Share

Terjebak Macet

Author: Calibrie
last update Last Updated: 2025-07-30 10:38:14

Apa yang dikatakan Wulan sungguh membuatku kaget. Bisakah dunia ini sebusuk itu? Tapi aku juga terus mempertanyakannya; sungguhkah di kantor, di tempat kerja yang terlihat rapi dan profesional seperti ini, 80 persen karyawannya telah mengkhianati pasangannya? Angka itu terlalu fantastis untuk kupercaya.

“Mikir apa, Aryo?” Wulan bertanya, menyadarkanku dari lamunan.

“Masak iya banyak banget yang selingkuh? 80 persen kamu bilang?” tanyaku, masih tak percaya. Aku juga merasa tak enak untuk membahas soal Santi dan Pak Lukman meski aku penasaran.

Wulan tersenyum pahit. “Ya, selingkuh itu kan nggak melulu sampai hubungan badan, Ar! Ada yang tipis-tipis, misalnya ngasih perhatian lebih, jadi teman curhat, tapi dalam hati dan pikiran; mereka sama-sama nyaman, sebagai pelarian atas rasa bosan pernikahan mereka masing-masing. Intinya, sebagian besar orang pasti akan mengalami kebosanan dalam pernikahan. Parahnya, mereka merasa telah memilih pasangan yang salah. Kamu berapa tahun jalan sama istr
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Sebuah Grup Mencurigakan

    Pesan singkat Wulan, “Suamiku dinas lagi ke luar kota…” terus berputar-putar di benakku. Aku galau. Ini adalah hotel. Jika mau, Wulan hanya perlu datang ke sini, dan apa yang tadi terjadi di mobil dan hanya sebatas itu bisa dilanjutkan ke tahap yang lebih dalam.Tapi, sejujurnya, aku merasa takut. Siang tadi adalah sebuah kecelakaan yang tak terhindarkan, di mana aku hanya bisa pasrah terbawa suasana dan membiarkan dia melakukan hal itu. Namun, memikirkan untuk melakukannya lagi, dengan sengaja, terasa berbeda.Tapi jika membayangkan Dinda sedang bercumbu dengan lelaki lain, rasa panas di dadaku kembali menyala. Aku juga ingin membalasnya. Ah, sebaiknya aku kerjai Dinda saja. Menunggu jam yang kira-kira pas, lalu nanti aku akan mengajaknya video call. Aku ingin tahu bagaimana dia menghindar. Dia pasti menghindar dan membuat banyak alasan.Baiklah, saat ini mungkin Dinda masih dalam perjalanan. Dengan pakaian rapi seperti itu, tempat mana yang cocok? Mal? Agak terlalu formal. Rumah ibu

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Dinda Menginap Di Rumah Orang Tuanya?

    Aku membiarkan Wulan menyentuh harga diriku. Entah kenapa, padahal hatiku tidak setuju; menyalahkanku dan protes keras atas apa yang sedang terjadi ini. Pikiranku seperti membeku, namun tubuhku sungguh sangat aktif merespons apa yang terjadi. Menikmatinya.Perasaan hangat, basah, dan geli yang sulit dijelaskan ini mulai menjalar dari ujung kepalaku yang ada di bawah hingga ujung kepala yang ada di atas. Ini... harus aku akui... rasanya enak; sesuatu yang tak pernah diberikan Dinda kepadaku. Bukannya Dinda tidak pernah melakukan oral, tapi ia tak pernah lama. Hanya sebentar saja, semacam formalitas untuk membasahi bagian tubuhku yang sangat berharga itu sebelum kami menyatukan diri.Dan kini, yang diberikan oleh Wulan, sungguh berbeda. Dia melakukannya sepenuh hati dan sangat luwes. Rasanya sungguh lembut dan hangat, seolah ia mengerti betul apa yang tubuhku inginkan.Adrenalinku terpacu gila-gilaan. Ini adalah serangan kombo yang membuatku merasa seperti di ambang batas. Yang pertama,

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Terjebak Macet

    Apa yang dikatakan Wulan sungguh membuatku kaget. Bisakah dunia ini sebusuk itu? Tapi aku juga terus mempertanyakannya; sungguhkah di kantor, di tempat kerja yang terlihat rapi dan profesional seperti ini, 80 persen karyawannya telah mengkhianati pasangannya? Angka itu terlalu fantastis untuk kupercaya.“Mikir apa, Aryo?” Wulan bertanya, menyadarkanku dari lamunan.“Masak iya banyak banget yang selingkuh? 80 persen kamu bilang?” tanyaku, masih tak percaya. Aku juga merasa tak enak untuk membahas soal Santi dan Pak Lukman meski aku penasaran.Wulan tersenyum pahit. “Ya, selingkuh itu kan nggak melulu sampai hubungan badan, Ar! Ada yang tipis-tipis, misalnya ngasih perhatian lebih, jadi teman curhat, tapi dalam hati dan pikiran; mereka sama-sama nyaman, sebagai pelarian atas rasa bosan pernikahan mereka masing-masing. Intinya, sebagian besar orang pasti akan mengalami kebosanan dalam pernikahan. Parahnya, mereka merasa telah memilih pasangan yang salah. Kamu berapa tahun jalan sama istr

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Fakta Mengejutkan Lainnya

    Pikiranku benar-benar kacau. Sepanjang pagi di kantor, aku hanya bisa menatap layar monitor tanpa benar-benar mencerna apa pun. Kata-kata Wulan, gambar Dinda yang ceria di CCTV, dan tanda merah samar di lehernya, semua berputar-putar di kepalaku bagai gasing. Aku sungguh dimakan oleh pikiran negatifku sendiri.Ada beberapa tahapan yang harus kulalui. Pertama, aku harus mendapatkan bukti kuat dan tak terbantahkan. CCTV, penyadap suara, mungkin juga dari Wulan jika terpaksa. Dan setelahnya, jika bukti itu sudah di tangan, aku akan menceraikan istriku.Terdengar mudah diucapkan, tapi memikirkan prosesnya saja sudah membuat dadaku sesak. Dan sebelum itu, sebelum semuanya berakhir, sebuah bisikan jahat terus menggoda: aku juga tergoda untuk membalas sakit hati itu dengan berselingkuh juga. Seperti yang Wulan katakan, perselingkuhan dibalas perselingkuhan. Apakah itu adil? Apakah itu akan mengurangi rasa sakitku? Aku tak tahu, tapi godaan itu terus-menerus merayap.Semua pemikiran yang sali

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Selingkuh Dibalas Selingkuh?

    Pagi itu, suasana di meja makan terasa aneh; seperti ada selaput tipis yang memisahkan kami berdua meski duduk berhadapan. Sinar matahari pagi menyusup melalui tirai berwarna krem, menerangi wajah Dinda yang tampak lebih bercahaya dari biasanya.Aku dan Dinda sarapan seperti biasa, tawa dan obrolan kecil mengisi keheningan. Sendok bersentuhan dengan piring keramik putih, bunyi gemerisik koran yang sesekali kubalik, dan aroma kopi yang menguar dari cangkir favoritku. Semuanya terasa begitu normal, begitu biasa.Namun, di balik senyumku yang kuupayakan tampak natural, ada ketegangan yang menyesakkan, seperti tali yang ditarik terlalu kencang dan siap putus kapan saja. Setiap gigitan roti bakar terasa seperti mengunyah kardus. Ini adalah awal dari sandiwara yang sudah kurencanakan sejak semalam, ketika aku berbaring terjaga di tempat tidur, menatap langit-langit kamar yang gelap."Kamu baik-baik saja, Sayang? Kelihatannya agak pucat," tanya Dinda sambil menyendokkan selai strawberry ke r

  • Jejak Lelaki Lain Di Tubuh Istriku   Jejak Merah Di Leher Istriku

    Pukul empat sore, jarum pendek jam dinding kantorku yang berwarna cokelat tua seolah bergerak dalam sirup kental. Detik berganti dengan lambatnya, setiap tik-tok terasa seperti pukulan palu kecil di pelipisku. Berkas dokumen laporan keuangan yang biasanya bisa kuselesaikan dalam sejam, kini tergeletak begitu saja di meja kerjaku. Huruf-huruf di layar komputer tampak buram, tidak fokus. Mataku terus melirik ke ponsel yang tergeletak di samping keyboard, layarnya yang gelap seperti menggodaku untuk segera dibuka.Pikiranku terus melayang ke rumah, ke empat kamera CCTV berteknologi tinggi yang baru saja kupasang kemarin malam dengan susah payah. Kamera-kamera kecil berwarna putih itu kini tersembunyi di sudut-sudut strategis rumah: ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan lorong. Rasa penasaran yang mencekam bercampur dengan kegugupan yang membuatkan dadaku terasa sesak. Keringat dingin mulai membasahi telapak tanganku meski AC kantor menyala penuh.Dengan tangan yang sedikit gemetar, aku mem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status