Share

Pendarahan Hebat

Asya membuka mata perlahan, kepalanya terasa sangat pening karena terlalu lama tertidur dan juga perutnya yang kosong belum terisi apa pun semenjak ia meninggalkan rumah. Wanita itu menatap sekeliling, netranya menatap asing pada barang-barang yang ada di sana. Ini tentu saja bukan tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya, kan?

Asya ingin beranjak dari ranjang besar mewah yang sedang ia tiduri, namun wanita itu langsung mengernyit, mencengkeram perutnya yang terasa sangat nyeri. Dengan pakaian dan bekas-bekas darah yang masih sama dengan keadaannya saat kabur dari rumah sang suami.

"Ahh, ssshh, sakit!" keluhnya lirih. Asya memilih untuk berbaring miring, meraih segelas air putih pada nakas yang tepat berada di sampingnya.

Cklek ....

Suara pintu terbuka. Namun, Asya enggan untuk melihat siapa yang datang. Karena, jujur saja ia merasa sangat takut saat ini. Ia tengah berada di tempat asing yang sama sekali tidak pernah ia lihat.

"Aku tahu, kamu sudah bangun. Hadap kemari!" titah pria y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status