Share

Hancur Tak Bersisa

“Safira memang hamil, dia hamil anak saya, bukan anak laki-laki itu,” ungkap Agam tanpa basa-basi. Bahkan, tanpa diminta lelaki itu langsung menempati salah satu kursi yang kosong di dekat tempat duduk Safira.

Safira melayangkan tatapan membunuh pada kakak tirinya. Sebelumnya, mereka sudah sepakat untuk merahasiakan masalah ini. Tetapi, bisa-bisanya Agam malah membongkar semuanya.

Safira baru saja mendapatkan alasan untuk menyangkal tuduhan yang semua orang berikan padanya. Namun, Agam yang baru saja datang malah menghancurkan semuanya.

Safira dapat menyaksikan jika tatapan orang-orang yang duduk di seberangnya langsung menatapnya dengan sorot berbeda, begitu juga dengan Wisnu. Harga dirinya benar-benar hancur lebur hari ini.

Agam mengabaikan tatapan tajam yang Safira layangkan padanya kemudian kembali menatap ke depan. “Mohon maaf sebelumnya, tetapi saya harap orang yang tidak berkepentingan berada bisa keluar dari sini.”

Salah seorang yang duduk di barisan dosen langsung men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hanief Bachtiar
lama amat lanjutanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status