Share

Bab 0244

"Aku tahu kalau perkara nggak bisa hamil ini sangat penting bagimu. Tapi melihat semua yang sudah kamu lakukan untukku, itu membuatku nggak bisa menahan diri untuk ingin bersamamu."

"Awalnya, aku ingin memberitahumu setelah keluar dari rumah sakit. Kalau kamu memang nggak bisa menerimanya, aku rela kita berpisah."

"Wano, bagaimana kalau kita mencobanya sementara waktu? Kalau aku memang nggak bisa hamil, aku akan pergi sendiri tanpa merepotkanmu."

Ketika mengucapkan hal ini, Yuna merasa hatinya berdarah-darah.

Suara Yuna terdengar bergetar hebat.

Tenggorokan Wano terasa pedih ketika mendengarnya.

Wano kemudian memeluknya dengan erat seraya menitikkan air mata.

Sebesar apa sebenarnya cinta gadis bodoh ini padanya? Bagaimana bisa dia masih memikirkan kepentingan Wano setelah mengalami cedera pada tubuhnya.

Selama ini, dia tidak pernah mengeluh bahwa luka-luka itu sebenarnya disebabkan oleh Wano.

Hati Wano terasa sakit, seolah-olah diremas dengan kepedihan yang mendalam.

Sembari mencium pi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status