Sonia memejamkan matanya tanpa sadar. Bulu mata perempuan itu bergetar. Reza mendaratkan kecupan demi kecupan dari sudut mata hingga ke bibir perempuan itu. Dia menguasai seluruh bibir milik Sonia dan kemudian menggendongnya ke dalam pangkuan lelaki itu untuk semakin memperdalam ciumannya.Reza merasakan rasa stroberi di dalam mulut Sonia, begitupun sebaliknya Sonia dapat merasakan aroma alkohol di diri lelaki itu yang membuatnya semakin mabuk. Saat kesadarannya nyaris menghilang, tiba-tiba Sonia teringat akan ucapan Hana yang belum selesai tadi siang. Siapa yang sebenarnya orang yang ada di hati lelaki itu?Orang seperti Reza memangnya juga ada orang yang tidak bisa dia dapatkan?Mendadak lidahnya terasa sedikit perih. Reza sengaja menggigitnya sebagai bentuk hukuman karena dia tidak fokus. Sonia memeluk leher lelaki itu dan memberi tahu bahwa dia akan fokus sepenuhnya pada sosok Reza.Malam ini, Reza terasa luar biasa lembut dibandingkan dengan malam-malam sebelumnya. Meski dia sedik
“Nggak! Aku nggak mau putus!” seru Yerin dengan wajah berlinangan air mata. Lelaki yang tadi bersikap lembut mendadak berubah menjadi begitu tega dengan memintanya mengakhiri hubungan mereka.Yerin tidak bisa menerima perubahan secepat itu. Dia membuang harga dirinya dan memohon pada Jason. “Kak, aku cinta dengan Kak Jason. Aku benar-benar mencintaimu! Aku mohon kasih aku satu kesempatan lagi! Aku janji akan menurut!”Jason tertawa dingin dan berkata, “Kamu suka aku atau uangku?”“Tentu saja aku suka kamu!” jawab Yerin dengan cepat.Suara lelaki itu terdengar dingin dan berkata lagi, “Karena kamu nggak suka uang, kenapa kamu harus menerima giok dari Bobby? Jangan bilang kalau kamu hanya merasa bagus!”“Aku nggak akan mengulanginya lagi! Kak, aku nggak akan mengulanginya lagi,” ujar Yerin dengan wajah penuh penyesalan.Jason terlihat sedikit tidak sabar dan berkata lagi, “Setidaknya kita masih punya kenang-kenangan masa lalu untuk diingat. Jangan membuatku membencimu! Lain kali jangan p
Kedua mata Kelly terbuka lebar, air mata mengalir membasahi wajahnya. Suaranya tiba-tiba tercekat, tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.Apa yang dikatakan Yerin benar. Mereka miskin dan tidak berambisi, mereka yang berinisiatif melayaninya. Kata-kata Yerin barusan sama sekali tidak salah.Awalnya Kelly juga memiliki sebuah keluarga yang bahagia. Semua gara-gara Iwan. Iwan kecanduan berjudi dan menghancurkan keluarganya. Sehingga ibunya harus menjalani kehidupan dengan begitu rendah.Kelly tidak mengasihani dirinya sendiri, dia hanya tidak tega melihat ibunya sebagai orang yang lebih tua, malah harus dihina oleh keponakannya sendiri.Akan tetapi, Kelly sama sekali tidak bisa membantahnya.Sebuah Maybach terparkir di sebelah Kelly. Jason sedang duduk di kursi kemudi, sambil memperhatikan gadis yang sedang menangis di pinggir jalan.Jason pernah melihat perempuan menangis, entah karena putus dengan pacarnya, atau pura-pura menangis supaya terlihat kasihan. Namun, dia belum pernah mel
Jason agak terkejut. Aquila adalah sebuah organisasi misterius yang bekerja untuk orang kaya. Selama bayaran mereka cukup, mereka juga mau mengambil pekerjaan itu, maka mereka tidak akan pernah gagal. Namun, tidak ada yang pernah melihat orang di organisasi Aquila.Siapa yang membayar orang dari Aquila untuk menangkap Bobby? Keluarga Dikara? Orang dari keluarga Dikara memang sangat membenci Bobby, jadi tidak menutup kemungkinan.Jason memiliki pertimbangan sendiri di dalam hatinya. Dia pun berkata, “Kamu nggak usah urus masalah ini lagi, bawa yang lain kembali.”Jason menyuruh orang untuk menangkap Bobby, bukan karena Yerin. Namun, karena dia tidak tahan ada orang berani mengejar kekasihnya. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.Akan tetapi, karena ada orang lain membantunya, dia pun tidak perlu turun tangan sendiri lagi.“Baik, Bos!”Jason juga menyuruh orang untuk mencari informasi lagi. Benar saja, Bobby diikat dan dilempar ke depan pintu kantor polisi pagi ini.Pihak polisi meme
Tangan Stella yang menggenggam ponselnya mulai berkeringat, “Kakek, aku baru saja lulus. Untuk sementara aku nggak ingin menjalin hubungan dulu.”Tobias terdiam sesaat, lalu suaranya menjadi dingin, “Stella, bisnis keluarga kita nggak berjalan begitu baik dalam dua tahun terakhir. Keluarga kita sudah nggak sebaik dulu lagi. Sebentar lagi Kota Jembara akan mengembangkan sebuah proyek besar. Kebetulan om-nya Gerry yang bertanggung jawab atas proyek itu. Kalau kedua keluarga kita menjalin hubungan baik, maka kemungkinan besar kita bisa terlibat dalam proyek itu.”Tobias pun berkata dengan sungguh-sungguh, “Stella, keluarga Dikara sudah membesarkanmu selama lebih dari 20 tahun. Kami nggak bisa besarkan kamu dengan sia-sia. Kakek tahu kamu selalu pengertian, kamu juga pasti tahu balas budi.”Suara Stella menjadi tegang, “Kakek, aku tahu aku sudah terima kebaikan yang sangat besar dari keluarga Dikara. Kelak aku pasti akan berbakti pada papa, mama, kakek, dan nenek.”Tobias tertawa pelan, “N
Stella melihat punggung Sonia, lalu pelan-pelan tersenyum. Sonia sangat cantik. Kecantikan yang bahkan membuat Stella merasa minder. Kalau Gerry bertemu Sonia, pria itu pasti akan berubah pikiran dan jatuh cinta pada Sonia.Menikah dengan orang keluarga Sunarto adalah hal baik, kalau begitu biarkan saja putri kandung keluarga Dikara yang menikah dengannya.Stella bukan orang dari keluarga Dikara. Mengapa dia harus mengorbankan dirinya untuk kepentingan keluarga Dikara? Stella pun mematikan ponselnya dan menunggu dengan tenang di dalam mobil.Waktu terus berlalu, Stella pun tidak berani menunggu terlalu lama. Sekitar pukul 06:30, dia turun dari mobil dan berjalan ke Buana.Setelah memasuki restoran itu, dia menyebutkan nomor private room, lalu pelayan membawanya ke sana. Setelah berdiri di luar private room, dia tidak bisa mendengar gerakan di dalam. Mungkin karena ruangan terlalu kedap suara. Stella memutar matanya, lalu mengetuk pintu pelan-pelan.“Masuk.” Terdengar suara pria yang ke
Sonia masuk ke dalam ruangan dan berkata dengan lembut, “Stella.”Gerry menatap Sonia sambil terpelongo. Kemudian, dia berdiri, tersenyum sampai matanya menyipit. Dia pun tidak bisa menahan rasa kagumnya, “Memang cantik!”Stella diam-diam menghela napas lega. Sudut bibirnya melengkung tanpa sadar. Untung saja, meski Sonia agak terlambat, semua masih sesuai harapannya.Gerry menatap Sonia lekat dan berkata dengan senang, “Aku nggak tahu keluarga Dikara masih punya putri yang begitu cantik.”Bukankah Hendri hanya memiliki satu anak perempuan?Mata Sonia menajam, dia pun bertanya pada Gerry, “Apa yang barusan kamu lakukan pada adikku?”Gerry langsung tertawa, “Kami sedang membicarakan kamu.”“Membicarakan aku?” Sonia spontan melirik Stella, “Bicarakan apa saja tentang aku?”Stella seketika menjadi gugup. Dia segera berkata, “Aku dan Kak Sonia sudah janji jam enam. Aku agak khawatir karena nggak lihat Kak Sonia. Makanya aku tanya Pak Gerry lihat Kak Sonia, nggak?”Sonia melengkungkan bibir
Wajah Stella menjadi pucat pasi. Seketika rasa benci meluap di dalam hatinya. Sonia pasti melakukannya dengan sengaja.Sonia cemburu karena dia lebih unggul, cemburu karena dia lebih disayang Reviana. Karena itu, Sonia mengambil kesempatan ini untuk membalas dendam padanya. Pasti seperti itu.Stella tidak akan membiarkan Sonia mendapatkan apa yang diinginkannya. Stella tidak hanya akan memonopoli kasih sayang Reviana, dia juga akan memiliki semua kekayaan keluarga Dikara kelak.Seorang udik desa yang tidak bisa apa-apa, atas dasar apa mau berebut dengannya?!***Sonia membeli sebungkus mie di supermarket, lalu kembali ke Imperial Garden. Saat memasak mie, dia menerima telepon dari Reviana.Begitu telepon terhubung, suara Reviana yang dingin dan penuh amarah langsung menghantam gendang telinganya. “Sonia, kenapa kamu tindas Stella? Dari mana kamu belajar ilmu bela diri? Kayak preman saja. Aku tahu kamu benci Stella. Aku yang membuat kamu hilang. Kalau mau marah, marah saja sama aku ....
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia