Share

Pengakuan Harris dan Istri

mature content!

Kedua bahu Harris jatuh mendegar kalimat dari Rania, ia rindu dengan kehangatan yang selalu ditawarkan oleh sang istri. Bagaimanapun, ia masih mencintai Rania, masih menginginkan wanita itu memberikan sentuhan mesra seperti selalu.

“Rindu tidak harus melakukan itu ‘kan?”

“Nia tahu, sebaiknya Abang temani Fina, dia pasti merasa masih asing di sini,” entah kenapa, Rania seperti ingin menjauh dan menjaga jarak dengan Harris.

“Masih marah sama Abang?” Rania tidak menjawab. Menunggu respon dari Rania, tangan Harris merayap ke bawah seolah ingin tahu apa benar istrinya sedang ada tamu bulanan.

Rania mengetatkan rahang merasakan tangan kanan Harris mengusap inti tubuhnya.

“Nia lagi menstruasi, Abang,” Tegas Rania sekali lagi.

“Kenapa tidak memakai pembalut?” tanya Harris seolah tidak percaya.

“Biasanya kan gitu,”

Pria itu semakin mendekatkan wajahnya, sejurus kemudian bibir mungil Rania sudah lenyap dalam kuluman. Ia memagut dalam dan penuh gairah. Pusaka kebanggaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status