Beranda / Romansa / Jerat Pesona Gadis Manja / Kumpul Keluarga Singkat

Share

Kumpul Keluarga Singkat

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-31 10:11:29

“Apa-apaan itu tadi?” sang Ayah bertanya dengan ekpresi dingin.

“Apanya yang apa-apan sih, Ayah sayaaaang.” Kejora mencolek dagu sang Ayah tanpa segan.

Di antara kelima anak-anaknya, hanya Kejora yang berani bersikap demikian kepada Rendra.

Lidah sang Ayah berdecak. “Kamu itu perempuan Kejora, masa ngejar-ngejar cowok sih? Mau disimpen di mana muka Ayah?” Rendra merubah cara bicaranya, lebih lembut agar mengena di hati Kejora.

“Itu namanya emansipasi, Yah ... enggak masalah cewek maju duluan karena cowok kadang enggak peka, apalagi Abang Juna ‘kan pengusaha sukses, otaknya terlalu banyak mikirin kerjaan dari pada perasaan! Wiiiiiih ... mantep enggak tuh, pengusaha sukses jadi calon menantu Ayah?”

“Trus kalau cowoknya enggak mau gimana?” Bunda Aura yang baru saja bergabung di ruang televisi setelah merapihkan meja makan, bertanya demikian.

“Abang Juna itu bukan enggak mau, Bun ... tapi enggak sadar sama perasaannya, sebentar lagi juga sadar kok kalau cintanya hanya untuk Kejora seorang ... tenang, nanti Kejora yang nyadarin.” Kejora menepuk dadanya dua kali, menirukan gaya preman pasar.

Rendra dan Aura hanya bisa geleng-geleng kepala meningkahi ucapan Kejora.

“Besok Abang Kama sama Kak Lila mau dateng.” Sang Bunda memberi tau.

“Ngapain?” Kejora memekik, tampang terkejut jelas tampak di wajahnya.

“Ya kangen sama kamu lah sayang, sekalian kita ngumpul di sini,” Bunda Aura menjawab.

“Tapi besok kita mau makan siang di rumah Uncle Ben sama Aunty Alisha, kan?” 

“Iya, kenapa?” sang Ayah bertanya bingung.

“Duuuuuh, jangan donk Yah ... nanti Bang Juna malah sukanya sama Kak Lila,” Kejora melirih sambil mengerjapkan matanya, memohon agar sang Ayah meminta Kalila balik lagi kalau bisa meski sudah dalam perjalanan udara.

Ayah dan Bunda tergelak. “Kamu kok insecure sama Kak Lila, sih!” Ayah Rendra mengusap kepala si bungsu penuh sayang.

“Kak Lila tuh cantik, dewasa, sukses, hebat, pokoknya semua deh diborong sama dia ... Miss Universe aja kalah sama Kak Lila mah,” racau Kejora merasa rendah diri.

“Katanyaaaaa cinta Bang Juna hanya untuk Kejora seorang,” sang Bunda mulai nyinyir.

Ucapannya dibalikan seperti itu, Kejora kehilangan kata-kata. Menghela napas panjang, ia bersandar lemas dengan raut nelangsa pada sandaran sofa.

“Kak Lila itu sayang sama Kejora, enggak mungkin ngerebut calon pacar adiknya.” 

Kejora menoleh menatap sang Ayah, berubah semangat dengan sebuah senyum setelah mendengar sang Ayah menyebut Arjuna sebagai calon pacarnya.

“Jadi Ayah setuju kalau Bang Juna jadi calon mantu Ayah?” Kejora menaik turunkan kedua alisnya berkali-kali menunjukan wajah jenakanya.

“Setuju enggak Bun?” Rendra malah bertanyamkepada sang istri tercinta.

Bunda Aura mengangkat kedua bahunya. “Buuuuun,” rengek Kejora.

“Gimana ya, Mommynya Arjuna mantan pacar Ayah ... Bunda takutnya malah yang jadian orang tuanya bukan anaknya,” ujar Bunda Aura sambil pura-pura berpikir.

“Ooooh, jadi mau dibahas ... memangnya Ayah enggak takut kalau malah Bunda yang jatuh cinta sama Ben karena penasaran dulu enggak pernah jadian.” Tidak mau kalah, Ayah Rendra pun mengungkapkan kekhawatiran terburuknya.

“Iiih ... Bunda enggak ya! Emang Ayah, dulu pernah janji mau nikahin Alisha.” Bunda Aura beranjak dari sofa.

“Tapi kalau Ben masih suka sama Bunda sampe sekarang, ya Bunda bisa apa?” sambungnya sombong penuh percaya diri kemudian melenggang pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamar.

“Ayah mau kasih pelajaran sama Bunda dulu ya, kalau kamu denger nanti Bunda jerit-jerit ... itu berarti Bunda lagi Ayah hukum.” Rendra yang kemudian berdiri pun berpesan demikian lalu menyusul sang istri yang hampir sampai di pintu kamar.

Ayah Rendra menderapkan langkahnya, tidak lama suara pintu terdengar di tutup kencang.

“Ayaaaah ... iya ampu, ampun ... Bunda enggak akan ngomong gitu lagi ... ampuuun,” teriak Bunda Aura dari dalam kamar disela gelak tawanya yang terdengar renyah.

Gantian Kejora yang sekarang menggelengkan kepala, kelakuan Ayah dan Bundanya tidak pernah berubah, selalu menunjukan kemesraan di depan anak-anaknya.

Nanti malam sepertinya ia harus tidur di kamar belakang karena jika sang Ayah sedang ‘menghukum’ Bundanya, jeritan Bunda sering tidak terkontrol.

*** 

“Abang Kama!!” Kejora berseru senang tatkala melihat sang Abang sedang berdiri di depan dinding kaca membelakanginya.

Sepagi ini sang Kakak yang begitu sulit ia temui ternyata sudah berada di apartemennya.

Kama menoleh kemudian tersenyum merentangkan kedua tangan dan detik berikutnya Kejora berada dalam gendongan sang Kakak seperti bayi Koala.

“Kejora kangen tau, Bang ... Abang tuh kerja terus sampe lupa sama Kejora,” keluh Kejora yang sudah menurunkan kedua kakinya berpindah menggelayuti lengan sang Kakak.

“Abang enggak lupa, buktinya Abang dateng ...,” tukas Kama, mengusak puncak kepala sang adik kesayangan.

“Bunda udah masak, sarapan yuk!” Bunda Aura memanggil kedua anaknya yang berada di ruang televisi.

“Bang ... kok si jutek ikut sih,” bisik Kejora saat melihat Kakak kembar yang satunya sedang duduk dengan kaki menyila di atas kursi makan, memakai kaos oversize dengan rambut diikat bun.

Kalila sedang sibuk mematuti layar macbook dengan gelas kopi di tangannya.

“Gue denger ya, Kejora!” Kalila berseru dengan nada ketus tanpa mengalihkan tatapannya dari macbook.

Kejora melengkungkan bibirnya ke bawah sambil mengangkat bahunya merasa bersalah karena telah mengatai sang Kakak dan terdengar langsung oleh yang bersangkutan.

“Baru ketemu udah saling lesek,” sindir Ayah Rendra yang juga sibuk dengan macbooknya.

“Anak bungsu Ayah tuh, enggak sopan ...,” tuduh Kalila kesal.

“Maaf Kak, abis Kakak jutek-jutek gitu sama Kejora ... kaya Bang Juna,” tukas Kejora sambil memajukan bibirnya.

“Bang Juna siapa?” Kama bertanya, tangannya menarik kursi dari bawah meja kemudian duduk di sana.

“Eeemm ... kasih tau enggak yaa, entar deh kalau udah resmi,” kata Kejora, wajahnya memerah karena tersipu.

Ayah Rendra dan Bunda Aura tertawa menikahi Kejora yang begitu percaya diri.

“Paling Bang Juna itu tukang batagor langganannya,” ledek Kalila malas.

“Sembarangan, mana ada tukang batagor namanya Arjuna ...,” Kejora bersungut-sungut.

“Bisa aja nama samaran ‘kan?” kata Kalila sok tau.

“Ya ampun Kak-li-la ... anak Presiden sama anak Sultan aja Kejora tolak, masa sekarang Kejora naksir tukang batagor?” Kejora tidak terima.

Ia sampai mengeja nama sang Kakak, mengejeknya secara terselubung agar Ayah dan Bunda tidak menegurnya.

Kalila merotasi bola mata, bibirnya mencibir mengikuti ucapan Kejora.

Sejak dulu Kalila dan Kejora sering terlibat pertengkaran, meski begitu mereka saling menyayangi.

“Udah yuk, kita sarapan ... sebentar lagi Ben sama anaknya yang ganteng itu mau dateng, mereka mau ajak kita jalan-jalan ... .” Bunda Aura menengahi.

“Di Jerman mau jalan-jalan kemana?” gumam Kalila.

Sebagai anak yang lahir dari klan Gunadhya, semua negara telah ia kunjungi membuatnya mengetahui betul bagian terbaik dari setiap Negara tersebut.

Bagi Kalila, Jerman bukan Negara yang menarik untuk di kunjungi ketika liburan tapi merupakan Negara yang memiliki potensi besar jika sang Ayah membuka perusahaannya di sini.

“Kita mau diajak berkeliling perusahaan Arjuna setelah itu makan siang di rumahnya, Kalila sama Abang ikut ya ... kemarin Ayah sama Uncle Ben bicara tentang satu perusahaan yang collaps, sekalian Ayah mau minta pendapat kalian,” ujar Rendra kepada dua anak kembar yang memiliki passion bisnis yang sama dengannya.

Aura dan Kejora saling melempar tatap, kompak merotasi bola matanya, keduanya pun berbarengan mengembuskan napas kasar.

Entah kenapa para pekerja keras Gunadhya itu seakan tidak menikmati hidupnya.

Selalu saja berusaha menangkap sebuah peluang bisnis meski mereka sedang berkumpul atau berlibur.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Jerat Pesona Gadis Manja   The End

    “Morning my handsome Daddy,” sambut Angel yang sudah duduk di meja makan.“Selamat pagi Putri Daddy yang paling cantik,” balas King menggunakan bahasa Indonesia agar anak-anaknya tidak melupakan tanah kelahiran sang MommyKing mengecup kepala Angel yang berumur empat tahun lalu mengusap kepala El dan Ev secara bergantian. Ia pun duduk di singgasananya, kursi yang berada di ujung meja.“Siap untuk ke sekolah?” King bertanya kepada tiga anaknya. Mereka sangat lucu memakai pakaian sekolah dengan jas dan dasi untuk anak laki-laki sementara anak perempuan menggunakan blazer dan syal.Kalila yang selalu cantik meski di rumah saja datang menghampiri diikuti para pelayan yang membawa menu sarapan pagi.“Hari ini Daddy yang akan mengantar kalian,” ujar Kalila sambil membenarkan dasi yang melingkar di leher King.“Oke Mom,” balas El dan Ev kompak.Kalila mengisi piring kosong ketiga anaknya dengan menu sarapan pagi yang telah ia buat, tidak lupa ia juga melayani sang suami tercinta lengkap den

  • Jerat Pesona Gadis Manja   Akhir Yang Bahagia

    Saat ini perusahaan yang dibangun Arjuna dengan kerja kerasnya sedang berada di puncak kejayaan.Pria itu juga menikah dengan gadis yang sangat dicintainya. Sudah dikaruniai seorang Putri cantik yang empat bulan lalu lahir dengan cara normal.Arjuna menyaksikan sendiri buah cintanya bersama Kejora lahir ke dunia.Semua itu menjadikan Arjuna sebagai pria paling berbahagia, hidupnya terasa sempurna.Lelah akibat seharian bekerja, sirna seketika saat melihat Kejora sedang bermain bersama Princes di atas ranjang mereka.“Papa pulang!” Kejora berseru bahagia membuat Princess menoleh.Senyum Arjuna melebar, akhirnya ia bisa melihat Princes secara langsung setelah seharian bekerja dan hanya mendapat kabar dari sang istri yang mengirimkan banyak foto sang Princes.Kini galeri hingga walpaper di alat komunikasi canggih itu penuh berisikan foto-foto Princes.“Papa ganti baju dulu ya.” Arjuna harus membersihkan diri dan mengganti pakaian sebelum memeluk Princes.Jarang-jarang Arjuna mandi di ma

  • Jerat Pesona Gadis Manja   Evangeline Alterio

    Kebahagiaan karena kelahiran anggota keluarga baru hanya bertahan sementara karena saat ini di ruang tunggu rumah sakit sudah berkumpul kembali orang-orang yang menyayangi Kalila termasuk kedua mertuanya.Mereka semua berharap banyak dan tidak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan Kalila dan sang janin.King tidak sempat membawa Kalila ke Hamburg, kondisi Kalila yang lemah karena pendarahan hebat membuatnya memasrahkan keselamatan sang istri beserta calon anaknya pada Dokter terbaik di rumah sakit itu.Tadi Dokter mengatakan jika janin yang baru menginjak tiga puluh minggu itu harus dikeluarkan.Tubuh King melemas setelah mendengarnya terlebih ia merasa tidak berguna duduk di sini sementara sang istri sedang bertaruh nyawa di atas meja operasi.“Kalila dan bayimu akan selamat,” ujar Arjuna menenangkan.“Kembalilah ke kamar dan temani Kejora, dia lebih membutuhkanmu.” King merasa tidak enak hati karena Arjuna harus menemaninya, sahabatnya itu meninggalkan Kejora di kamar rawat.“Betu

  • Jerat Pesona Gadis Manja   Balas Dendam

    Satu yang ingin Elma lakukan setelah keluar dari rumah sakit jiwa yaitu menghancurkan hidup Arjuna.Ia telah mendengar dari para sahabatnya jika Arjuna telah menikah dengan Kejora dan hidup bahagia.Dengan sengaja Arjuna menyingkirkannya, memasukan dirinya ke rumah sakit jiwa hanya untuk bersama Kejora.Dendamnya bertahun-tahun ia pendam dan harus segera terbalaskan, hidupnya tidak akan tenang sebelum melihat Arjuna dan Kejora menderita.Kebetulan sekali saat Elma keluar dari rumah sakit jiwa, ia mendengar bila Kejora sedang hamil besar dan tidak lama lagi akan melakukan persalinan.Elma menahan dirinya untuk melampiaskan dendam hingga hari itu tiba.Ia telah mengatur sebuah rencana untuk membalaskan dendamnya dan di sini lah ia sekarang.Di rumah sakit dimana Kejora melakukan persalinan, langkah Elma begitu mantap menuju ruang bayi.“Permisi, boleh saya tau yang mana bayi dari Tuan Folke?” Elma bertanya pada salah satu suster penjaga.Ekspresi wajah sang suster berubah antisipasi. “S

  • Jerat Pesona Gadis Manja   Shamika Princes

    “Sayang?” Arjuna sontak menegakan tubuhnya, pria itu terkejut karena tidak menemukan sang istri di atas ranjang mereka.“Kejora? Sayaaang?” Arjuna melompat dari atas ranjang menuju kamar mandi namun sang istri tercinta yang beberapa minggu ini sedang merajuk, tidak ia temukan juga.Arjuna mengusap wajahnya kasar, khawatir Kejora minggat karena masalah Elma belum juga usai meski segala kalimat janji untuk tidak meninggalkan Kejora telah Arjuna lontarkan.Salah siapa pernah meninggalkan Kejora dan memilih Elma? Kejora jadi tidak mempercayai ucapan Arjuna lagi meski terkadang jika mood Kejora sedang baik—perempuan itu akan bersikap manis terutama ketika jadwal mereka bercinta.Tidak sengaja Arjuna menoleh ke jendela dan mendapati sang istri berada di halamanan depan sedang melakukan peragangan menggunakan stelan olah raga untuk Ibu hamil lengkap dengan sepatu.“Sayaaaang?” panggil Arjuna setelah membuka jendela dengan tergesa-gesa.Kejora mendongak, menghalau pandangannya dari sinar mat

  • Jerat Pesona Gadis Manja   Menjemput Sang Istri

    “Gadismu sudah tidur ... dia menyenangkan,” ujar Celena saat keluar kamar.Ditutupnya pintu dengan sangat hati-hati agar tidak membangunkan Kejora yang baru saja terlelap setelah menangis dan mencurahkan kembali isi hati kepada Celana setibanya mereka di Griya Tawang karena Marvin harus kembali ke kantor.“Dia menyukaimu,” balas Marvin, berdiri tepat di depan Celena dengan satu tangan masuk ke dalam saku celana.Pakaiannya sudah lusuh selusuh raut wajahnya yang tampak lelah.Sebelum kembali ke kantor, Marvin membawa Kejora dan Celeneake Griya Tawang lalu meninggalkan mereka berdua di sana.Ia tidak mengira jika Celena mau menemani Kejora hingga dirinya pulang bekerja.“Aku pulang,” kata Celena dengan senyum manis.Langkahnya tertahan saat hendak melewati Marvin, pria itu mencengkram tangannya.“Terimakasih Celena,” ucap Marvin sambil menatap dalam bola mata hazel milik Celena.“Kamu ingat namaku?” Celena tampak terkejut.“Tentu ... baru siang tadi kamu memuaskanku.” Ekspresi menyebalk

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status