Share

Penolakan

“Hayati lelah, Bang ... Abang kok cuek lagi sih sama Kejora ... padahal kemarin-kemarin Abang posesif banget sampe ngelarang Kejora deket-deket sama Marvin,” gumam Kejora dari balkon kamarnya.

Sudah beberapa menit lalu sang Arjuna sampai di rumahnya namun pria itu masih belum terlihat di kamar yang saat ini sedang Kejora pandangi.

Kejora Tersenyum ketika melihat lampu kamar Arjuna menyala, dari jendela yang tidak tertutup tirainya—Kejora dapat melihat Arjuna sedang membuka kemeja.

Seperti gerakan slowmotion tangan Arjuna membuka kancing di dadanya satu persatu lalu melempar kemeja itu ke keranjang cucian.

Mata Kejora penuh binar melihat otot di lengan Arjuna yang seksi seakan melambai minta untuk disentuh.

Lalu kedua tangannya menyilang di depan tubuh, mengangkat kaos dalam yang masih melekat di tubuhnya secara perlahan.

Kini mulut Kejora menganga melihat pemandangan otot di perut Arjuna.

“Ya Tuhaaaan, sungguh indah ciptaan Mu,” gumam Kejora nyaris meneteskan air liur.

Tiba-tiba saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status