Share

Bab 43 : Malam Pertama

Jenazah Suamiku

Bab 43 : Malam Pertama

"Kenapa senyam-senyum gitu? Emangnya ada yang lucu?" Dia mengerutkan dahi, nadanya terdengar ketus.

"Nggak ... Nggak ada!" Aku berusaha menahan senyum. Nggak heran lagi dengan nada bicaranya sekarang, mungkin sudah jadi ciri khasnya. Yang terpenting tadi sudah mendengar isi hatinya.

"Gimana ini, jadi ke Villa gak kita?" Restu terlihat memalingkan wajahnya yang memerah. 

Hmm ... Akhirnya Si Tuan Garang ini meleleh juga, ternyata dia bisa grogi juga walau selama ini selalu menampakkan wajah tembok (tanpa ekspresi).

"Ya terserah aja sih, aku mah nurut." Aku mendekat ke arahnya dan meraih lengan kekar pria garang yang kini sudah luntur aura keganasannya itu. Dia memang ketus, tapi aku bisa merasakan kalau dia itu sangat peduli denganku, buktinya dia sudah 3 kali berjasa menyelamatkan hidupku. Dia itu memang terbaik, almarhum tak salah mewariskan aku kepadanya.

"Ada apa ini? Kok main narik-narik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ana💞
dibikin enak aja,,,, nikmati aja Wulan...
goodnovel comment avatar
Dayah Arief
aq jg panas dingin wulan.........
goodnovel comment avatar
Arta Nababan
terlalu lama adegan malam.pertamanya .itu keitu saja ceritanya .jd mls bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status