Share

53: Walaikumsalam, Tuan Izar

“Setelah makan bersama kami, pulanglah Tuan.”

Mawar memohon. Wajah memelas tersebut sedikit membuat Abizar luluh. “Kenapa begitu terburu-buru mengusirku, hem?”

“Aku bukan mengusirmu,” Mawar menyangkal, kepalanya merunduk ke bawah.

“Baiklah aku akan makan dan pulang setelah selesai,” Abizar terlihat patuh. Sedikit rona senang tercerminkan di wajah Mawar. Abizar merundukkan punggungnya, memberikan tangannya untuk Dimas agar disambut oleh bocah itu. Dibantu oleh Abizar, bocah itu bangkit berdiri. Abizar menggerakkan kepalanya ke dalam, begitu saja mereka menjadi akrab.

Orang-orang sudah menunggu di meja makan. Mawar mengikuti punggung Abizar yang masuk bersamaan dengan Dimas. Abizar yang ‘beruang’ membuat Dimas percaya, melalui Abizar dia bisa membalaskan dendam tiga sekawan yang harta orang tua mereka menguasai desa ini.

Suasana di meja makan cukup menyenangkan. Abizar mendadak lihai mengamb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status