Sonia bertanya, “Bukannya aku sudah bilang aku punya?”Nathan menatap Sonia dengan terkejut. Baru saja dia hendak berbicara, terdengar suara ketuk pintu. Kemudian, Gina memasuki ruangan.Gina berjalan ke hadapan Sonia, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Sonia, meski pacarmu kaya, kamu juga nggak boleh pakai uang dia untuk pamer. Aku berharap kamu nggak bertindak gegabah.”Raut wajah Sonia sangatlah datar. “Kata siapa aku mau pakai uang pacarku? Cuma 100 miliar saja, apa perlu aku cari pacarku?!”Semua orang spontan menunjukkan ekspresi terkejut. Mereka kembali menatap Sonia. Cuma 100 miliar? Apa Sonia berasal dari keluarga kaya raya? Dari ucapan Gina tadi, berarti pacarnya Sonia lebih kaya lagi?Gina juga merasa kaget. Kalau Sonia tidak menggunakan uang Reza, dari mana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Bukannya dia hanya bekerja menjadi tutor dan juga asisten desainer saja?Sonia menatap Nathan. “Akhiri kontrakmu dengan Grup Bastian. Aku akan segera transfer uang kepadamu!”Nath
Sonia menunjukkan isyarat tangan oke, lalu lanjut bekerja.Setelah Sonia keluar, dia bertemu beberapa kru di lokasi syuting. Sikap mereka semua pun sudah berbeda.Tadi mereka semua bersembunyi tidak berani berinteraksi dengan Sonia. Namun sekarang, mereka semua malah tersenyum begitu ramah terhadap Sonia, bagai sedang tersenyum pada teman lama mereka saja.Seperti biasanya, Sonia membalas sapaan semua orang dengan tersenyum dan mengangguk sedikit kepalanya.Setelah dia duduk di bangkunya, ada yang berlari ke sisinya. “Nona Sonia!”Sonia mengangkat kepalanya, dan spontan mengerutkan keningnya. Orang itu dari tim produksi.Ekspresinya juga berubah drastis. Dia menenteng kotak makanan, lalu tersenyum dengan sangat ramah. “Nona Sonia, aku minta maaf atas kejadian tadi siang. Tadi Tuan Jivan sudah berpesan, aku juga nggak berani menentangnya. Kamu tahu sendiri aku juga pekerja di sini. Hanya saja, aku merasa sangat bersalah. Ini aku beliin beberapa makanan untuk kamu. Entah cocok nggak sama
Gina tidak mengungkit masalah Reza dengan Sonia, dan bahkan tidak mengungkit nama Sonia. Dia pernah berpikir jika Keluarga Herdian mengetahui Reza telah jadian bersama Sonia, kemungkinannya hanya ada dua. Satunya, mereka akan setuju. Satunya lagi, mereka akan menentang. Namun berdasarkan dengan temperamen Reza, sepertinya semakin ditentang, dia akan semakin bersama dengan Sonia.Gina sangat memahami Reza!Jadi, tidak ada kondisi yang menguntungkan Gina. Sebaliknya, dia malah akan mempublikasikan hubungan Sonia dengan Reza. Bisa jadi, Gina yang akan mengantar Sonia masuk ke dalam Kediaman Herdian.Gina tidaklah bodoh!Memanfaatkan keluarganya untuk menekan Reza. Rencana ini bukannya tidak bisa dijalankan. Hanya saja, masalah ini tidak ada gunanya bagi Reza.*Sewaktu Reza turun ke lantai bawah, Gina masih berada di rumah. Dia hanya berpamitan dengan ibunya, lalu berjalan pergi.Baru saja berjalan di halaman, Gina pun mengejar langkah Reza. “Reza!”Reza menghentikan langkahnya, lalu mem
Wajah Sonia merona. “Kamu bawa mobil dulu.”Tatapan Reza terlihat tajam. Dia pun tersenyum. “Kenapa buru-buru? Nggak ada gunanya untuk buru-buru. Sekarang aku harus kembali ke perusahaan, masih ada rapat.”“Kata siapa aku buru-buru?” Sonia memelototi Reza. Selesai berbicara, dia baru merespons, “Kamu mau ke perusahaan?”“Emm. Sore hari nanti ada kontrak akuisisi yang perlu aku tanda tangani.” Reza mengendarai mobilnya. “Kamu temani aku.”Sonia menggerakkan matanya. “Aku ke perusahaan? Ngapain aku ke sana?”“Nggak usah ngapa-ngapain. Cukup temani aku saja!” Reza memalingkan kepalanya untuk melihat Sonia. Tidak dipungkiri, dari sudut pandang ini, Reza terlihat sangat tampan. Sonia menggigit bibir bawahnya sambil memandang ke luar jendela. “Baiklah. Lagi pula, nanti siang aku juga nggak ada kerjaan.”Reza membawa Sonia untuk makan siang, baru pergi ke Gedung Herdian Group.Setelah mereka berdua memasuki gedung, resepsionis pun terkejut ketika menyadari Reza membawa seorang wanita.Raut w
Celine duluan berjalan keluar ruang rapat. Baru saja dia kembali ke meja kerjanya, dia pun mendengar gosipan Kally dengan asisten yang satu lagi, Erline.“Benarkah? Pak Reza bawa dia ke sini?”“Iya!” Kally membalas dengan kegirangan, “Dia cantik sekali! Bahkan, cewek juga bakal deg-degan ketika melihatnya! Pak Reza suruh aku untuk antar teh susu buat dia. Dia bahkan berpesan untuk jangan terlalu manis, cukup sekitar 30% saja. Sejak kapan kamu lihat Pak Reza pernah perhatian begini?”“Wah, entah cewek terkenal mana, ya? Selama ini, aku kira Pak Reza sukanya sama Gina, ternyata bukan!”Kally kegirangan. “Cewek itu bahkan lebih cantik daripada si Gina. Bukan cuma lebih cantik, bahkan lebih muda lagi!”“Lebai banget?!” Erline tidak memercayainya. Bagaimanapun, Gina adalah wanita cantik yang diakui semua orang!“Nanti kamu akan lihat sendiri!”Raut wajah Celine berubah muram. Dia berjalan menghampiri mereka berdua, lalu bertanya, “Kalian lagi ngomongin siapa?”Erline lekas menjawab, “Tadi k
Tatapan Celine semakin dingin lagi. Dia lalu bertanya, “Rapat akan selesai selesai. Nanti ketika Pak Reza datang, jangan bilang kalau kita saling kenal.”Celine tidak ingin Sonia memanfaatkannya untuk menjalin hubungan baik dengan Reza.Sonia juga tidak mengangkat kepalanya. “Kamu tenang saja. Aku juga nggak ingin dia tahu!”Celine mendengus. Jelas sekali dia tidak percaya dengan omongan Sonia. Dia hanya berkata, “Bagus kalau begitu! Kamu jangan selalu berharap ingin mengandalkan koneksi saja!”Saat mereka berdua sedang berbicara, pintu kayu didorong, dan Reza berjalan memasuki ruangan.Reza mengenakan jas rapi dengan memegang beberapa dokumen di tangannya. Dia terlihat sangat tampan dan sekujur tubuhnya memancarkan wibawa yang dingin.Sonia mengangkat kepalanya untuk melihat. Ini pertama kalinya Sonia melihat Reza yang sedang bekerja. Dia kelihatannya agak berbeda.Celine sudah berdiri dengan membelakangi Sonia. “Pak Reza!”Reza melonggarkan ikatan dasinya sambil melirik Sonia dengan
Reza menggigit Sonia menghukumnya lantaran tidak konsentrasi. Dia lalu berkata dengan suara serak, “Aku nggak ingin makan lagi. Aku ingin langsung pulang.”Reza sudah menahan hasratnya dari tadi siang. Sepertinya karena tahu Sonia sedang di ruangannya, Reza bahkan sempat beberapa kali tidak fokus saat rapat tadi. Sonia sudah mengacaukan konsentrasi Reza. Reza juga tidak bisa mengendalikan dirinya.Mereka sudah jadian selama setengah tahun lebih. Selama beberapa bulan ini, selain datang bulan, setiap malamnya mereka berdua pun akan berhubungan intim. Hanya saja, Reza masih merasa tidak cukup.Sonia merasa napas si lelaki sangatlah berat. Melihat lift sudah hampir tiba di lantai satu, dia pun mendorong Reza dengan panik. “Reza!”Salah satu tangan Reza menopang dinding. Dia berdiri tegak, lalu kembali mengecup ujung bibir si wanita.“Ting!”Pintu lift dibuka. Sonia segera memalingkan kepalanya untuk melihat keluar.Untung saja hari ini adalah hari Sabtu. Selain pekerja yang datang untuk
Saat Celine tiba di Kediaman Dikara, langit pun sudah gelap. Pembantu sedang menunggu di depan rumah. Melihat Celine menuruni mobil, dia segera menyambut kepulangan Celine. “Nona Celine, Bapak dan Ibu sedang menunggumu di dalam. Cepat masuk sana.”Celine mengenakan luaran berwarna krim dengan rambut bergelombang. Dia lalu berjalan ke dalam kediaman dengan terburu-buru.Lampu di dalam vila sangatlah terang. Tampak semua orang sedang berkumpul di dalam sana. Ketika melihat kepulangan Celine, Tobias dan Sutini duluan berdiri. Kemudian, yang lain juga ikut berdiri untuk menyambut Celine. Mereka memperlakukan Celine bagai dia telah melakukan jasa besar saja.Sutini menggenggam tangan Celine, lalu berbicara dengan tersenyum, “Lembur lagi? Capek, nggak?”Selesai berbicara, dia berpesan kepada pembantu, “Bawakan satu mangkuk sup ayam ginseng yang sudah aku masak kepada Celine.”Aminah berkata dengan tersenyum, “Ibu, Celine itu sekretaris pribadinya Reza. Dia punya banyak asisten. Dia nggak bak
Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak
Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me