Share

59. Kabur dan Tertangkap

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-20 23:17:04

"Kau ingin balas dendam pada keluargamu bukan?" ucap Raymond tiba-tiba–berhasil membuat Carmen seketika berhenti memberontak. "Aku bisa membantumu, Sweetheart."

"Aku tidak butuh bantuan penjahat," jawab Carmen ketus, "aku benci Mas Kaizer!"

"Aku juga sangat mencintaimu." Raymond mengecup pucuk kepala Carmen, "lagi-lagi kau mengutarakan cinta padaku. Ah, bagaimana jika kita melakukan perayaan kecil, Sweetheart? Mau bercinta denganku?"

Carmen seketika langsung menunjukkan muka syok bercampur julid–tak habis pikir dengan cara kerja otak Raymond. Sangat gila dan mesum!

Carmen memilih diam, tak menanggapi kegilaan suaminya. Namun, mengingat sesuatu, Carmen kembali bersuara.

"Sebenarnya aku memanfaatkan Mas Kaizer. Aku hanya ingin uang dan harta mas Kaizer, dan aku ingin menjadikan Mas tameng supaya bisa balas dendam pada Tiara dan Clarissa," ucap Carmen dengan nada serius, sengaja mengatakan hal tersebut untuk membuat Raymond marah padanya.

Carmen mendongak untuk memperhatikan ek
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   60. Hanya Aku Yang Mencintaimu Raymond

    "Aku yang membawa Siran, Raymond. Kami pergi karena ayahmu mengancam akan membunuh Talita." Bukan Siran yang menjawab, tetapi Zack yang juga ikut turun dari mobil. Zack memang tahu kalau Talita adalah anak Lennon. Dia kembaran Siran, dan Siran tak pernah berbohong padanya. Sedangkan Raymond, dia tahu banyak tentang Raymond karena dia pernah menjadi tangan kanan Raymond. "Serahkan Talita pada kami, dia lebih berhak bersama ibu kandungnya daripada kau, Raymond," ucap Zack kembali. Raymond berdecis sinis, melayangkan tatapan membunuh pada Zack. "Lebih berhak? Cih, aku bisa menjebloskan Siran ke penjara karena menyiksa anaknya sendiri!" "Kau tidak bisa melakukan itu, Raymond. A-atau kami akan menyebarkan pada semua orang siapa sebenarnya Talita. Citra keluargamu bisa hancur!" Zack mengancam balik. "Aku tidak peduli!" dingin Raymond. Namun, sejujurnya dia khawatir karena … ayahnya! Di sisi lain, Diego menjauh karena kepala maid menghubunginya. Setelah itu, Diego mendekati R

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   61. Ayah Mengalah

    "Raymond, setelah kamu sadar, berjanjilah untuk menikahiku …. Hanya aku yang mencintaimu," ucap Siran kembali, sengaja untuk memanas-manasi Carmen. Carmen semakin membeku di tempat saat mendengar perkataan Siran tersebut. Hatinya terasa sakit dan hancur, Raymond rela kecelakaan hanya demi melindungi Siran dan Talita. Itu sudah membuktikan siapa sebenarnya yang diinginkan oleh Raymond. Mungkin sebenarnya Raymond masih mencintai Siran, akan tetapi karena Siran telah dilecehkan oleh ayahnya, Raymond tidak bisa menikahinya sehingga menjadikan Carmen sebagai pelampiasan. Semuanya semakin terasa jelas, mengingat jika Raymond dan ayahnya bertengkar. Mungkin penyebabnya adalah Siran. Dengan pundak melorot dan wajah lesu, Carmen beranjak dari sana. Teresia hanya mengikuti, tak bisa mengatakan apa-apa karena-- dia ikut sakit hati melihat Siran memeluk Raymond. Carmen adalah sahabatnya, hal seperti ini pasti sangat menyakiti Carmen. Saat akan masuk ke lift, Carmen bertemu dengan rombongan Le

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   62. Ayah yang Menjaga

    Raymond membuka mata, segera mengambil posisi duduk karena langsung mengingat jika istrinya berniat kabur. "Ah, kau akhirnya bangun," ucap seseorang dengan nada rendah dan pelan. Raymond menoleh ke arah sumber suara, langsung berdecak ketika melihat siapa yang ada di ruangannya. Ayahnya! Hell! Raymond baru ingin jika dia kecelakaan–itu karena terlalu memikirkan istrinya yang dikabarkan kabur dari rumah. "Kau mau kemana, Ray?" Lennon langsung mendekat ke arah putrinya kemudian menahan Raymond yang berniat mencabut jarum infus dari tangan. Dia menekan pundak Raymond supaya tidak bangkit dari tempat tidur. "Ck, aku harus mencari Ura. Dia ingin kabur," ucap Raymond dengan nada kesal, akan tetapi terkesan lemas karena dia baru terbangun. Raymond sama sekali tak peduli pada kepalanya yang sakit, yang ada dipikirannya hanya Carmen. Perempuan itu tidak boleh kabur, Carmen harus selalu berada di sisinya. "Chestnut baru pergi dari sini." Raymond langsung mendongak pada ayahnya, c

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   63. Siran yang Licik

    "Baiklah." Lennon menganggukkan kepala pelan, "intinya kau tidak perlu khawatir mengenai nama baik Ayah. Perempuan itu lah yang menjebak Ayah, dan Ayah punya bukti kebusukan perempuan itu." Awalnya Raymond ingin membantah. Bukan ingin memihak pada Siran, akan tetapi ayahnya memang brengsek. Ayahnya tukang selingkuh dan seorang lady killer. Dia pria bejad! Namun, setelah ayahnya menjelaskan, Raymond akhirnya percaya pada ayahnya. Karena apa yang Lennon katakan, sangat masuk diakal. Berawal dari Siran tahu jika Harlen berkemungkinan tidak akan menjadi pewaris utama Abraham karena Harlen tak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Selain itu, Harlen berselingkuh dengan sekretarisnya, sehingga sekalipun Harlen menjadi pewaris, Harlen bisa saja mencampakkan Siran. Akhirnya Siran berencana untuk menjebak Raymond. Namun, karena saat itu Raymond masih lumpuh, Siran enggan tidur dengan pria lumpuh lalu berakhir menjadi istrinya. Akhirnya dia memutuskan menjebak Lennon. Jika d

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   64. Pria Yang Menginginkan Carmen

    "Tadi itu siapa, Kal?" tanya Teresia, di mana saat ini dia dan Carmen sedang menikmati jajanan pinggir jalan–mereka duduk di tempat yang disediakan oleh pedagang. Angin malam berhembus, menambah rasa dingin yang menyapa kulit keduanya. Akan tetapi, itu membuat mereka semakin semangat mengunyah makanan. Rasa dingin membuat tubuh membakar lebih banyak energi untuk menghasilkan panas. Sehingga perut mudah lapar. "Itu Ayah mertuaku," jawab Carmen singkat, tersenyum di akhir kalimat. "Kalian terlihat akrab yah," ujar Teresia, mendapat anggukkan kepala dari Carmen. "Oh iya, kamu nggak apa-apa kan? Kamu …-" Teresia berhenti makan, memperhatikan ekspresi Carmen dengan teliti. Wajah Carmen memang terlihat ceria, akan tetapi tatapan perempuan ini sendu dan sayu–menandakan jika Carmen sedang menyembunyikan kesedihannya. Teresia yakin sekali Carmen sakit hati, akan tetapi dia memilih menyembunyikannya karena tak ingin sedihnya mempengaruhi orang di sekitarnya. Carmen menoleh ke arah Tere

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   65. Cincin Yang Terlepas

    "Carmen!" teriak Gerry marah, nadanya menggelegar dan penuh kemarahan. Dia sangat geram karena Carmen sulit ditangkap, perempuan itu lincah dan gesit. Carmen tak menoleh, dia juga tak menyahut pada Gerry yang meneriaki namanya. Carmen hanya fokus berlari. Dia tidak boleh tertangkap oleh Gerry, pria itu bukan hanya akan menikahinya tetapi juga akan membawa Carmen kembali ke kota itu. "Kal, kenapa kamu bisa berurusan dengan Tuan Gerry?" tanya Tersia, berlari sekuat tenaga bersama Carmen. "Aku dijual Tiara ke dia," jawab Caen cepat, menarik Teresia untuk berlari ke arah sebuah gang. Jalan itu lebih dekat ke arah rumahnya. Carmen hapal sebuah jalan menuju rumah suaminya–Raymond. Dia berniat membawa Teresia untuk bersembunyi di rumah itu karena ada banyak pengawal di sana! Yah, pengawal Raymond pasti akan melindunginya dan Teresia di sana. Namun, untuk menuju rumah itu, mereka harus melewati jalan yang sepi karena lokasi rumah Raymond memang jauh dari keramaian. Sebelumnya mer

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   66. Tak Ada Yang Bisa Merebutmu Dari Sisiku

    Cincin ini pantas disingkirkan! Hanya cincin darinya yang boleh menghiasi jari manis Carmen. Setelah dia menikahi gadis ini, maka cincin darinya lah yang akan melingkar di jari manis Carmen–calon istri yang telah ia beli dari ibu tiri perempuan ini. "Cincinku!" pekik Carmen dengan mata yang sudah memerah dan berair, menatap sedih ke arah Gerry melempar cincinnya. Entah kenapa hatinya terasa sangat sakit saat Gerry mencopot cincin tersebut dari jari manisnya. Lalu ketika Gerry melempar cincin itu, rasa sakit serta kesedihan itu semakin terasa nyata. "Hahahaha … Sayang, kau menangisi cincin jelak dari suamimu yang lumpuh itu? Cih, untuk apa kau menangisi pria lumpuh, Heh?!" ucap Gerry dengan nada mengejek. Dia sudah tahu Carmen menikah karena Tiara yang memberitahu. Tiara memberi tahu jika Carmen menikah dengan pria cacat yang hanya bisa duduk di kursi roda, dan pria itu telah meninggalkan Carmen semenjak awal pernikahan. Carmen yang bodoh karena terus menunggu suaminya pulang,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   67. Tidak Akan Meninggalkanmu

    Raymond mencium daun telinga Carmen lalu beralih mencium kening istrinya, dia sengaja melakukan itu supaya Carmen lebih tenang. "Beraninya kau menyentuh calon istriku, Bajingan!" marah Gerry, langsung mengeluarkan pisau dari balik jas kemudian berlari ke arah pria yang memeluk Carmen, berniat melukai pria itu. Dia marah karena pria sok jagoan itu mencium Carmen di dalamnya. Cih! Dia akan membunuh pria itu, dan akan melenyapkannya di depan Carmen supaya Carmen tahu bahwa dia seorang yang berkuasa serta mengerikan! Dengan begitu, Carmen akan tunduk dan patuh padanya. Ah yah, pria itu sepertinya tidak dalam kondisi baik, kepalanya diperban dan begitu juga dengan telapak tangannya. Gerry yakin sekali bisa melenyapkan pria ini dengan mudah. Terlebih dia hanya sendiri. "Pulanglah lebih dulu," bisik Raymond pelan pada istrinya, setelah itu melepas Carmen dari pelukannya–bersamaan saat dia menangkap pisau yang ingin Gerry tikam ke arah wajahnya. Tubuh Carmen membeku, menatap tangan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-23

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   168. (DTLS 6) Perjodohan Damian 2

    Bagaimanapun Olive putri dari pengasuhnya, rasanya tak pantas dijadikan istri untuk Damian yang seorang tuan muda. Namun, Diego kurang enak mengatakan hal itu. Jadi lebih baik Raymond dan Lennon yang mengambil keputusan. "Nanti malam, datanglah ke rumah. Ajak putri mengasuh mu," ucap Lennon tiba-tiba, "tidak penting dari kalangan apa perempuan itu, yang terpenting cucuku terlihat normal," lanjutnya. Raymond tak menanggapi, tetapi dia memijat kepala–tanda semakin pusing dan tertekan. *** "Ayah ingin menjodohkan mu dengan putri Paman Diego loh, Nak," ucap Carmen, di mana saat ini dia sedang memasak dan dia dibantu oleh putranya. Di depannya dan suaminya, Damian adalah anak yang baik, penyayang, dan penurut. Namun, kata orang putranya jahat dan sebelas dua belas dengan Raymond--ayah putranya. Tapi lihatlah! Putranya saja mau membantunya memasak, jadi mana mungkin yang orang-orang katakan tentang putranya itu benar. Sebelas dua belas dengan suaminya yang kadang seperti set

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   167. (DTLS 5)

    Tita seketika berhenti minum kopi tersebut, segera mengembalikan cangkir ke tempat semula. "I-iya kah? Tapi orangnya tidak ada." "Kak Damian ke toilet," jawab Sbastian, mendengus sambil menatap tak habis pikir pada adiknya, "ganti sana kopinya. Cepat!" "Ah, Kak, suruh maid saja. Aku malas," ucap Tita, bersamaan dengan Damian yang kembali ke ruangan itu. Damian masih malas pulang ke rumahnya, dan dia memilih bertahan di rumah Sbastian. Damian menoleh sejenak pada Tita. Perempuan ini sudah mengganti pakaian dan … apa dia tidak istirahat? Tidakkah dia kelelahan setelah mengikuti acara wisuda yang panjang? Damian meraih cangkir kopinya lalu berniat meminumnya. "Jangan, Damian. Tita sudah meminumnya," ucap Sbastian cepat, sedikit panik saat Damian akan menyeruput kopi dari bekas cangkir Tita. Bukan apa-apa. Hanya saja Damian sangat anti perempuan, sedangkan gelas itu telah dinodai oleh bibir adiknya yang bandel. Sedangkan Tita, dia segera bangkit dari sofa lalu berlari cepat d

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   166. (DTLS 4)

    Kak Sbastian. Tolongin aku …," pinta Tita, setengah berteriak karena panik Damian mendekat ke arahnya dan malu karena dia lagi-lagi terjatuh. Untungnya tak lama kakaknya datang, di mana Sbastian langsung berlari ke arahnya dan membantunya bangun. "Astaga, Dek, kau kenapa?" ucap Sbastian, sejujurnya syok melihat adiknya berbaring di lantai. Sbastian menoleh ke arah Damian. Meski rasanya Damian tak mungkin macam-macam pada adiknya tetap saja Sbastian menatap curiga pada bos sekaligus sahabatnya tersebut. "Damian, kau tidak macam-macam kan?" Sbastian bertanya sambil memicingkan mata. "Menurutmu, ada kemungkinan aku macam-macam pada anak ingusan itu?" ucap Damian balik, menatap datar ke arah Tita. Perempuan itu terlihat malu, tampang mukanya seperti hamster! Jelek! "Ah, benar juga." Sbastian menganggukkan kepala pelan, kemudian menoleh pada adiknya, "jadi kau kenapa?" "Jatuh," jawab Tita, sudah berhenti menangis. "Aku ingin melepas heels ku, Kak," lanjutnya. Sbastia

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   165. (DTLS 3) Salah Pegang

    "Aku berjuang sampai di titik ini, itu atas nama Mama. Tapi kenapa namanya yang disebut sebagai ibuku? Aku cape, Kak, skripsian, hampir gila untuk mendapatkan tandatangan dosen. Pontang panting bimbingan, ke sana kemari demi ketemu dosen. Aku beberapa kali pengen mundur, tapi mengingat Mama berjuang untuk kehidupanku, aku memilih tetap bertahan. Aku sudah membayangkan bagaimana rasa senangnya saat nama Mama disebut ketika acara wisuda tadi. Tapi kenapa malah namanya yang disebut, Kak? Aku tidak isi namanya saat pendaftaran wisudah padahal, aku isinya nama Mama. Pasti Ayah yang menukar kan?! Kalau tahu gini, mending kalian nggak usah ingat aku sekalian. Soalnya sekalinya ingat, nyakitin tahu nggak!" marahnya sambil menangis, tak peduli lagi dengan teman kakaknya. "Tak boleh seperti itu. Bagaimanapun dia yang mengasuh kita, dia sudah seperti ibu kita." Sbastian berusaha membujuk. "Ya kalau dia baik padaku. Ini enggak kan? Dia baiknya saat di depan Ayah dan Kakak doang. Kalau padaku

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   164. (DTLS) Pengantin Untuk Damian?

    "Dia yang wisuda?" tanya Damian sambil melirik ke arah Olive. Saat ini mereka sudah berada di kampus tempat adik Sbastian kuliah. Tempat ini sangat ramai dan sebenarnya Damian kurang nyaman. Namun, tempat ini jauh lebih baik dari pada rumahnya. Di rumahnya ada kakek dan ayahnya yang terus-terusan memaksa dia menikah. Memangnya kenapa jika dia tidak menikah? Usianya baru 32 tahun dan di jaman sekarang usia tersebut masih tergolong muda. "Bukan, Damien." Sbastian hampir tertawa karena salah mengira. Bukan Olive yang wisuda, melainkan adik kandungnya. "Hahaha … kau ini. Tidak mungkin dia bersama kita jika dia yang wisuda." Damian menganggukkan kepala pelan, kembali melirik ke arah Olive yang terlihat berpenampilan cantik. Maksud Damian, seperti wanita ini yang wisuda. Wanita ini cukup heboh, mengenakan kebaya, make up yang cukup tebal dan aksesoris untuk melengkapi. Karena penampilannya yang begitu, Damian mengira kalau Olive yang wisuda. "Ayah dan Ibu pengasuh sudah di atas

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   163. Damian Love Story (DTLS 1)

    (✿--Musim baru--✿⁠) "Sekarang usiamu sudah 32 dua tahun, Nak, dan Kakek belum pernah melihatmu dekat dengan wanita. Kakek khawatir kau menyimpang, dan … harus dengan tegas Kakek memaksamu untuk secepatnya menikah," ucap Lennon dengan suara pelan dan lembut, akan tetapi menatap penuh peringatan pada sosok pria tampan yang duduk di hadapannya. Pria itu adalah Damian Asher Abraham, putra kesayangan Raymond Kaizer Abraham dan Carmen Gaura Abraham. Damian memiliki rupa yang sangat tampan, tubuhnya tinggi, tegap dan kekar. Dia sangat mempesona dan berkarisma. Semua perempuan yang pernah melihatnya, tergila-gila padanya. Hanya saja, Damian tak demikian. Bisa dikatakan Damian kehilangan rasa ketertarikan pada lawan jenis, anti romantis, anti hubungan asmara dan percintaan juga. Dia juga tidak memiliki gairah pada perempuan, dia bermasalah! Sebelumya, Damian pernah berpacaran. Dia sangat mencintai kekasihnya. Mereka berpacaran sejak hight school, hubungan mereka damai dan jarang ada

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   162. Sang Putra

    "Tidak akan! Carmen milikku dan suatu saat aku akan menikahinya, Ayah!" ucap Harlen tak terima. Plak' Untuk kedua kalinya, Frans memukul wajah putranya. "Carmen itu istri Raymond. Lihat?! Berapa kali Raymond memukulimu karena Carmen, Hah? Apa kau menunggu Raymond membunuhmu, baru kau berhenti mengincar Carmen? Ada banyak wanita yang jauh lebih cantik dari istrinya Raymond, kenapa harus dia yang kau mau?!" "Aku jatuh cinta padanya," jawab Harlen singkat, lemah dan dengan kepala menunduk. "Tapi dia tidak mencintaimu. Dia hanya mencintai Raymond!" Harlen berkata tegas, menyadarkan putranya jika Carmen tak akan bisa dimiliki oleh putranya. "Secepatnya Ayah akan menikahkanmu dengan perempuan lain. Ayah akan menjodohkanmu, dan kau tidak boleh membantah!" "Jika bukan Carmen, aku tidak mau menikah." Harlen membantah. "Kau tidak punya pilihan! Atau-- Raymond bisa membunuhmu," peringat Frans. "Untuk sekarang lebih baik mundur dari ahli waris. Kau tidak akan bisa merebutnya. Yang

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   161. Peringatan

    "Dulu kau sangat menyayangi Harlen, bahkan berniat menyerahkan harta warisan ayah pada Harlen. Tapi kenapa sekarang kau tidak peduli padanya?" Lennon seketika menyunggingkan smirk tipis, menoleh ke arah Raymond yang juga menatap ke arahnya. Sepertinya Raymond juga penasaran. Lennon menoleh kembali pada Frans. "Tentu saja agar ada yang iri dan cemburu," jawabnya santai, kembali memperlihatkan senyuman tipis di bibir. Mengdengar itu, Raymond mendengus lalu segera beranjak dari sana. Ck, jadi itu alasannya? Dia kira karena ayahnya sudah tak menginginkannya dan berniat mengangkat Harlen sebagai putranya. "Kau mempermainkanku dan putraku!" marah Frans. Lennon berdecih sinis. "Dalam hal apa aku mempermainkanmu dan purtramu?" "Kau memberikan kasih sayang palsu pada putraku!" "Tidak. Aku memberikan kasih sayang seorang paman pada keponakannya. Kau yang terlalu berharap kalau aku menyayangi putramu lebih dari Raymond," jawab Lennon tenang, menatap datar ke arah adiknya, "seka

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   160. Tidak Peduli Lagi?

    "Cih." Raymond berdecis geli, pertahanannya runtuh seketika. Padahal dia masih ingin menakut-nakuti istrinya dengan ekspresi wajah serius. Sedangkan Carmen, melihat suaminya tertawa dia segera sadar dengan apa yang dia ucapkan tadi. Matanya melotot lalu setelahnya dia buru-buru memalingkan wajah. Bibirnya cemberut tetapi pipinya merah merona. Sedangkan tangannya masih menyilang di depan dada. 'Aku menakut-nakuti Mas Kaizer dengan Mas Kaizer sendiri. Ya--ya mana takut?! Orang Raymond Kaizer itu Mas Kaizer sendiri. Lagian kenapa sih aku?! Ck, sepertinya ini gara-gara aku keseringan mengunakan nama Mas Kaizer untuk menakut-nakuti orang. Hais! Aku malu!' batin Carmen, masih memalingkan wajah karena malu bersitatap dengan pemilik nama 'Raymond Kaizer Abraham yang ada di depannya sekarang. Tuk' Raymond menyentil kening Carmen, perempuan itu meringis sambil mengusap kening lalu langsung menatap sebal pada Raymond. Raymond duduk di sebelah Carmen, membawa perempuan itu ke atas pangkua

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status