Home / Romansa / Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore / 135. Freyaa si Kecil Jenius

Share

135. Freyaa si Kecil Jenius

Author: Freyaa
last update Last Updated: 2025-01-13 21:52:37
Freyaa berlari membawa ikat pinggang spesial Zeze, memberikannya dengan bibir tertawa cengengesan. Gadis kecil Salvatore itu adalah penggemar sejatinya Zeze dan selalu suka melihat saudarinya membunuh atau menganiaya orang lain.

“Sim-sim, menjauh darinya!” Freyaa berteriak pada anak ularnya yang sedang menjulurkan lidah ke depan wajah Arkada.

Arkada memalingkan kepala ke samping, seluruh rambut pada tubuhnya berdiri merinding merasakan ujung lidah anak ular menyentuh kulit wajahnya.

“Apa kau bersenang-senang?” Luca menggamit pinggang Freyaa untuk ia gendong tinggi pada samping tubuhnya.

“Eyaa mau di sini,” Freyaa berkata karena ia tidak ingin melewatkan pertunjukan Zeze pada Arkada, “Paman Luca kalah lagi dari Zee?” lanjutnya menggoda Luca yang semua orang tahu sangat tidak suka dikalahkan.

Kecuali oleh Zeze.

Luca menoel puncak hidung Freyaa, “Paman yang mengalah agar saudarimu semakin bersemangat, hem?”

Freyaa tergelak ceria, menganggukkan kepala seakan setuju. Namun sebenarnya gadis
Freyaa

Yos jangan lupa komen dan vote ya, thank you and i love you all, always!

| 5
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
ryzlnn
ayo freyaa....bantu zee sembuh ...nda tega liat zee menderita
goodnovel comment avatar
ryzlnn
aku bayang kan wajah freyaa yg kagum ketika zee beraksi.....wow...monyong...ih gemeeeez
goodnovel comment avatar
Ulyana
Ga sempet, Didi langsung tonjok wajah Arkada hahaha. Curiga saya sama Dom hihi
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   76.

    Luca yang sedang mendelik sinis pada Effren, tiba-tiba bibirnya berdesis dan sebelah tangan refleks menyentuh area dadanya."Kau kenapa? Apakah ngilu? Jangan terlalu emosi, oke?" Effren gegas meletakkan mangkuk bubur ke atas meja, kemudian meraba leher samping dan kening adik lelakinya itu dengan wajah panik. "A-aku ga apa-pa. Kau pulang aja." Luca menjawab terbata dengan kedua kelopak mata terpejam yang sebenarnya sudut matanya terus terbuka memperhatikan Effren. "Aku tak akan pulang. Aku telpon Mc Z dulu agar dia kemari." Effren mengeluarkan ponselnya dan tepat sebelum ia menekan nama Zetha di panggilan, Luca sudah merebutnya cepat dari tangan saudaranya itu. "Kau bohong padaku, kau tidak sakit?!" Effren langsung bertanya cepat setelah menyadari gerakan gesit Luca. Bonnie yang menjaga Hera dan Jason di aula, menggosok ujung hidungnya karena merasa lucu melihat Effren dan Luca masih saja saling usil, meskipun sekarang tingkah kedua orang itu jauh lebih menggemaskan dari sebelumny

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   75.

    Tony berhasil kembali ke jalur balapan dan memenangkan balap liar di pinggiran kota Sorrento tersebut, diiringi oleh Owen beserta pasukannya yang terus mengawal. "Perempuan itu tewas dan aku mengambil kepalanya sebagai tanda untuk menagih janjimu!" Tony berbicara di panggilan telpon dimana Jessica menghubunginya lebih dulu setelah mengetahui kemenangannya. "Oke. Bawakan padaku besok. Lokasinya akan ku beritahu!" sahut Jessica yang terdengar ceria di nada bicaranya. Benar saja, Jessica berulang kali mengepalkan tangannya yang teracung tinggi, menyatakan selamat untuk dirinya sendiri karena Tony berhasil menyingkirkan Zeze. Sementara di tempat Tony berada, Owen menyeringai masam mendengar ucapan Tony di telpon yang menyebutkan Zeze telah tewas, gegas ia mendorong tubuh pria sanderaan mereka itu masuk ke dalam mobil yang kemudian dibawa ke suatu tempat. "Minta ponselnya, Owen." suara Luca mengalun pelan pada alat komunikasi di telinga Owen. Luca masih belum bisa mendapatkan posisi J

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   74.

    Zeze terkejut mendengar pemberitahuan Luca mengenai Felix butuh bantuan. Zeze sangat tahu kemampuan beladiri dan bertarung Pamannya, sangat tidak mudah dikalahkan. Gadis itu sudah lebih dulu bangun dan meloncat kemudian menghilang dari pandangan Simon. Felix adalah mantan prajurit Dubai sekaligus tangan kanan Ibrahim dahulunya. Tetapi kini, Felix terjungkal berkali-kali dan terkapar membatukkan darah segar keluar dari rongga mulutnya. Pria berpakaian hitam dengan tubuh lebih besar juga lebih tinggi dari Felix, kembali melangkah cepat hendak menghantam punggung Felix yang sedang tertelungkup terbatuk-batuk darah. "Hiyaaaaa ...!!" Zeze sudah berlari berkelebat dan 'Bugh ....' lutut Zeze langsung menyundul tubuh bagian depan prajurit yang mendekati Felix. Sang pria terkejut, langkah kakinya mundur beberapa kali, tetapi sama sekali tidak terjatuh. Sorot mata sang prajurit terlihat bersinar terang dibalik kacamata, begitu mengenali Zeze di depannya, target yang harus dilenyapkan!Zeze b

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   73.

    "Paman titip Nicca ya. Ini jarum kesukaanmu." Felix mengeluarkan sekotak jarum dari kantung celananya untuk diberikan pada Freyaa.Freyaa mengulum bibirnya sendiri, menatap kotak jarum, lalu memandang penuh harap ke netra Felix, "Eyaa boleh ikut dengan paman?" Felix berjongkok dan tersenyum lembut, ia memang sangat tak pandai membujuk wanita apalagi anak-anak. Namun justru sikapnya yang tak bisa membujuk tersebut terlihat jauh lebih jujur di mata Freyaa pun Veronica. Felix membelai pipi montok Freyaa yang sejak dari kediaman mereka di Palermo, tak ingin terpisah jauh darinya, "Paman Luca-mu mengirimkan titik koordinat Zee dan sepertinya saudarimu sedang dikepung musuh. Paman harus segera pergi untuk membantunya." Felix berhenti sejenak, menatap netra Freyaa yang bergerak-gerak memandangnya. "Setelah urusan Zee dan Simon selesai, paman janji akan membawanya pulang padamu. Oke?""Hansel dan Quince pergi ke Amalfi, jadi tak ada yang menjaga Nicca di dalam kamar. Kau mau 'kan bantu pama

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   72.

    Sejak Luca siuman, Effren tak berhenti-henti keluar masuk kamar adik lelakinya itu. Ada saja yang ia bawa sebagai alibi agar tak diusir oleh Luca. "Kenapa kau kemari lagi? Kau belum tidur atau mau tidur di kamarku?!" dengkus Luca sinis tanpa melihat kedatangan Effren yang membawa nampan berisi makanan untuknya. "Mc Z bilang, kau sudah boleh makan pangsit. Anjo tadi membuatnya." sahut Effren tak peduli sesinis apapun Luca, tetap berkata santai. Luca menoleh, memajukan bibirnya dan mengulum kekesalan, "Letakkan aja di situ. Nanti ku makan." ucap Luca sembari memberi kode ke arah nakas. Hanya ada mereka berdua di dalam kamar. Michele dan Lucy yang sebelumnya menemani Luca, telah pria itu suruh istirahat karena mereka akan sering terjaga menyusui bayi tanpa kenal waktu dan jam. Effren menarik kursi ke sebelah ranjang hidroulik tempat Luca berbaring, "Buka mulutmu, aku suapi. cepatlah ...aaaakkk ..." "Stop, Effren! Dari sekian banyak pelayan di kediaman ini, kenapa harus kau yang meny

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   71.

    Tendangan demi tendangan dan tinju terkepal kuat saling beradu yang membuat ngilu pangkal lengan, beberapa kali pula Zeze dan Tony terjatuh terguling-guling di tanah paving yang keras.Mereka berdua memang lawan seimbang. Zeze bahkan seperti sedang berlawanan dengan Luciano, Didinya. Namun buru-buru ia enyahkan pikiran tersebut karena orang yang ada di depannya kali ini harus ia bunuh dengan sangat mengenaskan.Helm di kepala Tony sudah sejak tadi ia lepas, pun keadaan yang sama dengan Zeze, melepaskan helm berikut alat komunikasi radionya agar tidak membuat cemas Simon, Pierre, Asael, Owen dan para anak buahnya. Bughhh ...! Tubuh Tony ditendang kasar dan pria itu berusaha menghindar hingga melayang tinggi lalu mendarat dengan sangat keras di atas tanah paving. "Uhugk!" Tony memuntahkan darah ke tanah, mengelap sudut bibir menggunakan jempol, berguling ke samping sebelum bangun, sedangkan Zeze kembali berlari ke arahnya.Di bawah sinar bulan, rambut yang terikat tinggi di puncak k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status