Share

28: Ancaman Abizar

“Kapan Anda pulang, Tuan? Nggak akan kemalaman ‘kan. Nggak baik, loh di rumah gadis yang nggak ada mahramnya.”

“Setelah selesai, aku akan langsung pulang. Mungkin besok atau lusa.”

Setelah selesai? Selesai apa? Besok atau lusa? Lama sekali!

Mawar ingin protes tapi Abizar sudah pergi lebih dulu. “Jaga rumah,” pesan Abizar dengan senyum terakhir yang hilang di balik pintu disertai sebuah salam yang sudah tidak berarti lagi.

Ternyata benar sampai malam Mawar menunggu di teras depan pintu rumah, Abizar tidak kembali. Apa yang dia lakukan dengan Layla? Apakah mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih lalu memutuskan untuk menikah?

Tapi kenapa Abizar sampai selama ini bersama Layla, apa mereka …? Mawar menggelengkan kepala kuat. Dia tidak boleh menuduh meski cuma di dalam kepala.

“Anda lama sekali, Tuan .,,,” Mawar meringis.

>><< 

Siang sebelumnya, setela

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status