Share

Bab 44 : Dipending

Jenazah Suamiku

Bab 44 : Dipending

"Sayang, ayo bangun! Masih sempat satu ronde ini sebelum azan subuh." Terdengar bisikan di telingaku juga tangan nakal yang membelai bagian sensetif.

Aduuh ... Pinggang masih sakit tapi dia malah ngajakin lagi. Saat membuka mata, dia sudah menyambutku dengan senyuman juga kecupan di pipi.

"Apaan, Res? Badanku masih terasa patah-patah ini .... " rengekku padanya.

"Besok pagi aku panggilin tukang pijitnya Mama kalau liburan ke sini, tenang aja!" jawabnya sambil mendekatkan wajah kami dan kembali melancarkan aksinya.

Niat hati ingin menolak, tapi tubuh malah menginginkannya. Olahraga subuh ini membuat tubuh semakin panas saja. Aku bisa mengerti hasrat pengantin baru dari suamiku ini, aku dan almarhum juga melakukannya beberapa kali di saat pertahanan sudah berhasil diruntuhkan di hari ketiga pernikahan kami.

Hmm ... bukan maksud hati ingin membandingkan keduanya, aku hanya mengenang kenangan dahulu. Res

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Miss Ziza Ziza S
aduhh...tangguh lagi bikin dedek nya... restu tukar 360' sungguh gaya nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status