Share

174. Pengakuan Freyaa

Penulis: Freyaa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-14 14:16:38
Freyaa menggoyangkan pundak Luciano, dirinya didudukkan pada atas meja depan Didinya tersebut, "Didi ...Didi marah?" Freyaa bertanya takut-takut, airmata tergenang dan siap membanjir pipi montoknya.

"Kau mau mandi atau sarapan dulu?" Luciano bertanya lembut, menghapus airmata yang belum jatuh dari netra putrinya.

Mendengar pengakuan Freyaa yang menyuntikkan darah serigala ke jantung Zeze sewaktu putri tertuanya itu tidak berdaya di atas tanah setelah dihantam prajurit saat malam tragedi, Luciano tercenung dan terkejut selama beberapa saat.

Luciano tak menyangka jika putri kecilnya bisa mengambil darah blacky-serigala hitam dengan jarum suntik. Tapi, apa yang tak bisa dilakukan oleh Freyaa? Blacky, Sim-sim dan binatang jenis apapun bisa patuh menurut tunduk pada Freyaa.

"Aku tidak mau sarapan, Didi diam bearti marah padaku." Freyaa berkata dalam satu tarikan napasnya, lalu turun melompat dari atas meja ke lantai dan berlari cepat masuk ke dalam kamar mandi.

"Oh, Sayang ..." Luc
Freyaa

Well, satu persatu ...mari kita selesaikan hehe.

| 7
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
senja_awan
hemmmmm siapakah 4 tamu ituuu
goodnovel comment avatar
ryzlnn
ayolah zee...kpn kamu sadar....kita menunggumu
goodnovel comment avatar
ryzlnn
luca di lawan...habis semuanya klu berani berani nantang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   78.

    Jessica baru saja selesai mandi berendam ketika ponselnya berbunyi, sambungan telpon dari Eleanor."Yes, Madam ..." "Bodoh!" belum selesai Jessica menyapa Eleanor, wanita dominan mantan istrinya Knox tersebut langsung memaki, "Ternyata aku terlalu memanjakanmu dan sekarang semua pasukan elit yang ku berikan, tewas!" Jessica terkejut dan tersedak salivanya sendiri, "Tidak mungkin!" Terdengar dengkusan kasar napas Eleanor, "Tidak mungkin?" kutipnya sinis, "Sudah ku katakan agar kau mengikuti rencanaku untuk menarik Armando Moreless ke organisasi, malah kau ngotot mengusik keluarga Salvatore ..." "Ta-tapi kepala gadis Salvatore itu sudah ku dapatkan. Tiga anggota keluarga mereka telah tewas ...." Belum selesai Jessica berkata, Eleanor kembali memotongnya cepat, "Ternyata kau sama bodohnya dengan ibumu, Jessica!" desisnya jijik. "Hanya satu anggota keluarga Salvatore yang meninggal. Kau dibohongi, ditipu dan ...silakan selamatkan dirimu sendiri, aku sudah tak punya pasukan lagi untuk

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   77.

    Begitu tiba di kediaman dari gedung serba guna, lepas memberikan hukuman untuk Hera dan Jason, Luca langsung pergi ke ruangan kamarnya, dimana Michele sedang menyusui Damon, putra mereka yang terlahir darurat namun selamat juga sangat sehat. "Jangan berbaring miring, nanti jahitannya Simon dalam dadamu bisa terbuka. Dia akan sedih kalau kau cidera lagi." Michele menegur Luca yang berbaring miring di samping tubuh putra mereka yang sedang menyusu. Luca langsung memberikan kecupan ke wajah chubby dan manis Michele, "Jangan kuatir, aku baik-baik aja." bisiknya lembut sambil merapatkan dada ke tubuh Damon yang fokus minum dari puncak buah dada Michele. "Maafkan aku ...karena diriku, kalian berdua hampir celaka." Sebelah tangan Michele yang sejak tadi membelai tangan Damon, kini mengusap wajah mendung Luca, "Sudah takdirnya lahir lebih cepat. Mungkin ia tak sabar ingin bertemu Lula." "Apakah pasangan itu sudah mendapatkan hukumannya?" lanjut Michele bertanya tentang Hera dan Jason. "U

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   76.

    Luca yang sedang mendelik sinis pada Effren, tiba-tiba bibirnya berdesis dan sebelah tangan refleks menyentuh area dadanya."Kau kenapa? Apakah ngilu? Jangan terlalu emosi, oke?" Effren gegas meletakkan mangkuk bubur ke atas meja, kemudian meraba leher samping dan kening adik lelakinya itu dengan wajah panik. "A-aku ga apa-pa. Kau pulang aja." Luca menjawab terbata dengan kedua kelopak mata terpejam yang sebenarnya sudut matanya terus terbuka memperhatikan Effren. "Aku tak akan pulang. Aku telpon Mc Z dulu agar dia kemari." Effren mengeluarkan ponselnya dan tepat sebelum ia menekan nama Zetha di panggilan, Luca sudah merebutnya cepat dari tangan saudaranya itu. "Kau bohong padaku, kau tidak sakit?!" Effren langsung bertanya cepat setelah menyadari gerakan gesit Luca. Bonnie yang menjaga Hera dan Jason di aula, menggosok ujung hidungnya karena merasa lucu melihat Effren dan Luca masih saja saling usil, meskipun sekarang tingkah kedua orang itu jauh lebih menggemaskan dari sebelumnya

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   75.

    Tony berhasil kembali ke jalur balapan dan memenangkan balap liar di pinggiran kota Sorrento tersebut, diiringi oleh Owen beserta pasukannya yang terus mengawal. "Perempuan itu tewas dan aku mengambil kepalanya sebagai tanda untuk menagih janjimu!" Tony berbicara di panggilan telpon dimana Jessica menghubunginya lebih dulu setelah mengetahui kemenangannya. "Oke. Bawakan padaku besok. Lokasinya akan ku beritahu!" sahut Jessica yang terdengar ceria di nada bicaranya. Benar saja, Jessica berulang kali mengepalkan tangannya yang teracung tinggi, menyatakan selamat untuk dirinya sendiri karena Tony berhasil menyingkirkan Zeze. Sementara di tempat Tony berada, Owen menyeringai masam mendengar ucapan Tony di telpon yang menyebutkan Zeze telah tewas, gegas ia mendorong tubuh pria sanderaan mereka itu masuk ke dalam mobil yang kemudian dibawa ke suatu tempat. "Minta ponselnya, Owen." suara Luca mengalun pelan pada alat komunikasi di telinga Owen. Luca masih belum bisa mendapatkan posisi J

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   74.

    Zeze terkejut mendengar pemberitahuan Luca mengenai Felix butuh bantuan. Zeze sangat tahu kemampuan beladiri dan bertarung Pamannya, sangat tidak mudah dikalahkan. Gadis itu sudah lebih dulu bangun dan meloncat kemudian menghilang dari pandangan Simon. Felix adalah mantan prajurit Dubai sekaligus tangan kanan Ibrahim dahulunya. Tetapi kini, Felix terjungkal berkali-kali dan terkapar membatukkan darah segar keluar dari rongga mulutnya. Pria berpakaian hitam dengan tubuh lebih besar juga lebih tinggi dari Felix, kembali melangkah cepat hendak menghantam punggung Felix yang sedang tertelungkup terbatuk-batuk darah. "Hiyaaaaa ...!!" Zeze sudah berlari berkelebat dan 'Bugh ....' lutut Zeze langsung menyundul tubuh bagian depan prajurit yang mendekati Felix. Sang pria terkejut, langkah kakinya mundur beberapa kali, tetapi sama sekali tidak terjatuh. Sorot mata sang prajurit terlihat bersinar terang dibalik kacamata, begitu mengenali Zeze di depannya, target yang harus dilenyapkan!Zeze b

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   73.

    "Paman titip Nicca ya. Ini jarum kesukaanmu." Felix mengeluarkan sekotak jarum dari kantung celananya untuk diberikan pada Freyaa.Freyaa mengulum bibirnya sendiri, menatap kotak jarum, lalu memandang penuh harap ke netra Felix, "Eyaa boleh ikut dengan paman?" Felix berjongkok dan tersenyum lembut, ia memang sangat tak pandai membujuk wanita apalagi anak-anak. Namun justru sikapnya yang tak bisa membujuk tersebut terlihat jauh lebih jujur di mata Freyaa pun Veronica. Felix membelai pipi montok Freyaa yang sejak dari kediaman mereka di Palermo, tak ingin terpisah jauh darinya, "Paman Luca-mu mengirimkan titik koordinat Zee dan sepertinya saudarimu sedang dikepung musuh. Paman harus segera pergi untuk membantunya." Felix berhenti sejenak, menatap netra Freyaa yang bergerak-gerak memandangnya. "Setelah urusan Zee dan Simon selesai, paman janji akan membawanya pulang padamu. Oke?""Hansel dan Quince pergi ke Amalfi, jadi tak ada yang menjaga Nicca di dalam kamar. Kau mau 'kan bantu pama

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status