Home / Romansa / Jerat Cinta Sang Mafia / Bab 18. Kompromi "Calon" Pacar

Share

Bab 18. Kompromi "Calon" Pacar

Author: Kalendra
last update Huling Na-update: 2025-06-08 18:00:40

“Aaaa ...”

Angela kaget saat melihat ada Gabriel di tempat tidurnya.

“Hi, Baby girl.”

Dengan seenaknya Gabriel bersandar separuh tiduran di tempat tidur Angela. Buru-buru Angela menjauh dengan wajah begitu ketakutan.

“A-Apa yang kamu lakukan di kamarku? B-Bagaimana k-kamu bisa masuk ke sini, Tuan?” ucap Angela dengan nada bergetar. Wajahnya pucat seperti bertemu hantu. Sedangkan Gabriel malah menyengir sinis dan begitu santai duduk berselonjor kaki dengan sepatu masih terpasang di kakinya.

“Apa kamu tahu jika batas waktumu untuk datang menemuiku adalah sepuluh menit dari sekarang? Aku memberikanmu waktu 24 jam untuk menjawab penawaranku dan yang kamu lakukan adalah liburan,” ujar Gabriel menyindir Angela yang masih ketakutan.

“Aku ... a-aku t-tidak bisa menerima ....” Angela berhenti lagi. Senyuman Gabriel seketika hilang. Ia sedikit memicingkan matanya pada Angela yang rasanya suda

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 60. Hitungan Waktu

    Knight Hugo membawa banyak pengacara terkenal untuk membebaskan Gabriel Leon dari kantor polisi. Tidak hanya pengacara yang mengajukan jaminan pada Hakim untuk kebebasan, Knight bahkan bicara langsung pada Walikota.“Tuan Leon adalah pengusaha terhormat yang sedang dipermalukan oleh lawan bisnisnya dengan kasus seperti ini. Dia adalah orang baik dan kalian tidak punya hak menahannya dengan kasus obat-obatan terlarang. Itu bukan miliknya,” pungkas salah satu pengacara yang terus mendebat detektif Enrique Hobaz.Enrique mendengkus kesal dan kembali menunjukkan kesaksian dari Patricia dan Kimberly yang merupakan teman Summer Winston.“Mereka dengan jelas mengatakan jika anak buah The Midas yang memberikan barang itu untuk disembunyikan di dalam mobil milik Summer Winston. Menurutmu bukti apa lagi yang kuperlukan?” Enrique kembali menyanggah.“Kalian tidak punya bukti apa pun!” pengacara itu masih tetap menunjuk kesal pada Enrique.“Dia adalah penjahat dan kalian malah membelanya!” kali i

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 59. Langkah Ceroboh

    Malcolm mengira jika adiknya Summer pulang semalam. Saat ia masuk ke kamar Summer dan ia tidak ada, Malcolm kini mulai panik.“Mana Summer?” tanya Malcolm pada salah satu pelayan.“Nona Summer belum pulang dari semalam, Tuan.”“Apa?”Malcolm mendengus kesal lalu menyuruh pelayan itu pergi. Ia turun sambil membawa ponselnya. Malcolm segera menelepon Summer tapi ponselnya mati.“Ke mana dia?” Malcolm menggerutu pelan. Ia turun ke bawah dan melihat Angela baru saja keluar kamar hendak berangkat bekerja. Malcolm segera menghampiri Angela saat ia masih sibuk melihat isi tasnya.“Kamu mau ke mana?”Angela terkesiap kaget dan menaikkan pandangan pada Malcolm. Ia tersenyum canggung. “Aku mau pergi ke kantor, Tuan.”“Kantor apa? Pengacara Dirk Hoffman?” Angela masih tertegun lalu ia mengangguk.“Kalau begitu kamu bisa mengundurkan diri dari

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 58. Pengakuan

    Enrique menemani Summer yang memilih check in di sebuah hotel dari pada pulang ke rumah. Ia belum bertanya apa pun termasuk hal yang membuat Summer menangis.“Kamu akan menginap kan?” Summer langsung bertanya tanpa basa-basi. Seolah ia dan Enrique adalah teman baik, Summer seperti bebas bicara apa saja pada detektif itu.Enrique terkesiap mendengar pertanyaan seperti itu. Ia terkekeh aneh dan menggeleng. “Aku harus kembali bekerja. Aku harus lembur.”Summer langsung memajukan bibirnya. Ia berubah kesal saat Enrique tidak mau menemaninya.“Lalu untuk apa kamu mengantarkan aku?” hardiknya kesal.“Bukankah kamu yang meminta?” Enrique dengan polosnya bertanya.“Bukan berarti kamu bisa pergi seenaknya!” Summer langsung mengambek pada Enrique yang tidak mengerti. Enrique berkacak pinggang dengan perasaan dongkol. Summer sering kali membuatnya kesal tapi belakangan ia malah akrab dengan ga

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 57. Menghentikanmu

    Summer dengan kesal berjalan sendiri mencari taksi. Mobilnya sudah dibawa pulang oleh pengawal Malcolm saat kakaknya itu datang menjemput. Dengan kesal dan air mata yang menggantung, Summer masuk ke dalam taksi.“Nona ....”“Jalan saja, nanti akan kuberitahu berhenti di mana!” ucap Summer langsung memotong. Sopir taksi itu pun menjalankan mobilnya. Sedangkan Summer hanya memandang ke arah luar seraya menyeka air matanya. ia sangat kecewa pada Malcolm yang hanya bisa membuatnya merasa tak berguna sama sekali. Bahkan seumur hidupnya, Summer hanya akan dianggap seperti anak kecil manja yang tidak memiliki kemampuan apa pun selain menghabiskan kekayaan orang tuanya.“Memangnya siapa yang peduli padaku?” gumamnya pelan dengan rasa sedih.Belum ada beberapa menit, Summer lantas mengambil ponselnya lalu menelepon Enrique. Entah mengapa, hanya polisi itu yang terlintas di kepalanya.Enrique hampir sampai ke kantor Polisi

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 56. Bukan Kakak Sempurna

    Enrique segera pulang setelah menahan The Midas di kantor polisi. Entah mengapa, ia jadi cemas pada Summer. Gadis itu berencana untuk kembali ke rumahnya setelah beberapa hari menginap di apartemen Enrique dan Isabella. Saat mengetuk pintu, Isabella yang membuka pintunya.“Hei, kamu sudah pulang?”“Iya. Mana Summer?” Enrique langsung bertanya pada Isabella begitu ia melangkah masuk.“Dia sudah pergi.”“Apa!” Enrique menyahut dengan kaget. Isabella hanya mengedikkan bahunya lalu mendekat pada kakaknya itu dan masuk ke ruang tengah yang juga merupakan ruang tamu mereka. Enriwue pun mengekori Isabella yang duduk di sofa.“Iya, Tuan Malcolm menjemputnya satu jam yang lalu.”Kening Enrique mengernyit mendengar hal tersebut. Hari sudah cukup malam dan Summer pergi tanpa mengatakan apa pun pada Enrique.“Ada apa, Erik?” Isabella bertanya dengan sedikit penasaran. Enrique

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 55. Tanpa Ketenangan

    Setelah memeluk Nina, Angela langsung keluar dari mobil ibunya. Ia tidak menoleh lagi ke belakang. Sedangkan di dalam mobil, Nina menggenggam erat setir sambil berusaha menenangkan detak jantungnya. Pertemuan dengan Angela dengan Gabriel akan membuatnya memiliki alasan mengakhiri keterlibatan Angela pada permusuhan perusahaan Winston dengan Gabriel Leon.Saat Angela masuk ke dalam, seorang pelayan yang membukakan pintu baginya. “Terima kasih,” ucap Angela sambil tersenyum.Begitu langkah kakinya menginjak ruang tengah, seseorang datang. Sosok tinggi dan berwibawa berdiri di ambang pintu, tubuhnya tegak dalam setelan jas gelap yang terlalu formal untuk sekadar menyambut seseorang pulang."Angela," panggil Alexander itu. Suaranya dalam dan dingin, seolah tak menyiratkan kerinduan seorang ayah.Angela menghentikan langkahnya. Raut wajahnya tetap tenang, nyaris beku. Ia menundukkan kepala sekilas, cukup untuk memberi kesan hormat, tapi tak sedikit

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status