oleh Jason.Nasib wanita yang pernah bersama Jason tidaklah bagus! Salah! Lebih tepatnya adalah nasib wanita yang pernah mencintai Jason tidaklah bagus!Kelly melepaskan cincinnya dengan perlahan, lalu membuka laci di nakas. Dia memasukkan cincin itu di bagian paling dalam.Yana sudah ketiduran. Kelly berbaring di samping Yana sembari menatap sosok imut si kecil. Hingga saat ini, jantung Kelly masih berdegup dengan kencang. Apa Kelly harus menjauhi Jason? Sepertinya Kelly sudah bisa melihat jurang di hadapannya. Jika Kelly melangkah maju lagi, dia pun akan hancur lebur!…Selesai mandi, Jason menerima sebuah panggilan. Setelah
“Kamu ….” Kelly terbata-bata. “Kamu … tentu saja kamu punya kehidupanmu sendiri.”Jason juga tidak bertele-tele lagi. Dia langsung berkata, “Sudah berhari-hari, apa kamu sudah mempertimbangkan usulanku?”Kelly menggigit bibirnya. “Aku akan membantumu untuk mengobati penyakitmu. Aku akan menebus kesalahanku.”Jason mencubit pipi Kelly. “Kelly, kamulah sumber penyakitku!”Jantung Kelly tiba-tiba berdetak kencang. Sepertinya dia tidak bisa menghindar lagi.Jason menopang lantai dengan salah satu tangannya, lalu membungkukkan tubuhnya untuk mendekati Kelly. Jari tangannya mengusap sisa bir di bibir Kelly. Dia pun berkata dengan perlahan, “Kelly, kamu tahu membayar utangmu kepada orang lain. Bahkan, kamu bisa toleransi terhadap orang-orang yang nggak berutang padamu. Kenapa kamu malah merasa santai ketika berutang padaku?”Kelly menggeleng. “Aku mengingatnya!”“Kalau begitu, kamu mesti membayarku. Aku hanya menginginkan waktu tiga bulanmu. Setelah tiga bulan, aku akan melepaskanmu. Terserah
Bulan mulai menghilang dari atas langit. Hanya saja, tidak ada jendela di kamar tamu. Itulah sebabnya ruangan agak redup.Setelah Kelly mandi, dia pun terbangun dari rasa kantuknya. Dia kembali ke ranjang, lalu melihat lelaki yang kelihatan malas-malasan itu.Jason sungguh menyukai sikap imut dan lugu Kelly. Dia membungkukkan tubuhnya untuk mencium bibir si wanita. Suara seraknya terdengar seksi dan juga sangat lembut. “Kamu tidur dulu. Aku pergi temani Yana. Jangan panik kalau tidak menemukanku ketika bangun nanti. Sebenarnya aku juga ingin menemanimu.”Kelly mengiakan dengan suara terisak-isak. Wajahnya masih kelihatan merona.Tatapan Jason sangatlah dalam. Dia mencubit dagu Kelly, lalu mengecupnya lagi. Setelah itu, dia menyelimuti Kelly. “Tidurlah, aku ada di sebelah.”Setelah Jason berjalan pergi, Kelly membalikkan tubuhnya. Dia merasa tubuhnya sangat amat pegal. Tak lama kemudian, Kelly pun tertidur.Jason kembali ke kamar utama untuk melihat Yana. Hanya saja, dia tidak berbaring
Tidak menggunakan alat kontrasepsi dan tidak memikirkan akibatnya. Semua ini tidak seperti perilaku Jason pada umumnya.Tadi saat menelepon Reza, tetiba Jason memutuskan untuk berserah pada takdir saja. Seandainya Kelly mengandung anaknya gara-gara hubungan malam ini, sepertinya cukup bagus untuk melahirkannya.Jason sangat menyukai Yana. Tentu saja dia akan menyukai anak milik mereka berdua. Ketika kepikiran bisa memiliki momongan sebelum Reza, Jason pun merasa girang. Ujung bibir Jason spontan melengkung ke atas.…Saat Kelly bangun, langit pun sudah terang. Dia mendengar suara tawa Jason dan Yana di luar sana, lalu mulai melebarkan matanya.Pinggang Kelly terasa pegal. Rasa pegal itu mengingatkan Kelly dengan apa yang terjadi semalam. Kelly menarik napas dalam-dalam. Dia sungguh kesal dengan sikap gegabahnya. Kenapa Kelly malah menyetujuinya? Pasti Jason sudah menggodanya!Tetiba suara langkah kaki semakin mendekat. Kelly segera menyelimuti tubuhnya berlagak masih belum bangun.Kell