Share

Bab 414

Author: Musim Gugur
Kelly merasa tidak leluasa lantaran terus ditatap Bondan. “Aku nggak pintar mainnya. Aku takut kamu bakal kalah nantinya.”

Bondan langsung menunjukkan ekspresi terharu. Dia menepuk-nepuk dadanya sambil berkata, “Ini pertama kalinya ada orang yang begitu perhatian sama aku. Dik, kamu memang baik sekali!”

Kelly menatap Bondan dengan kaget.

Jason melirik Bondan sekilas, lalu berkata pada Kelly, “Jangan dengarkan ucapannya! Aku sudah pernah dengar dia bicara begitu sama lebih dari 20 cewek!”

Semua orang langsung tertawa terbahak-bahak. Bondan pun agak kesal. “Kak Jason, bukannya kita sama saja? Jangan permalukan aku, dong!”

Jason tersenyum sinis. “Siapa juga yang sama dengan kamu? Aku nggak pernah ngomong ucapan menjijikkan seperti itu!”

Suara tawa di dalam ruangan semakin kuat saja. Bahkan, Sonia juga tertawa hingga matanya menjadi sipit.

Jason diam-diam memotret, lalu mengirimkannya kepada Reza.

[ Daripada bersenang-senang sendiri, lebih baik bersenang-senang bersama. Kamu nggak lihat d
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Udahlah, Reza... Jangan terus bersikap TINGGI HATI, Maunya Sonia terus yg Ngalah sama kamu. Kamu sendiri sering Bersikap Ambigu & Membuat Sonia Salah Mengartikan Sikapmu, Elu-nya Marah² Gak Jelas. Cowok kok Maunya DIMENGERTI sm Ceweknya, Tapi dia sendiri Nggak bisa Ngerti Ceweknya.
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Betul. Reza Ego-nya kelewat Menjulang tinggi. Merasa Lelaki itu seolah Raja, Wanita harus TUNDUK Apa kemauan Lelaki. Lah itu kan Faham Feodal? Sonia Wanita yg berjiwa Lelaki. Tidak Cengeng & Lemah seperti Wanita² yg lain. Ya Sonia bersikap Mandiri & Tidak Mudah Tunduk di Atur² Reza.
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
Reza turunin dikit ego kamu dong, disini yg salah itu kamu dari awal hubungan dengan Sonia gak ada komit jadi Sonia ngerasa rendah diri, coba kamu jujur pada Sonia tentang perasaanmu pasti Sonia dengan senang hati menyambutmu
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2289

    Hanya saja, untung saja Rose datang hari ini. Ketika melihat gambaran memalukan itu, Rose benar-benar telah kehilangan harapan terhadap Devin. Jika tidak, Rose akan berbuat bodoh lagi!Rose ingin berterima kasih kepada Devin, yang mana telah membuatnya benar-benar patah hati dan menyerah!Rose menatap matahari yang telah tenggelam. Di malam Hari Raya ini, Rose meneteskan air mata terakhir untuk pria itu dan mengucapkan selamat tinggal pada orang yang diam-diam dia cintai selama hampir sembilan tahun!Anggap saja masa muda selama beberapa tahun itu telah dimakan binatang saja!Telapak tangan Juno terasa hangat dan bertenaga. Dia tidak mengatakan apa pun, lalu membawa Rose pulang ke rumah.…Sebelum memasuki pesawat, Juno menyeduh teh anti flu untuk Rose. Dia sudah duduk seharian di tengah embusan angin. Juno takut Rose akan flu saat Hari Raya nanti.Setelah memasuki pesawat, mungkin Rose merasa capek. Ditambah lagi dengan efek obat, Rose yang sedang bersandar di atas pundak Juno pun tel

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2288

    Ester dipukul hingga melangkah mundur. Ekspresi wajahnya kelihatan galak dalam seketika. Dia meraih botol alkohol, lalu pergi memukul Rose.Meskipun Juno sedang memukul Devin, dia juga memperhatikan gerak-gerik Rose. Ketika melihat tindakan sadis Ester, Juno langsung berlari kemari, lalu menendang botol alkohol di tangannya.Ester ditendang hingga terhuyung-huyung. Rose juga tidak melepaskannya begitu saja. Dia kembali mengangkat buket bunga untuk mengejarnya.Ester meronta hendak memberontak.Buket bunga di tangan Rose cukup besar dan memberinya keuntungan, membuat Ester sama sekali tidak bisa mendekat.Hanya dalam beberapa kali serangan, wajah putih mulus Ester sudah penuh dengan luka berdarah. Dia terus mundur dan menjerit kesakitan!Rose terus melakukan penyerangan dengan menghantam wajah Ester dengan buket bunga. Saat kelopak bunga mulai rontok, dia mulai memukul dengan batangnya.“Sudah lama aku tahu kamu bukan orang baik! Menggoda pacar orang lain itu memuaskan, ya? Kamu juga ng

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2287

    Ester masih berada di rumah Devin. Dia sudah mengenakan pakaian. Dia pun membersihkan kamar sebelah, kemudian juga membereskan ruang makan.Ester berjalan ke sisi pria yang sedang duduk di sofa. Ketika melihat wajahnya yang putus asa dan menderita itu, Ester pun mengerutkan keningnya dengan rasa bersalah. “Kak Devin, semua ini salahku. Maaf, aku nggak bisa mengendalikan perasaanku!”Devin tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia hanya merasa menyesal saja. “Kamu pulang dulu sana.”“Aku nggak mau pulang!” Ester menatap Devin dengan takut. “Aku akan merasa lebih enak kalau dimarahi kamu. Kalau aku pulang sendiri, aku akan merasa semakin nggak nyaman lagi.”“Pulanglah. Biarkan aku tenangkan diriku dulu,” ucap Devin dengan serius.“Kak Devin, apa kamu masih suka sama Rose?” Kedua mata Ester kelihatan berkilauan.Devin merasa menyesal. “Dia pulang untuk temani aku merayakan Hari Raya. Tadinya kami masih bisa ….” Devin tidak melanjutkan omongannya.Devin masih menyimpan perasaan terhadap Rose.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2286

    “Di mana kamu?” tanya Juno dengan suara berat.“Aku lagi di jalan raya,” ucap Rose dengan menangis.“Kamu pulang dulu. Aku akan segera pergi cari kamu!” ucap Juno sembari mengambil mantel. Dia bergegas berjalan keluar.“Kamu rayakan Hari Raya di rumah sana. Aku baik-baik saja. Aku cukup tenangkan diri sejenak!” ucap Rose.“Kamu kembali ke apartemenmu dulu. Aku akan sampai sebelum langit gelap. Kamu jangan ke mana-mana, sudah dengar, belum!” Nada bicara Juno terdengar cemas. Dia berusaha menahan amarahnya.“Emm!” Rose mengangguk dengan menangis.Juno menggunakan koneksi Keluarga Liman untuk mengatur pesawat pribadi. Dia akan langsung terbang ke Kota Jembara.Setibanya Juno di Kota Jembara, langit sudah hampir gelap. Dia bergegas ke depan pintu apartemen Rose. Begitu pintu dibuka, isi ruangan kelihatan sangat gelap. Sepertinya tidak ada jejak keberadaan orang di dalamnya.Juno segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Rose. “Di mana kamu?”Suara Rose kedengaran serak. “Apa kamu sud

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2285

    Devin langsung tersadar dari alkoholnya. Dia segera berdiri hendak menerobos ke luar. Saat berlari ke luar pintu, dia baru menyadari bahwa dia sedang tidak berbusana. Dia pun kembali untuk mencari pakaiannya.Saat Devin keluar, tidak terlihat lagi bayangan tubuh Rose. Hanya terdapat koper yang diletakkan di samping pintu dengan sebuket bunga yang jatuh di sampingnya. Kelopak bunga yang berserakan itu bagai tetesan darah saja.Devin tertegun di tempat. Kali ini, dia sadar hubungannya dengan Rose sudah sepenuhnya tamat!Rose berjalan keluar rumah Devin. Dia berjalan di jalan raya yang dingin dalam waktu lama. Tiba-tiba dia baru teringat bahwa dia lupa untuk mengambil kopernya.Namun, ketika kepikiran dengan gambaran tadi, Rose benar-benar merasa jijik. Dia lebih memilih untuk membuang barang-barang itu daripada harus kembali lagi!Di tengah embusan angin dingin, air mata Rose tidak berhenti menetes. Dia merasa dirinya adalah sebuah lelucon!Tadinya Rose mengira Devin tidak akan mengkhian

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2284

    Devin terus minum alkohol, lalu berkata dengan putus asa, “Sekarang aku sudah kecewa dengan hubungan aku dengan dia. Aku tidak tahu ingin melanjutkannya lagi atau tidak?”Tiba-tiba Ester berkata, “Kamar ini panas sekali!”Sambil berbicara, Ester melepas kardigan yang dikenakannya. Di dalamnya, dia mengenakan dalaman renda hitam dengan kerah lebar, memperlihatkan kulit putih di bagian dadanya.Pandangan Devin menjadi linglung oleh pemandangan itu, bukan karena mabuk oleh alkohol, melainkan mabuk oleh pesonanya.Ester mencondongkan tubuhnya untuk menuangkan alkohol kepada Devin. “Kak Devin, jangan sedih lagi. Bisa jadi Nona Rose dan Tuan Juno lagi merayakan Hari Raya bersama, hanya kamu saja yang lagi terluka dan bersedih.”Devin tersenyum dingin. “Iya, mereka berasal dari Kota Kibau. Bisa jadi mereka sudah bersama.”“Kak Devin!” Ester menengadah kepalanya. Tatapannya kelihatan berkilauan. “Aku benar-benar kasihan banget sama kamu. Padahal kamu unggul sekali, seharusnya kamu memiliki pil

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status