Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah One Night Stand / 13. Ingin Membuatmu Jatuh Cinta

Share

13. Ingin Membuatmu Jatuh Cinta

Author: CacaCici
last update Huling Na-update: 2025-02-23 10:00:55
"Raymond, makanan Talita belum habis." Siran langsung mengcekal pergelangan tangan Raymond, membuat pria itu berhenti melangkah.

Melihat itu, Carmen hanya dapat tersenyum getir. "Aku terbiasa terluka, aku tidak apa-apa. Maksudku … aku bisa mengobati sendiri. Aku pamit, Mas Kaizer," ucap Carmen, segera beranjak dari sana.

"Ura."

Carmen pura-pura mengangkat telepon supaya bisa mengabaikan Raymond yang memanggilnya. Dia juga berjalan cepat, terlihat tergesa-gesa. Mungkin orang-orang di ruangan itu mengira Carmen terburu-buru karena takut terlambat ke tempat kerja, akan tetapi Carmen tergesa-gesa karena dia tak ingin bertahan lama di ruangan itu.

Melihat Raymond bersama Siran dan Talita, Carmen semakin sadar kalau dia hanya sebatas hiasan.

***

Carmen sudah tiba di tempat kerja, dapur untuk para koki mengolah makanan. Karena Raymond sudah tak datang, Carmen bekerja dengan Bayu.

"Carmen, tolong bantu aku membuat adonan tepung basah," pinta Bayu secara sopan dan lembut pada
CacaCici

Semoga suka dengan bab kita hari ini, MyRe. Juga, semoga tetap semangat menunggu up selanjutnya dari CaCi. Sehat selalu untuk kalian semua dan Semangat! Oh iya, MyRe. Menurutkan apakah Raymond akan berhasil membuat Carmen jatuh cinta dalam waktu tiga bulan? Ayo!! Dukung author supaya lebih semangat up dengan cara vote gems, hadiah, dan review manis. I-G:@deasta18 (Follow untuk mendapatkan info sekitar novel kita.)

| 32
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (16)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Carmen pemberani kok, Kak. Dan suatu saat Carmen akan memilih antara cinta dan cita-cita. Hihihi ....(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠).⁠·⁠´⁠¯⁠`⁠(⁠>⁠▂⁠<⁠)⁠´⁠¯⁠`⁠·⁠.
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... iyalah, Kak. Pesona Raymond tak terbantahkan soalnya. (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠).⁠·⁠´⁠¯⁠`⁠(⁠>⁠▂⁠<⁠)⁠´⁠¯⁠`⁠·⁠.
goodnovel comment avatar
CacaCici
Raymond ada alasan kenapa bolehin Siran datang ke rumahnya, Kakku. Dan sebenarnya Raymond ini orang yang cukup menyedihkan loh, Kakku. ಥ⁠‿⁠ಥ(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   204. (DTLS 42)

    Tita menoleh pada suaminya, menatap Damian dengan ekspresi memperingati. Sebetulnya dia bertanya-tanya, ada apa dengan Damian sehingga pria ini bersikap kasar pada Jonny? Padahal Jonny tak melakukan apa-apa dan hanya diam di atas ranjang rumah sakit. "Jangan ge'er, buket bunga tersebut bukan dari Tita. Ingat baik-baik," peringat Sbastian, menatap tajam pada pemuda yang duduk lemas di atas ranjang rumah sakit tersebut. Dia menekan supaya Jonny tidak kegeeran karena dijenguk oleh Tita. Seingatnya pemuda ini adalah pemuda yang sama dengan pemuda yang memberikan bunga pada Tita–saat adiknya wisuda dulu. "O-oh, iya, Bang. Aku tidak ge'er," jawab Jonny, cengar cengir kaku sambil mengusap tengkuk. Dia tak enak bercampur takut, kedua pria ini terasa mengintimidasinya. 'Kedua orang ini perusak suasa banget sih!' batin Tita, menatap Damian dan Sbastian dengan muka bete. "Memangnya kau sakit apa?" tanya Sbastian, mencoba bersikap ramah supaya adiknya berhenti melototinya. "Aku kecela

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   203. (DTLS 41) Cemburu Yang Terlalu Menggebu-gebu

    Tita berniat ingin kabur akan tetapi dia dihadang oleh Lisa, mengira jika Tita salah jalan. "Ruangan Kak Jonny ada di sana, ngapain kamu ke situ?" ucap Lisa, menghadang Tita yang berniat pergi ke lorong sebelah kanan. Tita menggaruk pelipis, menatap Lisa dengan raut muka meringis. Ini bukan soal Jonny lagi, tetapi soal kakak dan suaminya yang berniat datang ke sini. Pada akhirnya, kedua orang itu menghampiri Tita. "Dek, kenapa kau di sini?" tanya Sbastian, menatap adiknya dari atas hingga bawah, "unt--"Ucapan Sbastian terpotong, Damian tiba-tiba bersuara–menanyakan hal yang ingin Sbastian tanyakan pada Tita. "Untuk siapa bunga itu?" tanya Damian cepat, melayangkan tatapan dingin pada Tita lalu menatap kesal pada buket bunga yang istrinya pegang. "Untuk temanku, Kak," jawab Tita santai. Meski ada rasa kesal mendalam yang dia rasakan pada Damian, akan tetapi dia berusaha untuk bersikap tenang. "Temanmu?" tanya Damian lagi, suara lebih dingin dan tatapan masih tajam pada Tita. T

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   202. (DTLS 40) Dia Masih Penting Bagimu

    "Damian," panggil Catrina, buru-buru menghampiri Damian dan Tita--ketika Damian terlihat ingin mencium kening perempuan gila tersebut. Damian menoleh ke arah Catrina, sedangkan Tita dengan cepat mendorong Damian lalu menjauh dari pria itu. Tita memperbaiki penampilannya, terlihat kesal dengan wajah yang ditekuk. "Ada apa?" tanya Damian santai, melirik ke arah Tita yang terlihat menahan kesal. Catrina tersenyum tipis pada Damian kemudian menoleh ke arah Tita. "Aku sepertinya perlu berbicara dengan Tita. Masalah ini harus diselesaikan supaya kesalahpahaman ibu-ibu padaku terhapuskan," ucap Catrina dengan nada lembut, masih tersenyum pada Damian. Tita mendongak pada Catrina lalu menatap julid pada perempuan itu. "Masalah masalahmu, kenapa kamu menyeretku? Lagian ngapain kamu di sini? Bukannya anakmu sakit. Gih, balik ke rumah sakit. Urus yang betul anakmu biar nggak nyusahin orang," ketus Tita, bersedekap di dada sambil menatap kesal pada Catrina. Damian mengerutkan kening, me

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   201. (DTLS 39) Abang Kumis Manis

    "Cih." Tita berdecis pelan, tengah menikmati mie cup dan segelas kopi hitam, sambil menonton Catrina yang tengah dikerumuni oleh ibu-ibu penghuni apartemen di lantai mereka. Tadi mereka habis menjambak Catrina secara ramai-ramai, dan itu bagian paling satisfying bagi Tita. Namun, security datang dan mengamankan. Sekarang Catrina ditahan oleh para ibu-ibu, Catrina diminta keterangan. Sebenarnya sejak tadi Catrina menyebut-nyebut nama Tita dan meminta seseorang mencarinya. Namun, tak akan ada yang bisa menemukan Tita. Buktinya Tita di sini, menonton sambil makan mie, dan mereka tak ada yang sadar. Ah ya, mereka berada di lobby apartemen. Tita mengenakan hoodie lalu menutup kepala dengan kupluk hoodie, memasang kumis berupa selotip hitam, dan jenggot dari coretan eyeliner. Aneh, tetapi tak ada yang mengetahui penyamarannya. "Tunggu sebentar, Kakak Kakak. Aku sudah menghubungi suami dari Tita, dan dia segera ke sini untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Aku bukan perempuan

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   200. (DTLS 38) Ulah Istrimu

    "Tolong temani aku di sini." Damian dengan cepat melepas cekalan tangan Catrina pada pergelangan tangannya. Dia menatap datar pada perempuan tersebut. "Sepertinya aku harus mengingatkanmu lagi, aku suami seseorang dan Istriku tengah sendiri di apartemen kami. Tidak mungkin aku mengutamakan mu dengan menemanimu di sini lalu membiarkannya sendiri di sana. Kau bukan siapa-siapa dan aku membantumu atas dasar kemanusiaan. Jika seseorang membantumu, tolong tahu diri. Jangan menjadi orang tak tahu malu!" dingin Damian, membalik tubuh lalu segera beranjak dari sana–meninggalkan Catrina yang sudah berdiri lesu sambil menatap pundak tegap Damian. "Setelah putus denganku, kenapa kau menjadi sangat dingin, Damian?" ucap Catrina pelan, tersenyum kecut sambil terus menatap kepergian Damian. Awalnya, dia mengira Damian masih memiliki perasaan padanya. Damian masih bersedia membantunya untuk menghantar putranya ke rumah sakit. Dia sempat berpikir jika Damian bisa balik padanya. Namun, ucapan Dam

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   199. (DTLS 37) Tolong Temani Aku

    "Jadi kau pandai memasak?" tanya Damian pad Tita, di mana saat ini dia dan istrinya sudah pulang ke apartemen. Tita sedang memasak dan dia sedang menemani, duduk di sebuah mini bar yang terhubung ke dapur. Tita menganggukkan kepala, menoleh sejenak pada Damian. Saat ini dia sedang memasak untuk makan malam bersama suaminya. Damian mendekati Tita, memperhatikan istrinya dari jarak dekat. "Sbastian bilang, kau sangat suka tinggal di luar kota dan kau sangat malas pulang ke rumah," ucap Damian tiba-tiba. Tita menoleh cepat pada Damian, mengerutkan kening karena merasa aneh. Kenapa Damian tiba-tiba bertanya hal itu padanya? "Apa yang membuatmu betah di tempat itu? Bahkan memilih menyambung pendidikan di kota itu," tanya Damian kemudian, membuat Tita semakin merasa bingung. Mendadak sekali Damian bertanya demikian. "Aku tidak suka di rumah. Memangnya kenapa, Kak?" tanya Tita balik, setelah menjawab secara singkat pertanyaan Damian. Pria itu mengedikkan pundak dan tampan

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   198. (DTLS 36) Oh My Cookies

    "Matematika!" jawab Damian dan Sbastian secara kompak dan bersamaan. "Tidak nyambung," gumam Tita pelan, memutar bola mata jengah dan memilih masuk begitu saja dalam ruangan Damian. 'Pria-pria datar memang aneh.' batin Tita, meletakkan tas kotak bekal yang dia bawa ke atas meja lalu dia duduk di sofa. Sejenak dia menoleh ke sana kemari, mencari-cari keberadaan Catrina. Namun, dia tak melihat perempuan itu ada di ruangan Damian, juga tak ada tanda-tanda kalau suaminya sudah makan siang. Meja kerja Damian diisi oleh laptop dan dokumen. Sedangkan di atas meja depan sofa, terlihat bersih–tak ada bekas apapun. Tadi, setelah melihat Catrina di ruangan ini, Tita segera menemui kakaknya. Dia ke ruangan Sbastian untuk memberikan makan siang yang ia bawa pada sang kakak. Tita sudah effort memasak, dan capek sekali jika dia membawa pulang masakannya tersebut. Lagian ada kakaknya, dan dia juga memang menyiapkan bekal untuk sang kakak. Namun, Sbastian malah salah paham. Kakaknya mengira k

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   197. (DTLS 35) Kebencian Yang Terkubur

    "Terima kasih sudah mengantarku," ucap Catrina pada seorang staf lama yang bersedia menghantar Catrina ke ruangan ini. Staf tersebut masih mengenalnya, dan dia menyambut hangat Catrina karena tetap mengira Catrina adalah perempuan spesial sang CEO di perusahaan ini. Dulu, hubungan Catrina dan Damian sangat legendaris, dan Catrina juga sering datang menemui Damian ke tempat ini. Oleh sebab itu staf lama masih mengenalinya. Sebetulnya, Catrina datang ke sini untuk mengantar sebuah kue pesanan salah satu staf. Catrina punya toko kue miliknya sendiri. Namun, biasanya bukan dia yang bertugas untuk mengantar pesanan. Hanya saja karena pesanan kali ini dari salah satu staf di kantor Damian, Catrina memutuskan untuk mengantar sendiri pesanan tersebut. Ini akan menjadi alasannya untuk bisa datang menemui dan mengantar makan siang Damian. Staf yang mengantar Catrina tersebut tersenyum manis pada Catrina, setelah itu dia beranjak dari sana. Catrina tersenyum tipis sebelum masuk ke ruangan

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   196. (DTLS 34) Memasak Untuk Suamiku

    "Kak, aku sudah mengantuk. Kakiku juga kebas!!" rengek Tita tanpa sadar sambil menggoyangkan tangan Damiam, efek terlalu kesal dan dongkol melihat Catrina. Damian menoleh ke arah Tita, tersenyum tipis sambil mengusap pucuk kepala istrinya. Setelah itu, dia kembali menatap Catrina–ekspresi datar dan tatapan yang terkesan malas. "Maaf, aku tidak punya waktu untuk meladenimu. Istriku sudah mengantuk. Tolong menyingkir dan jangan menghalangi jalan," ucap Damian, mendorong cukup kasar pada Catrina agar perempuan itu menyingkir. Setelahnya, dia menarik istrinya agar pergi dari sana. Di belakang ada dua pria yang merupakan bodyguardnya, membawa kopernya dan istrinya. Catrina terdiam, memegang pundak yang didorong kasar oleh Damian. Dia membalik tubuh untuk melihat Damian, menatap pria itu dengan tubuh yang terasa membeku. 'Damian terasa sangat berbeda. Dia … jauh lebih dingin.' batin Catrina, terus menatap Damian yang pada akhirnya menghilang di belokan lorong. Karena ingin tahu D

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status