Share

Bab 1479

Penulis: Musim Gugur
Tasya mengangguk. “Boleh! Kalau begitu, kamu makan dulu. Aku akan minta izin sama bosku. Kita pergi bersama nanti.”

“Kamu juga makan dulu. Kalau nanti kamu disalahkan bosmu, aku akan jelasin sama dia.” Oscar menunjukkan senyuman hangatnya.

“Nggak usah, aku bisa makan di belakang. Kalau begitu, aku sibuk dulu!”

Tasya pergi melayani tamu lainnya. Dia sudah lama bekerja di restoran. Jadi, dia pun sudah kenal dengan banyak pelanggan setia.

Senyuman dan sapaan yang diberikan Tasya sangatlah lembut. Dia tak berhenti mondar-mandir di dalam restoran. Rambut hitam yang dikuncir tinggi juga tak berhenti melambai. Tasya kelihatan sangat energik.

Saat Yandi keluar, dia dapat melihat Oscar yang sedang duduk di dekat jendela terus menatap ke sisi Tasya. Dapat terlihat rasa suka dari tatapan pria itu.

Kemudian, tatapan Yandi beralih ke sisi Tasya. Dia mengambil kotak rokok, lalu pergi ke dalam dapur.

Setelah sibuk beberapa saat, saat Bruno ke dapur, dia pun berkata kepada Yandi, “Oh, ya, Bos. Nanti
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2437

    Bahkan kenangan juga sudah menjadi noda yang lusuh. Setelah duduk beberapa saat, cokelat di atas meja juga sudah sepenuhnya dingin. Rose pun baru berdiri.Setelah kembali ke studio dan memasuki ruang kerjanya, raut wajah Rose masih kelihatan muram. Tatapan Rose pun kebetulan berpapasan dengan tatapan pria yang duduk di bangkunya.Juno bersandar di bangkunya, lalu mengeluarkan pena untuk memainkannya di tangan. Dia menatap Rose dengan raut tak berekspresi. “Ke mana?”Sepertinya karena kondisi keluarga yang istimewa, Juno pun tidak memiliki teman sejak kecil. Dia tumbuh besar dengan karakter kalem. Biasanya dia juga selalu menunjukkan raut datarnya.Biasanya orang-orang akan takut dengan Juno, tetapi tidak dengan Rose. Berbeda dengan hari ini, Rose malah merasa takut terhadapnya. Dia bagai seorang anak yang telah melakukan kesalahan dan tertangkap basah oleh orang tuanya saja.Ternyata Juno bisa terasa seperti ayahnya Rose bukan karena dia terus menjaga Rose dengan penuh perhatian dan ju

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2436

    “Percaya atau nggak juga nggak berpengaruh terhadap apa pun. Kalau kamu benar-benar cinta sama aku, sepertinya cintamu juga sudah terlalu telat!” ucap Rose dengan datar, “Aku sudah nggak mencintaimu lagi!”Seandainya bukan karena masalah Ester, meskipun menyadari Devin tidak mencintai diri sendiri, mungkin Rose masih akan memaksakan perasaan ini, berharap usahanya bisa dilihat oleh Devin. Hanya saja, setelah malam Hari Raya waktu itu, hubungan Rose dengan Devin juga tidak memungkinkan lagi.Rose bisa mengambil inisiatif dan juga bisa memendam rasa tidak senang, tetapi dia tidak mengizinkan ada noda di dalam perasaannya.“Tidak mencintaiku lagi?” Devin menatap Rose dengan bingung dan kaget.“Iya, nggak cinta lagi!” balas Rose dengan dingin.Devin kelihatan sangat terluka. “Waktu itu, kamu mengutarakan perasaanmu kepadaku. Kamu bilang kamu sudah mulai menyukaiku sejak kuliah tahun ajaran kedua. Kamu sudah diam-diam mencintaiku selama bertahun-tahun. Aku pun percaya dengan omonganmu.”“Ta

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2435

    Devin menarik napas dalam-dalam. “Hanya ketemu sekali saja. Setelah aku katakan semuanya, kelak aku tidak akan mengganggumu lagi.”Rose berpikir sejenak. “Oke, kita ketemu sekali. Anggap saja untuk berpamitan.”Sudah seharusnya juga berpamitan dengan masa lalu.Devin segera berkata, “Terima kasih, Rose. Aku lagi di kafe seberang perusahaan. Aku tunggu kamu di sini.”“Emm.” Selesai berbicara, Rose pun mengakhiri panggilan.Setelah duduk tenang di atas bangku, Rose pun memanggil asisten kemari. Dia memberi tahu Shinta bahwa dia akan menemui seseorang di kafe seberang. Jika ada apa-apa, Rose pun akan menghubunginya.Shinta mengira Rose pergi menemui klien. Dia pun segera mengiakan.Rose mengenakan jaket untuk berjalan keluar.Cuaca telah cerah, tetapi masih saja terasa sangat dingin. Rose bergegas melewati jalan raya, lalu berjalan ke dalam kafe seberang.Devin sedang menunggu Rose di ruangan VIP lantai dua. Ketika melihat Rose berjalan ke dalam, dia segera berdiri. “Rose!”Pakaian si pri

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2434

    Rose mengeluarkan Juno dari dalam pelukannya. Dia membuka tirai jendela. Cahaya matahari pun memancar ke dalam. Ruangan seketika terasa hangat.Di bawah cahaya, Rose memalingkan kepalanya sembari tersenyum cerah. “Langit sudah cerah!”Juno bersandar di atas ranjang sembari menatap Rose dengan tenang. Rasa hangat memenuhi wajahnya yang biasanya kelihatan dingin.Seperti biasanya, Rose menggosok gigi di kamar mandi kamar tamu. Setelah keluar, dia menyadari ada satu set pakaian baru diletakkan di atas ranjang, bahkan pakaian dalam juga sudah dipersiapkan.Semalam, si pria menjelaskan bahwa piama itu ditawarkan oleh pramuniaga outlet. Jadi, bagaimana dengan pakaian-pakaian ini?Rose menyadari hubungan mereka berdua telah berubah. Jika dipikir dari sudut pandang lain, Rose baru menyadari ternyata selama ini Juno sangat lembut dan perhatian terhadapnya.Emm … sepertinya masih kurang lembut.Rose menyindir dalam hati sembari mengambil pakaian itu.Pada pukul setengah delapan, mereka berdua ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2433

    Kedua bibir saling bersentuhan itu sepertinya telah sepenuhnya mengubah hubungan Rose dengan Juno. Beberapa saat kemudian, Juno menghentikan aksinya, lalu mengangkat wajah Rose sembari bernapas dengan berat.Juno sedang menahan dirinya. Rose pun bisa merasakannya.“Juju!” ucap Rose dengan wajah merona.“Emm?”“Menurutmu, apa aku terlalu murahan?” Rose berkata dengan kesal, “Aku dan Devin baru benar-benar putus nggak sampai setengah bulan, tapi aku malah ciuman sama kamu.”Juno menghela napas, lalu tersenyum ketika mendengarnya. “Kalau kamu murahan, bagaimana dengan perasaan sepuluh tahun ini?” Juno mengusap wajah Rose. “Apa kamu merasa bersalah?”Rose menggeleng. Tatapannya kelihatan bingung. “Hanya nggak habis pikir saja.”“Jadi, apa kamu suka dengan ciumanku?”Daun telinga Rose memanas. Dia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara.Juno memeluk Rose dengan erat. “Rose, sejak aku melindungimu, aku tidak ingin kamu merasakan penderitaan sama sekali. Harapan terbesarku adalah aku

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2432

    Terdengar suara gesekan lembut. Juno melepaskan pakaian dalam Rose, lalu meletakkannya di samping. Tangan Juno masih tidak keluar. Dia menarik pinggang lembut Rose, kemudian memasukkannya ke dalam pelukannya sendiri.Di dalam kegelapan, wajah si wanita kelihatan lembut dan indah. Dia sama sekali tidak mewaspadai Juno. Tidurnya masih sangat nyenyak. Bibir delima sedikit dibuka itu kelihatan bagai sejenis undangan saja.Juno sudah lama mengidamkannya. Saat ini, dia tidak merasa ragu sama sekali. Dia menunduk untuk mencium bibir Rose.Di tengah rasa linglung, Rose membalas arahan Juno. Dia benar-benar seperti anak yang lugu. Dia kira dia sedang menyantap permen kesukaannya.Saat Rose mulai sadar dan membuka matanya, sekujur tubuhnya seketika terasa lemas ketika melihat ekspresi fokus si pria. Rose pun mendorongnya dengan tidak bertenaga. Suara menelan air liur yang dikeluarkan tanpa sengaja itu membuat suasana kasmaran di dalam kamar semakin kental saja. Juno membangkitkan tubuhnya seca

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status