Share

Bertemu Seseorang

Bik Ina langsung menunduk. Wanita yang sedang berdiri di anak tangga paling atas itu melotot menatap pada wajah Bik Ina sambil bercekak pinggang. Ia tidak suka jika orang sekelas asisten rumah tangga saja menilainya apalagi sampai membanding-bandingkan kredibilitasnya dengan Rania.

Sementara itu, di ruangan kerja Harris. Rania terlihat merapikan barang-barangnya yang berada di meja Harris, ia memasukkan beberapa barang pribadinya ke dalam kotak. Ia akan pindah ke mejanya kembali karena setelah ini Harris pasti akan mulai rutin masuk kantor. Entah kenapa kepalanya sekarang dipenuhi dengan kalimat Safina tentang kehamilannya. Dadanya sesak tiba-tiba, itu artinya dia benar-benar tidak akan dibutuhkan oleh Harris lagi dalam hidup pria itu, apalagi keluarga mertuanya.

“Sayang, kenapa pergi kerja tidak pamit atau menunggu abang dulu?” Harris masuk ke dalam ruangan dan langsung memberondong istrinya dengan pertanyaan ketidakpuasan hatinya.

“Istri tercinta Abang tadi bilang kalau Nia bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status