Kelly bangun pagi untuk memasak bakso dan juga bubur. Setelah itu, dia mengirim pesan kepada Sonia, bertanya apa dia ingin sarapan di rumah?Makanan sudah selesai dimasak. Yana juga sudah bangun. Kelly membawa Yana pergi membasuh tubuhnya, lalu mengganti pakaiannya. Dia duduk di sofa untuk mengepang rambut si kecil.“Ibu, apa hari ini Ibu istirahat?” Yana melebarkan mata besarnya dan bertanya dengan imut.Linda tidak datang, itu berarti hari ini ibunya tidak bekerja.“Iya, apa Yana mau main di luar?” tanya Kelly dengan tersenyum.Yana segera mengangguk. “Mau!”“Kalau begitu, kamu makan dengan patuh, ya. Setelah makan, Ibu akan bawa kamu ke taman bermain!”Yana tersenyum dengan girang. “Apa boleh ajak Bibi Sonia dan Bibi Ranty?”“Hari ini Sonia lagi ada kelas, nggak ada waktu,” jelas Kelly. “Kalau Ranty, dia punya urusan sendiri. Jadi, cuma Ibu saja yang bisa temani kamu.”“Oke!” Yana mengangguk dengan patuhnya.Kelly mengepang rambut Yana, lalu membawanya pergi makan. Saat ini, tiba-ti
Kelly memegang erat ponselnya. Saking kesalnya, Kelly bahkan tidak bisa berkata-kata. Dia tahu keluarganya berbeda dengan keluarga orang lain. Dia tahu tidaklah gampang bagi ibunya untuk mencari nafkah seorang diri. Jadi, sejak SMA, Kelly akan pergi bekerja di saat liburan sekolah demi menabung. Kemudian, setelah kuliah, dia juga tidak pernah menggunakan uang dari keluarganya lagi.Selama dua tahun ke luar negeri, Kelly hidup menyendiri dan sangat merindukan keluarganya. Dia mengira setelah kembali, hubungannya dengan keluarganya akan lebih membaik. Saat ibunya jatuh sakit, Kelly menjaga ibunya dengan teliti demi menebus dua tahun tidak berada di sisi ibunya. Jadi, apa lagi yang mesti Kelly lakukan? Bagaimana caranya agar dia dianggap sebagai anak berbakti?Waktu itu, ibunya bersekongkol dengan Yerin untuk membohongi Kelly. Setelah Kelly mengetahui kenyataan ini, dia sungguh merasa sedih. Hanya saja, dia tidak merasa putus asa seperti sekarang. Salah paham semakin dalam. Hati Kelly jug
“Sepertinya nggak lama lagi dia akan menjadi desainer level atas!”Laura melangkah maju, lalu berkata dengan gusar, “Hei, apa desainmu sudah selesai? Kenapa kamu malah gosip di sini? Apa kamu masih ingin dimarahi Pak Cervin?”“Kalian juga!” Tatapan Laura tertuju kepada orang-orang di samping. “Kalian itu sebenarnya desainer atau tukang gosip, sih? Apa kalian lagi latihan buat jadi ibu-ibu di pasar?”Baru saja mereka hendak membalas, tetiba mereka menyadari ternyata Kelly juga sedang di tempat. Mereka kepikiran sebelumnya Herry pernah berpesan kepada mereka untuk menjaga Kelly. Jadi, mereka juga tidak berani berbicara lagi, hanya tersenyum, kemudian bergegas meninggalkan tempat.“Saat desain, mereka semua seperti orang tolol saja. Tapi saat gosip, malah nomor satu!” ucap Laura terhadap Kelly, “Kamu nggak usah hiraukan mereka!”Kelly masih merasa bingung. “Apa yang terjadi?”Kening Laura sedikit berkerut. “Kamu jangan marah ya kalau aku jujur. Tadi pagi ada yang menggosip kamu. Katanya,
“Jangan panik!” Howard mengangkat-angkat alisnya sembari tersenyum. “Bukan masalah serius. Hanya saja, malam Jumat kemarin, Kelly dipergoki saat mengantarmu ke kamar. Jadi, ada yang menyebar gosip, menjelek-jelekkan Kelly dari belakang.”Tatapan Jason menjadi dingin. “Si Gerald?”Howard mengangguk. “Bisa jadi dia pelakunya!”Jason menutup dokumen, lalu berjalan keluar. “Aku pergi ke perusahaan arsitektur dulu!”Baru saja Jason berjalan dua langkah, tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, langsung menghentikan langkah kakinya. Dia menoleh untuk menatap Howard. “Kamu saja yang selesaikan masalah ini.”Howard menyindir, “Kenapa? Apa kamu tidak mau Kelly tahu kamu ingin membelanya?”Terlukis rasa gusar di wajah Jason. “Kamu yang membuatnya digosip. Jadi, kamu selesaikan masalah itu sendiri. Jangan kembali sebelum masalah diselesaikan!”Howard tersenyum tipis. “Oke, aku akan pergi. Meski harus meratakan perusahaan arsitektur itu, aku juga akan melindungi Kelly dan melindungi pekerjaanku!”“Jangan
Gerald tidak berani membantah, hanya menunduk sembari membalas, “Waktu itu aku hanya asal mengadu kepada Lius saja. Aku tidak menyangka dia akan sembarangan bicara.”Herry membalas, “Pak Jason menyuruh Pak Howard datang untuk menanyakan masalah ini. Aku tidak bisa membelamu lagi. Kamu tulis saja surat pengunduran dirimu!”Jika pihak perusahaan menindaklanjuti secara internal, mungkin mereka hanya akan memberi Gerald sebuah peringatan atau memotong bonusnya saja. Hanya saja, Howard sedang duduk di kantor, bahkan telah mengungkit soal reputasi Jason, jadi masalah ini tidak bisa dianggap remeh.Kedua mata Gerald terbelalak lebar. Dia menatap Herry dengan tatapan tidak percaya. “Pak Herry, sepertinya tidak perlu berbuat seperti itu! Semua itu bukan murni ucapanku. Mereka sendiri yang menambahkan bumbu!”“Tapi sekarang Howard butuh penjelasan dariku. Apa lagi yang bisa aku lakukan?” Kening Herry berkerut. “Tidak ada ruang untuk diskusi lagi. Anggap saja aku beri sebuah pelajaran kepadamu. A
“Ada apa? Ini pertama kalinya Pak Herry menyelesaikan masalah dengan segesit ini. Dia bahkan sudah memecat Gerald. Kenapa kamu masih nggak senang?” tanya Laura sembari mendekati Kelly.“Aku nggak kenapa-napa!” Kelly menarik napas dalam-dalam, lalu mengulurkan tangan untuk mengambil ponselnya. Dia sedang berpikir apakah dia perlu menghubungi Jason untuk berterima kasih kepadanya atau tidak.Saat Kelly merasa bimbang, tiba-tiba layar ponselnya menyala. Dia menerima panggilan dari sebuah nomor asing. Kelly merasa kaget, lalu mengangkat panggilan. “Halo!”“Apa benar dengan Kelly?” Suara pria asing di ujung telepon terdengar gelisah.“Iya, benar. Dari mana ini?” tanya Kelly.“Aku rekan kerjanya Iwan. Sekarang dia sedang di rumah sakit. Kamu cepat kemari!” beri tahu si pria dengan buru-buru.Raut wajah Kelly seketika berubah. “Apa yang terjadi?”“Aku akan kirimkan alamat rumah sakit kepadamu. Kamu segera kemari. Kita bicarakan lagi setelah kamu sampai!” jawab si pria.“Oke!” Kelly memutuska
Ranty sedang mengejar dari belakang.Sonia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Dia ingin segera tiba di rumah sakit.Setibanya di rumah sakit, Iwan masih dioperasi. Kelly sedang duduk di atas bangku panjang. Ketika melihat Sonia dan Ranty, akhirnya dia tidak bisa menahan air matanya lagi.“Tenang, aku baru saja tanya suster. Katanya hanya kakinya saja yang cedera. Ayahmu nggak dalam bahaya!” Sonia memeluk pundak Kelly.Air mata membasahi wajah Kelly. Matanya memerah. Sekujur tubuhnya gemetar.“Aku benar-benar sangat membencinya!”Ranty juga memeluk Kelly. “Apa pun yang terjadi, aku dan Sonia akan selalu ada buat kamu. Jangan takut!”Saat mereka berdua sedang menghibur Kelly, terdengar suara jeritan seseorang. “Siapa penanggung jawab Perusahaan Teknologi Yorna?”Sonia memalingkan kepala melihat ke arah datangnya suara. Sandora datang dengan diikuti Wilona di belakangnya!Tito dan dua pemimpin lainnya berjalan maju. Tito berkata, “Apa benar dengan istrinya Pak Iwan? Sekarang Pak I
Sandora tertegun di tempat. Terlihat ekspresi tidak percaya dan takut di wajahnya. Dia segera memalingkan kepalanya untuk menatap Tito. “Apa … apa benar seperti itu?”Tito membalas dengan serius, “Pak Iwan lagi dalam proses penyelamatan. Tadinya aku mau menunggu hasil operasi, baru membahas persoalan ini. Mengenai berapa jumlah ganti ruginya, semuanya perlu diperhitungkan oleh tim perusahaan.”Saat ini, Sandora tidak bersikap searogan tadi lagi, dia malah terasa gugup. Nada bicaranya juga terdengar bergetar. “Emm … kira-kira berapa?”Pria lainnya berkata, “Benar apa kata Nona Kelly. Jika dihitung secara kasar, setidaknya mencapai 20 miliar.”Pandangan Sandora seketika menjadi gelap. Dia langsung jatuh pingsan di tempat.Wilona yang berdiri di samping segera memapahnya. “Ibu! Ibu!”Ranty yang berdiri di samping berkata dengan tersenyum dingin, “Ketika disuruh ganti rugi, malah mulai pura-pura mati!”Sandora melebarkan matanya dengan perlahan, kemudian mulai menangis dengan histeris. “Da
Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak
Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me