Share

Terusir

Author: YOSSYTA S
last update Last Updated: 2025-04-18 10:15:52
"Berani-beraninya kamu menuduh Dinda!" Dengan mata berapi-api, wanita bernama Kartika itu terlihat sangat marah pada Vania.

"Apa seperti inikah caramu berterimakasih kepada kami, huh?" bentaknya geram.

Sembari memegangi pipinya yang memerah dan terasa panas karena tamparan bibinya, wajah gadis itu menunduk dan menggeleng pelan.

"Sudah untung keluarga kami mau menampung mu di sini. Tapi apa balasannya? Kamu malah menuduh anakku yang tidak-tidak?" Wanita yang dipanggil sebagai Bibi oleh Vania itu merasa tak terima jika anak gadisnya itu dijelek-jelekkan.

Dengan sekuat tenaga, Vania berusaha untuk terlihat tegar. Namun, air mata yang sedari tadi ia tahan, perlahan mulai tampak mengalir membasahi pipi.

Sungguh dirinya tidak pernah mengira kalau ternyata, baik itu bibi dan sepupunya begitu sangat membencinya. Sehingga mereka tega melakukan ini semua padanya.

"Ayah, lihatlah keponakan kesayanganmu ini!" Dengan penuh emosi, wanita berbaju coklat muda itu menunjuk ke arah Vania.

YOSSYTA S

Halo, assalamualaikum semuanya. Jangan lupa yuk kasih dukungan kalian di buku ini. Dengan cara kasih bintang dan ulasan/ komentar, gem dan hadiah juga boleh banget kok. Terimakasih dan happy reading...

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jerat Cinta Ibu Susu Anakku    Mulai Nyaman

    Di kamar sang bayi. Vania sedang duduk memangku baby Al yang tengah asyik menyusu padanya. Wanita itu tampak begitu ceria memandangi wajah imut dan menggemaskan bayi kecil yang ada di dalam pangkuannya kini. "Mimi yang banyak ya, Sayang! Agar nanti pas ditinggal sama Ibu, kamu udah kenyang dan bisa tidur dengan nyenyak." Seraya mengusap-usap lembut kepala Baby Al, Vania tampak sibuk berceloteh ria, seolah sedang mengajak ngobrol bayi kecil tersebut. Namun, sedetik kemudian ia jadi teringat akan mendiang bayinya yang telah meninggal. Seketika wajahnya berubah menjadi muram dan perlahan air matanya pun mengalir mulai membasahi pipi. Walau ia sudah berusaha untuk tetap terlihat tegar juga ikhlas. Tapi, rasa penyesalan yang mendalam, masih saja sering kali menyiksa batinnya. Seakan ia menyalahkan dirinya sendiri yang tak bisa menyelamatkan atau melindungi sang buat hatinya tersebut. "Hiks ... hiks. Maafkan, Mama, Sayang," ucapnya pelan. Kleek! Tiba-tiba saja pintu terbuka. V

  • Jerat Cinta Ibu Susu Anakku    Mulai Penasaran

    Di sore hari. Sesaat, setelah kepulangan Rafka dari kantor, lelaki itu tampak dengan lesu memasuki kamar. Hari ini ia benar-benar merasa lelah, karena kepadatan pekerjaannya di kantor, cukup menguras tenaga dan juga pikirannya. Pria itu mengendorkan dasi, dan mulai melangkah mendekati ranjang. Setelah melepaskan dasi, ia meletakkannya di pinggir kasur tempatnya terduduk kini. "Huff, benar-benar sangat melelahkan," gumamnya seraya menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Sungguh ia ingin merebahkan diri untuk sekedar beristirahat sejenak. Namun, baru saja ia akan memejamkan mata, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu. Tok-tok-tok! "Rafka, bolehkah aku masuk?" ucap seorang wanita yang tengah berdiri di depan pintu kamar. "Hais, ngapain lagi sih nih, cewek? Ganggu aja!" Tanpa mau menjawab, dengan sangat malas, pria itu hanya dengkusnya kesal. Karena tak segera mendapat jawaban, dengan lancang Dinda langsung saja membuka pintu. Kleek! Tanpa disuruh, wanita yang

  • Jerat Cinta Ibu Susu Anakku    Merasa Aneh

    Di ruang tamu yang cukup luas dan megah, kini seluruh anggota keluarga Rafka, beserta Vania tengah terduduk menyebar di sofa panjang yang membentang di tengah ruang. Dengan satu per satu wanita muda itu diperkenalkan dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Mulai dari kepala keluarga yaitu, Tuan Abymana Surya sang ayah dari Rafka. Lalu, Dinda Putri Kirana yaitu sang istri dari lelaki tersebut. Juga Erline Mohan, sang adik kandung dari ayahnya Rafka, yang berarti nenek dari bayi kecil yang akan diasuh dan disusui oleh Vania. Ya, walau pun Erline sebenarnya tidak ikut tinggal di rumah itu. Tetapi, wanita itu kerap kali datang berkunjung untuk menyambut kehadiran sesosok bayi kecil yang baru sekitar satu bulanan yang lalu hadir sebagai anggota baru di rumah tersebut. "Oh, jadi nama kamu Laras?" tanya Erline. Seraya masih menggendong Baby Al, wanita itu selalu menampilkan senyuman ramah kepada siapa pun juga. Termasuk terhadap Vania, sosok pengasuh baru yang ak

  • Jerat Cinta Ibu Susu Anakku    Kediaman Keluarga Rafka

    "E-eh!" Brugh! Tak sengaja, tubuh Vania oleng langsung mendarat tepat di atas pangkuan Rafka. Hingga membuat Rafka yang kaget pun reflek memeluk pinggang wanita itu dari samping. Dug-dug ... dug-dug! Dengan jantung yang berdetak kencang, dua orang itu terpaku dan larut dalam pandangan matanya masing-masing. Untuk sesaat, Vania seolah berhenti bernafas karena terhipnotis oleh ketampanan wajah orang yang ada di hadapannya kini. Begitu juga dengan Rafka, hatinya kini bergetar, matanya seolah enggan berkedip terus menatapnya. "Huff, hampir saja!" Sambil mengelus dada yang berasa jantungnya mau copot, sang supir merasa lega. Karena hampir saja ia menabrak kucing yang mendadak lewat. "Maafkan saya, Tu-tu-an!" Sontak saja ia membelalakan mata kaget, ketika menoleh ke belakang, ia melihat pemandangan yang tak terduga. Di mana si Tuan mudanya malah tengah memangku mesra sang pengasuh baru. Seketika keduanya langsung tersadar. Lalu, dengan wajah yang sama-sama memerah karena m

  • Jerat Cinta Ibu Susu Anakku    Penampilan Baru

    Sesuai apa yang telah disarankan oleh Tiara, kini Vania benar-benar telah merubah penampilan. Mulai dari rambut yang semula ikal sebahu, kini dibuat lurus dan dipotong sebatas leher. Lalu, tak lupa pula diwarnai menjadi sedikit kecokelatan. Kemudian agar semakin membuatnya berbeda dari sebelumnya, dirinya kini memakai kacamata besar dan juga masker untuk menutupi sebagian wajah. Rafka yang melihatnya pun, langsung mengernyitkan dahi merasa aneh dan keheranan saja padanya. Seraya memicingkan sebelah mata, dalam hatinya berkata, "Ada apa dengan gadis ini? Kenapa sekarang penampilan menjadi aneh begini?" Sementara Vania, bisa mengerti akan sikap keheranan lelaki itu. Bagaimana tidak heran? Dirinya memang sengaja berpenampilan seperti gadis culun. Dengan kacamata besar, pakaiannya juga sangat-sangat sederhana atau mungkin bisa dibilang norak dan kampungan untuk jaman sekarang. "Selamat pagi, Tuan," sapanya tersenyum ramah. Walaupun pria itu tidak bisa melihat senyuman di bibir

  • Jerat Cinta Ibu Susu Anakku    Menyusun Rencana

    "Maksudnya adalah, aku ingin membalas perbuatan Dinda padaku dulu," ucap Vania dingin. Dengan wajah tanpa senyum, sorot matanya menggambar ada kobaran api amarah yang membara di dalam hati. "Tunggu-tunggu! Jadi kamu ingin membalas dendam pada sepupumu itu?" tanya Tiara. Vania pun mengangguk. "Iya. Aku akan merusak rumah tangga wanita licik itu. Bukankah dia dulu juga melakukan hal seperti itu padaku?" Tanpa sadar Tiara juga ikut mengangguk. "Karena dia sudah membuat hubunganku dengan Rendy hancur. Maka sekarang aku akan membalasnya." Dengan wajah penuh amarah, tampak jelas, wanita yang memakai kemeja biru muda itu menyimpan dendam pada sepupunya. Tiara bisa mengerti dan memaklumi bagaimana perasaan Vania saat ini. Pasti, sahabatnya itu merasa sakit hati atas perbuatan Dinda padanya dulu. Namun, ia tak pernah mengira kalau Vania berniat akan membalas perbuatan sepupunya tersebut. Tapi, wajar saja sih, jika dia ingin melakukan itu. "Em ... apakah kamu masih mencintai Rendy

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status