Share

Bab 718

Penulis: Angin
"Aku umumkan bahwa sidang dimulai!" teriak Havier dengan lantang.

Seiring dengan suaranya ini, persidangan yang dinantikan oleh publik akhirnya resmi dimulai.

Ruang sidang yang luas seketika menjadi sunyi senyap.

Tatapan semua orang tertuju pada Chandra. Ada yang merasa kasihan padanya, tetapi sebagian besar orang menghinanya.

"Apa ... kalian bisa memberiku makan dulu?" tanya Chandra sambil membuka matanya dengan lemas.

Cahaya di ruang sidang ini sangat silau sehingga Chandra tidak bisa melihat jelas segalanya.

Suara Chandra sangat kecil, tetapi ruang sidang sedang hening. Itu sebabnya, banyak orang yang bisa mendengar suaranya.

Beberapa orang menangis saat melihat penampilan Chandra ini, terutama Sandra. Dia tahu bahwa Chandra selalu berjuang sepenuh hati untuk para rakyat.

Chandra telah mengundurkan diri, tetapi negara membutuhkan kemampuannya. Ketika medan perang membutuhkannya, dia langsung pergi ke medan perang di Gurun Selatan tanpa rasa ragu sedikit pun.

Nahasnya, Chandra malah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2581

    Hanya tinggal selapis kulit yang tersisa di wajah orang tua itu. Orang-orang bahkan bisa melihat tulang-tulangnya. Dia terlalu kurus, tampak seperti kerangka tulang yang berpakaian. Kelopak matanya cekung, wajahnya pucat pasi. Ekspresinya pun terlihat sedikit menakutkan.Begitu orang tua itu muncul, banyak prajurit spontan mundur ke belakang. Orang tua itu berjalan di udara. Tubuhnya turun perlahan-lahan dari langit dan mendarat di tanah. Semua orang menatap dengan waspada sosok prajurit kuat yang telah mendominasi dunia selama ratusan ribu tahun itu.Gusan mengedarkan pandangannya ke kerumunan dan berkata dengan tenang, “Dunia hanya tahu tentang kutukan Kerajaan Alunara, tapi mereka nggak tahu kalau seluruh Dunia Qiza terkutuk.”“Makhluk yang hidup di Dunia Qiza nggak akan dapat bertahan hidup lebih dari satu juta tahun. Setelah hidup selama satu juta tahun, mereka akan mati. Makhluk hidup di Dunia Qiza nggak bisa mencapai Alam Dewa Agung. Begitu mereka mendekati Alam Dewa Agung, mere

  • Jenderal Naga   Bab 2580

    Sekte Pedang Zuwei memang tempat yang bagus untuk berkultivasi dan meningkatkan citra dharma. Namun, Chandra tidak ingin berkultivasi saat ini. Karena dia ingin menunggu batas waktu sampai satu bulan. Dia baru bisa berkultivasi dengan tenang setelah dia aman dalam melewati waktu satu bulan ini. Dengan begitu, dia bisa meningkatkan citra dharmanya atau mungkin bisa saja dia mencapai tingkat Alam Bencana.Chandra duduk di area gunung belakang lalu menyalakan rokoknya karena bosan. Asap mengepul di ujung jarinya saat dia memegang rokok. Di saat yang bersamaan, dia juga merindukan rumah. Dia merindukan bumi sekaligus Nova yang ada di bumi. Apa yang dilakukan Nova saat ini setelah bertahun-tahun berlalu?Di sisi lain, di area luar gerbang Sekte Pedang Zuwei. Para prajurit Dunia Qiza tidak bisa menembus formasi pelindung Sekte Pedang Zuwei yang sangat besar. Karena formasi pelindung ini dibentuk oleh mantan senior Sekte Pedang Zuwei yang sangat kuat bertahun-tahun yang lalu. Hal ini menyeba

  • Jenderal Naga   Bab 2579

    Master Pedang bisa merasakan kepergian Chandra dari langkah kakinya. Namun, dia tidak berani bertindak karena dia sadar kalau sosok tak terlihat itu pastinya sangatlah kuat. Master Pedang langsung mengernyit setelah Chandra pergi lalu bergumam dengan raut wajah serius, “Siapa sosok itu? Padahal aku sudah memasang formasi pelindung gunung yang tidak bisa ditembus oleh sembarangan orang. Namun, tiba-tiba saja sosok misterius muncul dan diam-diam mengikutiku. Apa tujuan sosok itu sebenarnya?”Sang Master Pedang benar-benar bingung. Dia tidak tahu, siapa yang mengikutinya dan apa tujuan sosok itu? Akhirnya, dia bergegas keluar dari menara untuk menemui Ratu Hanna. Di sisi lain, Hanna sedang termenung duduk di halaman kediamannya ketika Master Pedang menghampirinya. Kemudian Master Pedang langsung menceritakan pengalamannya di menara kepada Hanna.“Aku bisa merasakan langkah kakinya dengan sangat jelas, tapi aku tidak bisa merasakan atau melihat siapa pun di sana.”“Master Pedang, kekuata

  • Jenderal Naga   Bab 2578

    Chandra mengikutinya sampai di depan sebuah pintu. Pintu itu tampak terukir tulisan dengan ukuran besar, tapi tulisan itu sangatlah kuno. Bahkan Chandra tidak bisa mengerti kata-kata dari ukiran itu. Chandra berhenti sejenak lalu ikut berjalan masuk ke dalam menara. Bagian dalam menara ternyata sangatlah besar. Lantai pertama menara memiliki luas sekitar seribu meter persegi yang dipenuhi dengan rak buku. Namun, Master Pedang tidak berhenti di lantai pertama, melainkan terus naik sampai lantai sembilan dan Chandra terus mengikutinya. Sesampainya di lantai sembilan, Master Pedang langsung mencari sebuah buku dan menemukan sebuah buku yang sangat kuno di deretan rak buku. Kemudian dia menghampiri sebuah kursi dan langsung mendudukinya lalu membaca buku dengan sangat serius. Di saat yang bersamaan, Chandra melihat ke sekelilingnya dengan penasaran lalu mengambil sebuah buku. Bahasa buku itu bukanlah bahasa bumi, jadi dia sama sekali tidak mengerti. Bahkan Chandra tetap saja tidak bisa

  • Jenderal Naga   Bab 2577

    Bahkan para prajurit kuat yang sudah lama bersembunyi dan entah sudah berapa lama tidak muncul ke dunia luar, tiba-tiba saja menunjukkan batang hidung mereka. Mereka semua berbondong-bondong mendatangi Sekte Pedang Zuwei milik Kerajaan Alunara dengan tujuan untuk mendapatkan jurus kutukan dan Seni Pedang Tertinggi. Para prajurit kuat dari seluruh dunia masuk ke dalam Kerajaan Alunara. Saat ini, Kerajaan Alunara sedang menjadi pusat perhatian seluruh dunia. Namun, Chandra masih terus bersembunyi di Sekte Pedang Zuwei dan sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya. Dalam sekejap mata, Chandra sudah berada di Sekte Pedang Zuwei selama setengah bulan. Bahkan jika dihitung dengan waktu tempuh perjalanan, maka Chandra sudah terhitung 20 hari di wilayah Kerajaan Alunara. Semakin mendekati satu bulan, maka Chandra semakin ketakutan. Ada banyak prajurit kuat yang telah memasuki area pinggir Gunung Zuwei setelah setengah bulan berlalu. Pasukan Kayuwana sudah berkumpul dan melancarkan sera

  • Jenderal Naga   Bab 2576

    Akhirnya, Josan tinggal selama satu bulan di Sekte Pedang Zuwei. Kemudian Hanna dan Master Pedang kembali bertemu untuk berbincang. Hanna berkata dengan cemas, “Master Pedang, apa benar Josan adalah orang yang ditakdirkan yang melegenda itu?”Master Pedang langsung menggeleng lalu berkata, “Aku tidak tahu. Tapi kalau dia berhasil tinggal selama satu bulan di Sekte Pedang Zuwei dan menguasai jurus pedang tertinggi, maka dia pasti adalah orang yang ditakdirkan.”Hanna mengangguk lalu berkata, “Aku sungguh lelah. Aku harap, Josan adalah orang yang ditakdirkan. Dengan begitu, aku bisa membubarkan Kerajaan Alunara dan pergi mengelilingi dunia.”“Sekarang, kita tidak bisa terburu-buru. Lebih baik kita tunggu saja dan membicarakannya lagi nanti. Lagi pula, Sekte Pedang Zuwei memiliki jurus pedang tertinggi. Namun sayangnya, aku tidak tahu di mana keberadaannya. Biarkan orang yang ditakdirkan yang menemukannya sendiri.”“Benar,” ujar Hanna sambil mengangguk.“Ratu terdahulu juga sempat mengat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status