Jerat Cinta Sang Mafia

Jerat Cinta Sang Mafia

By:  Umia Mia  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings
12Chapters
1.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Warning 18+ Salsabila Asya (Queen Arabella), seorang wanita lemah lembut dan penurut kini berubah menjadi kejam dan tidak memiliki belas kasihan. Semua berawal dari suaminya, Qianno pulang membawa istri kedua yang tengah berbadan dua. Qianno tidak sengaja menendang perut Asya hingga keguguran. Wanita itu pergi dari rumah, mencari cara agar bisa membalas dendam atas kematian anaknya. Hingga akhirnya kisah dimulai saat ia bertemu dengan seorang mafia dan adiknya, menumbuhkan benih cinta segi tiga yang sangat rumit. Jayden yang kasar dan penuh dengan gairah, juga Jerold yang lemah lembut seperti vanila. Siapa yang lebih Asya suka? Berhasilkah Asya membalas dendam? Atau, justru wanita itu terjebak dan tidak akan bisa keluar dari jeratan dua mafia kejam yang selalu mengawasinya?

View More
Jerat Cinta Sang Mafia Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
mn up nya thor
2022-09-20 18:01:55
1
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
mana nih up nya thor ditunggu loh
2022-09-04 19:57:46
1
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
ceritanya bagus, jngn lupa ya asya balaskan dendammu syg enak aja mereka hidup senang" sementara anak kamu di tendang sm keguguran sm ayah kandungx sendiri aku sih berharap kamu gak negbunuh anak yg gak salah biar si qiano kampreto tau aja anak itu bukan anak dia nyesek gak tuh anak sndiri di bunuh
2022-09-03 15:07:06
2
default avatar
mamipudu_
qianno ini tipe laki-laki nggak tahu diri ya!
2022-09-02 20:45:00
2
12 Chapters
Menanti Keturunan
"Gege, pakaiannya sudah aku siapkan," ucap SalsabilaQianno tersenyum, pria berkulit putih keturunan China Indonesia itu menghampiri wanita cantik dengan rambut hitam lurus yang selalu terurai, dengan wangi memabukkan khas bunga sakura. Wanita berusia 25 tahun yang sudah ia nikahi selama 2 tahun, Salsabila Veronika wanita asli Jakarta."Terima kasih, Sayang," ucap pria yang sebentar lagi akan menginjak usia 30 tahun itu. Sang pria mengecup kening Asya dengan sayang. Salsabila selalu di panggil Asya oleh Qianno, sebagai panggilan sayangnya.Sedangkan Asya sendiri selalu memanggil suaminya dengan sebutan Gege, panggilan kakak dalam bahasa Mandarin. Qianno menyukainya, bagi pria itu saat Asya memanggil dirinya dengan sebutan Gege terdengar sangat seksi di indra pendengarannya.Qian melepaskan pelukan hangatnya pada Asya, sayang sekali kemesraan mereka harus berakhir saat ini, pria itu harus mempersiapkan penerbangannya menuju Korea Selatan.Sebagai seorang Pilot dari salah satu maskapai
Read more
Bukti Perselingkuhan?
Asya merasa tidak enak hati, pasalnya beberapa bulan terakhir sikap suaminya sedikit berbeda. Qianno sering membawa ponselnya ke mana-mana. Bahkan, ketika masuk ke dalam kamar mandi.Padahal Qian termasuk pria yang tidak terlalu peduli tentang barang-barang pribadinya, dia selalu meletakkan sembarangan bahkan pernah ponselnya ikut masuk ke tempat sampah saat ia membuang bungkus bekas makanan siap saji.Jika bukan Asya yang menanyakan saat itu, pasti ponsel milik Qian sudah ikut terbuang ke tempat pembuangan akhir."Sebenarnya, Qian Ge kenapa? Apa, ada sesuatu yang dia sembunyikan? Apa mungkin dia mulai bosan padaku?" keluh Asya. Wanita berambut lurus itu duduk bersandar pada sofa mahal yang dibeli suaminya satu bulan yang lalu. Asya beberapa kali menekan perut dan menutup mulutnya. Sudah dari kemarin ia merasakan hal itu, mungkin terlalu banyak pikiran dan juga beberapa hari mulai melupakan makan dengan teratur. Satu minggu lagi suaminya pulang ia tidak boleh menyambutnya dengan kea
Read more
Perilaku Aneh Salsabilla Asya
Qianno masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan sedikit berantakan, pria itu langsung mencari keberadaan istri yang sudah hampir 2 minggu tidak ia temui."Asya ...." panggil Qianno. Pria itu mengernyit bingung saat tidak merasakan adanya tanda-tanda kehidupan di dalam rumahnya."Sayang, Gege pulang ...." Pria itu langsung berlari ke arah kamar, pikirannya tidak enak saat ini.Dengan gerakan cepat Qianno membuka pintu kamarnya, baru saja ia akan berteriak memanggil nama istrinya, tetapi ia terpaku melihat pemandangan sang istri sedang meringkuk di atas ranjang dengan selimut yang tergulung di seluruh tubuhnya hingga menyisakan sebatas kepalanya saja.Pria itu menghela nafas lega sekaligus khawatir, ia lega karena istrinya ternyata masih berada di dalam rumah. Sedangkan ia khawatir karena melihat Asya meringkuk seperti janin dan wajahnya terlihat sangat pucat.Qianno mendekat, pria itu mengusap pelan rambut sang istri yang tampak berantakan, tidak seperti Asya setiap harinya yang selalu r
Read more
Istri Kedua
Hari ini Asya kembali di tinggal sendirian. Tiba-tiba saja suaminya pergi, pria itu bilang jika ada kepentingan mendesak yang harus ia kerjakan.Dengan tergesa Qianno berlari keluar rumah, membawa ambilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.Melihat berapa panik pria itu, Asya menghela nafas lelah. Entah mengapa perasannya mengatakan bahwa ini ada hubungannya dengan foto yang kemarin ia dapatkan entah dari siapa."Apa kamu pergi menemuinya? Jika aku membunuh dia apa aku salah? Kamu yang bilang kan, jika aku berselingkuh maka kamu akan membunuh selingkuhanku. Berarti itu juga berlaku untukku, kan?"Raut wajah sedih Asya berganti dengan ekspresi datar, matanya menatap lekat ke arah depan namun tanpa tujuan. Sudah 1 bulan dari jadwalnya ia terakhir datang bulan, biasanya ia tepat waktu tapi ini sampai tanggal 20 ia belum juga mendapatkan tamu bulanannya. Biasanya tangan 16 sudah datang. Ingin mencoba memakai tes kehamilan namun ia takut kecewa lagi. Karena jika testpack menunjukkan hasi
Read more
Markas Father Jay
"Arggghhhh ...." Erangan penuh pesakitan keluar dari mulut Asya, saat sang suami tidak sengaja menendang perut wanita itu untuk menghalangi tujuan Asya yang ingin melayangkan pukulan ke arah perut Nancy."Aarrggh! Sakit!" Teriakan Asya menyadarkan Qianno yang masih berdiam kaku memeluk tubuh Nancy, istri keduanya."Asya!" teriak Qianno setelah menyadari jika sang istri tengah tersungkur karena terkena tendangan kaki tepat diperutnya.Pria itu segera berlari ingin menghampiri Asya, namun wanita itu menolaknya dengan keras."Jangan menyentuhku! Kalau sampai terjadi sesuatu dengan anakku. Aku, tidak akan segan untuk membunuh anak yang dikandung wanita sialan itu sebagai balasannya!""Tidak Sayang, aku tidak sengaja. Maafkan aku, ayo kita ke rumah sakit!" bujuk Qianno.Wanita itu menggeleng pelan sembari meringis kesakitan. "Pilih dulu salah satu, aku atau wanita itu yang akan tetap tinggal di rumah ini. Pilih Ge!"Qianno terdiam, ia bingung harus bagaimana. Pria itu sama sekali tidak b
Read more
Pendarahan Hebat
Asya membuka mata perlahan, kepalanya terasa sangat pening karena terlalu lama tertidur dan juga perutnya yang kosong belum terisi apa pun semenjak ia meninggalkan rumah. Wanita itu menatap sekeliling, netranya menatap asing pada barang-barang yang ada di sana. Ini tentu saja bukan tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya, kan?Asya ingin beranjak dari ranjang besar mewah yang sedang ia tiduri, namun wanita itu langsung mengernyit, mencengkeram perutnya yang terasa sangat nyeri. Dengan pakaian dan bekas-bekas darah yang masih sama dengan keadaannya saat kabur dari rumah sang suami."Ahh, ssshh, sakit!" keluhnya lirih. Asya memilih untuk berbaring miring, meraih segelas air putih pada nakas yang tepat berada di sampingnya.Cklek ....Suara pintu terbuka. Namun, Asya enggan untuk melihat siapa yang datang. Karena, jujur saja ia merasa sangat takut saat ini. Ia tengah berada di tempat asing yang sama sekali tidak pernah ia lihat."Aku tahu, kamu sudah bangun. Hadap kemari!" titah pria y
Read more
Pesona Pria Bertopeng
"Father, sepertinya kita salah orang. Dia hanya wanita hamil yang mungkin saja kebetulan satu kereta dengan kita kemarin...," ucap Theo. Pria itu menguping pembicaraan dokter dengan pembantu tua yang sudah puluhan tahun bekerja di mansion mewah milik Jay.Father Jay tampak terkejut tentu saja. Walaupun dia pria yang angkuh, tetapi tetap saja jika dirinya salah maka harus mengakuinya."Bayinya bagaimana?"Theo menggeleng, menandakan bahwa janinnya tidak bisa diselamatkan. "Bayinya memang sudah meninggal, mungkin saat dia ada di kereta, wanita itu sudah mengalami keguguran."Jay terdiam, pria itu menunggu dokter keluar. Setelah itu dia akan melihat keadaan Asya."Panggilkan Winny." Theo langsung mengangguk dan segera pergi. Ia paham betul jika father Jay tidak bisa menunggu lama atau dia akan murka."Winny..., Manis..., kamu di mana?" goda Theo. Pria berambut silver itu memang paling hoby membuat Winny naik darah. "To the point, aku tidak ada waktu buat meladeni omong kosongnya!" sungu
Read more
Aku Kelaparan, Jayden!
Sudah hampir sepuluh hari Asya berada di markas mewah milik father Jay. Wanita itu bahkan belum diberikan pekerjaan yang pasti. Hanya saja ia mendapatkan tugas untuk memberikan makan hewan peliharaan milik Jayden.Seekor beruang coklat besar yang mungkin bisa saja menyantap Asya jika hewan itu kelaparan.Hari pertama melaksanakan tugas itu, Asya hampir pingsan andai saja Jerold tidak segera menenangkan sang beruang yang mengamuk karena masih asing dengan wajah Asya.Seekor beruang cokelat besar yang Jayden beri nama Kaison."Kaison sepertinya sudah mulai terbiasa dengan kehadiranmu. Dia suka wanita-wanita cantik asal kamu tahu," ucap Jerold yang tiba-tiba sudah berada di belakang tubuh Asya.Asya berbalik badan menghadap ke arah Jerold. "Mana ada hewan seperti itu?""Ada, Kaison."Asya tertawa renyah mendengar candaan Jerold. Sungguh, pria ini sangat berbeda dengan kakaknya yang kaku dan jarang tersenyum. Seakan dunia kiamat jika ia mengeluarkan sedikit saja tawanya."Kamu betah di si
Read more
Malaikat Kematian
Sejak kejadian malam itu, Asya sudah tidak begitu takut keluar malam untuk makan. Toh Jayden hanya akan menatapnya dari kejauhan tanpa berniat untuk menyapa. Walaupun kadang ia merasa risih, tapi tidak masalah asalkan perutnya terisi."Perutmu itu karet, ya? Setiap malam kamu mengendap-endap keluar dari kamar buat ambil makanan. Sebelum tidur harusnya kamu makan." Jayden tiba-tiba saja menghampiri Asya yang tengah sibuk dengan makanan di tangannya."Jay..., eh Tuan..., eh aku panggilnya bagaimana ya?" Asya tampak kebingungan bagaimana cara dirinya memanggil Jayden."Boleh aku panggil Father seperti yang lain?" tanya Asya dengan suara pelan."Aku bukan ayahmu. Lagi, sudah berapa kali aku bilang jangan pakai baju Jerold. Bukannya aku sudah memberimu uang untuk membeli baju? Apa masih kurang?" tanya Jayden.Asya memilih diam, ia tidak suka dimarahi."Hey, lihat mataku. Aku sedang berbicara denganmu!" Jayden mengangkat dagu Asya dengan paksa agar wanita itu menatap matanya."Besok,
Read more
Sang Dominan
Asya menangis di pelukan Winny, ia benar-benar sakit hati dengan apa yang suaminya katakan. Ucapan sayang yang ia dapatkan selama ini kini telah berubah. Posisinya sebagai wanita kesayangan Qianno telah digantikan oleh perempuan baru bernama Nancy."Sudah ya..., dia tidak boleh lagi menjadi penyebab keluarnya air matmu setelah ini. Sekarang, kamu bisa menangis sepuasnya sebelum memilih untuk melupakan dan melenyapkan nama dia dari dalam hatimu," ucap Winny.Asya terus terisak pilu, pelukannya pada tubuh Winny semakin mengerat. "Aku harus apa setelah ini? Aku dibuang, aku tidak memiliki siapa-siapa lagi. Qianno bahkan tidak menanyakan keadaan anaknya.""Shhh, masih ada kami di rumah father Jay. Kamu masih bisa tinggal di sana, aku akan menemanimu."Asya melepaskan pelukannya, wanita itu menatap wajah Winny penuh harap. "Bilang sama aku, bagaimana caranya bergabung dengan kalian. Aku akan menepati janjiku untuk menjadikan diriku penyebab kematian anak mereka. Kebahagiaan mereka haru
Read more
DMCA.com Protection Status