Kejora, seperti namanya selalu menjadi bintang dan impian para gadis. Selain pintar, cantik, seksi dengan postur tinggi semampai layaknya super model, Kejora juga memiliki pesona yang selalu bisa menghipnotis para kaum Adam. Tapi tidak mampu membuat Arjuna Bernard Folke jatuh hati karena sikap Kejora yang genit, manja dan berisik sangat tidak disukai pria itu. Usaha Kejora untuk mendekati Arjuna menjadi sangat mudah ketika mengetahui jika ternyata kedua orang tua mereka adalah saudara angkat. Semenjak itu hari-hari Arjuna menjadi berantakan dan penuh drama. Beragam upaya Arjuna lakukan agar lepas dari Kejora. Namun keduanya tidak pernah tau bila takdir sedang membawa mereka pada garis Karma yang turun menurun menimpa keluarganya.
Lihat lebih banyak“Kamu mau kemana?” Bukan Kalila yang bertanya kepada King tapi sebaliknya.Pasalnya Kalila menggunakan pakaian kerja saat ini, kemeja putih yang dimasukan ke dalam celana.Tidak ketinggalan blazer dan heels yang membuat kaki Kalila semakin jenjang.Gadis itu sebenarnya mau menghadiri pesta pernikahan pria yang ia cintai atau mau pergi bekerja?Kalila mendelik tajam saat matanya bertemu dengan sosok King yang hanya berbalut handuk putih di bagian pinggang.Pria itu pasti menilik penampilannya, Kalila tidak peduli. Yang Kalila pedulikan saat ini adalah otot indah di pundak dan dada King yang membuat darahnya berdesir.Kalila kembali mengalihkan tatapan pada cermin kemudian mengaplikasikan make up dengan warna nude yang semakin membuatnya pucat.Sepertinya pilihan make up Kalila tercermin dari suasana hatinya saat ini yaitu patah hati.Sepertinya Kalila tidak perlu menjawab pertanyaan King karena lelaki itu sudah jelas mengetahui tujuannya datang ke kota ini.King menarik tangan Kalila y
“Hai Angel ... wake up, kita sudah sampai ...,” bisik King dengan suara beratnya yang sexy.Kalila terperanjat, baru ia sadari jika ternyata sempat terlelap selama perjalanan udara tadi.Tubuh Kalila menegak seiring kursi tersebut yang berubah kembali sebagaimana fungsinya.King membungkuk membawa heels Kalila ke depan kaki gadis itu yang menggantung.“King ... aku saja,” sergah Kalila, menghela tangan King yang hendak memakaikannya sepatu.Apa-apaan pria itu? Tanpa hubungan apapun memperlakukannya seperti seorang ratu.Kalila tercenung memikirkan kembali apa yang baru saja benaknya katakan.“Pesawat sudah mendarat beberapa menit lalu, ayo!” Tangan King terulur untuk membantu Kalila namun gadis jutek nan keras kepala itu berdiri sendiri menopang tubuhnya dengan kedua tangan yang bertumpu pada kursi di depan dan sampingnya.Satu sudut bibir King terangkat ke atas, ia benar-benar menyukai permainan yang sedang dimainkannya bersama Kalila.Semakin sulit mendapatkan Kalila semakin King me
Kalila menekan tombol intercom di atas meja kemudian ia tarik lagi jemarinya mengingat El sedang cuti untuk mempersiapkan pesta pernikahan yang akan dilangsungkan esok hari.Pria itu memintanya tinggal sementara dia akan menikahi wanita lain, Kalila memejamkan mata sekilas.Baru benar-benar tersadar jika pesta pernikahan El akan berlangsung besok.Kalila wajib hadir dalam pesta tersebut karena El adalah bawahannya langsung, tapi dengan siapa ia pergi?Meminta sang Kakak kembar menemaninya juga tidak mungkin karena sang Kakak sedang sibuk untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum mengambil cuti menikah. Kalila menutup wajahnya dengan kedua tangan, apa ia sanggup menghadiri pesta pernikahan pria yang dicintainya.Kenapa belum hadir di sana tapi Kalila sudah merasakan sesak di dada dan matanya memanas.Kalila mengibas-ngibaskan tangannya ke wajah agar kristal bening di matanya tidak jatuh.Ia pun beranjak berdiri, tadinya ia hendak meminta El membawa suatu berkas tapi sepertinya Kalila haru
“Nona ... lihat, mulai sekarang Anda akan terkenal apalagi jika Anda bersedia menerima lamaran Tuan muda Alterio,” ujar sang driver ketika mobil yang mereka tumpangi sedang berhenti karena macet yang rutin terjadi setiap jam pulang kerja.Kalila sontak menoleh kemana telunjuk sang driver di arahkan.Sebuah reklame dengan jenis Megatron, yakni berupa reklame billboard yang dibuat secara elektronik dengan gambar yang bergerak-gerak menampilkan foto Kalila dan tulisan “I love you Kalila Gunadhya, will you marry me? Yang mencintaimu, King Alterio.Tidak lupa gambar hati yang bergetar dengan banyak foto Kalila yang muncul secara bergantian diambil secara candit entah oleh siapa.Jika itu terjadi dengan wanita lain sudah tentu akan merasakan hatinya membuncah oleh rasa bahagia, merasa dicintai, diistimewakan juga diinginkan. Tapi tidak dengan apa yang Kalia rasakan, demi apapun saat ini juga Kalila ingin menenggelamkan King ke dasar palung Mariana atau memasukannya ke dalam mesin waktu dan
Arjuna membasuh wajahnya di wastafel yang terdapat di dalam kamar mandi. Menatap cermin sambil berkali-kali mengutuk perbuatannya.Apa yang baru saja dilakukannya tadi sungguh keterlaluan tidak sejalan dengan logika, seluruh anggota tubuhnya berkhianat.Hatinya? Entahlah dia sendiri jadi bingung, tapi jujur Arjuna menikmatinya.Arjuna menggelengkan kepala cepat, tidak boleh ia tidak boleh menikmatinya.Tapi bibir Kejora begitu lembut, tubuhnya harum dan desiran itu begitu kuat terasa menggetarkan nadinya.Arjuna menggelengkan kepala lagi, lupakan. Ia harus melupakan kejadian tadi dan jangan pernah diulangi lagi.Setelah sejenak menenangkan dirinya, Arjuna keluar dari toilet.Lampu ruangan itu telah padam berganti lampu tidur yang temaram.Kejora meringkuk membelakanginya, Arjuna mengetahui dari pantulan kaca jendela yang berada di sebrang ranjang Kejora jika gadis itu memejamkan matanya erat sambil menggigit bibir bagian bawahnya. Tampaknya Kejora sama dengan dirinya yang menyesali
Arjuna melirik ponselnya di atas meja, satu notif pesan masuk dari Kejora tertera di sana.Kejora : Malem ini Abang yang nemenin Kejora di rumah sakit, kan?Jempol Arjuna sudah akan mengetikan sesuatu untuk membalas pesan Kejora namun urung saat mendengar ketukan di pintu, kepalanya pun mendongak.“Jun, ada waktu sepulang kerja?” tanya Elma dengan kepala dan sebagian tubuhnya menyembul dari balik pintu.“Ada apa?” Arjuna balik bertanya.“Temani aku menghadiri ulang tahun sahabat, kamu mau, kan?” terangnya di akhiri pertanyaan seraya melangkah anggun mendekati meja kerja Arjuna.Seiring dengan langkah Elma yang kian mendekat, jantung Arjuna berdendang ria di dalam sana.Pesona Elma memang tidak bisa dielakan oleh pria dewasa, wanita itu memiliki kharisma yang meski hanya dengan berjalan saja bisa membuat seorang pria bertekuk lutut.“Oke, aku akan menemanimu,” putus Arjuna menyanggupi.Senyum manis Elma terbit membuat jantung Arjuna bergetar semakin dahsyat.Elma menyentuh punggung tan
Kalila menapaki anak tangga di kantornya tidak semangat seperti hari-hari yang lalu.Bukan sedang dalam keadaan sedih juga tapi karena sedang menikmati moment yang akan ia rindukan dikantornya ini.Tepat setelah sang Kakak kembar menikah dengan calon istrinya, ia akan hijrah ke Jerman untuk memegang perusahaan milik keluarganya di sana. Setiap hari Kalila memilih menaiki tangga untuk sampai di lantai tujuh di mana ruangannya berada.Apalagi kalau bukan untuk merampingkan tubuhnya, itu kenapa Kalila tidak mengenal kata diet.Dimanapun, Kalila selalu memilih naik dan turun gedung melalui tangga.Tapi sebetulnya bukan hanya moment naik dan turun di tangga gedung ini saja yang akan membuat Kalila rindu nantinya tapi dengan siapa Kalila kerap kali melakukannya.Siapa lagi jika bukan sang sekertaris tampan Elvano, pria itu yang selalu menemani Kalila naik turun tangga jika mereka tidak sengaja bertemu di pagi hari atau selalu keduanya lakukan setiap sore sepulang kerja dan saat di tengah-t
“Apa yang kamu lakukan?!” Kalimat itu bukan pertanyaan melainkan seruan pasalnya Kalila sambil melayangkan tatapan tajam kearah King. “Aku?” King malah balik bertanya.“Siapa lagi? Kamu pikir ada siapa lagi di sini selain kamu yang ingin ikut masuk ke dalam rumah?” “Oh ... aku tadi dimintai pesan oleh Kejora untuk menemanimu karena kamu penakut,” balas King santai.Kening Kalila terlipat dalam, ia berpikir kapan Kejora mengatakannya pada King?Seingatnya tidak sedikitpun King tampak berbincang berdua dengan Kejora, bahkan pria itu mendekati Kejora hanya pada saat akan pamit pulang.Dan kenapa juga pria kaya raya yang sialnya sangat tampan ini memaksa ingin mengantarnya pulang sekaligus ingin menemaninya?“Melalui pesan, perlu aku perlihatkan?” King merogoh ponselnya untuk ia berikan kepada Kalila.Di dalam hati King ketar ketir karena tidak satupun pesan yang Kejora kirim selain itu dirinya tidak begitu dekat dengan Kejora sehingga bisa saling mengetahui nomor ponsel masing-masing.
Arjuna menatap sang sahabat penuh curiga, sengaja matanya memicing agar King terintimidasi.“Aku ingin mendapatkan Kalila,” ujar King tanpa berniat menutupi perasaannya.“Bisa dibilang Kalila itu saudara angkatku, King ... kamu cari lah wanita lain.” Arjuna sudah menduga niat King kepada Kalila.“Apa maksudmu, aku ingin memiliki Kalila seutuhnya ... hingga maut memisahkan.” Kalimat gombalan yang sering King ucapkan kepada para gadis membuat Arjuna merotasi bola matanya.King tertawa pelan seraya menggeleng samar. “Aku serius ... dia wanita yang aku kira sebagai karyawanmu dan saat itu memintamu mengajaknya ke night club,” ujar King mengingatkan tapi Arjuna masih tidak percaya jika King akan serius kepada Kalila mengingat sepak terjang sahabatnya dengan banyak wanita.“Dan beberapa bulan berlalu, kamu masih memikirkannya?” “Tepat sekali!” King berseru.“Kamu pikir aku percaya!” ledek Arjuna kemudian.Kali ini King tergelak, menertawakan dirinya sendiri yang terlalu playboy sehingga Ar
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.