Share

Bab 28. Sang Pramusaji

Makan siang special itu benar-benar terjadi. Laki-laki yang sudah berjanji kepada sang mami, terbuai dengan sentuhan-sentuhan menggairahkan dari pramusaji yang begitu cantik dan seksi.

Para pramusaji itu lebih hot dari hidangan yang ia bawa. Mereka begitu profesional melayani pelanggannya. Sehingga kedua laki-laki itu melupakan perutnya yang belum terisi makanan.

Beberapa meja makan di restoran dengan cahaya remang-remang itu menjadi tempat mereka memadu kasih.

Gilang si lelaki yang baru saja berucap ingin berubah demi maaf dari sang mami, kini hati dan pikirannya telah dikuasai nafsu setan. Sehingga laki-laki itu seolah-olah hilang ingatan saat bertemu dengan daging mentah yang menjadi candu para laki-laki.

CEO tampan itu begitu lahap menikmati pramusaji seksi yang begitu menggairahkan. Jari tengahnya ia gesekan di liang keramat sang pramusaji, lalu menjilatnya dengan begitu nikmat. 

Baru kali ini Gilang melakukan hal yang menjijikan seperti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status