Share

Bab 0247

Yuna segera beranjak turun dengan takut ketika mendengar ucapan Wano.

Meskipun Yuna ingin punya anak, tetap saja dia tidak bisa menahan siksaan seperti itu.

Melihat Yuna yang segera beranjak ke kamar mandi, membuat Wano menyunggingkan senyum tipis.

Namun sejak hari itu, suara merdu bel selalu terdengar dari kamar itu.

Kadang suara bel itu terus berdenting tanpa henti sepanjang malam.

....

Akhir-akhir ini Yuna sudah 1 minggu disibukkan dengan kasus perceraian.

Saat Yuna pulang ke rumah, dirinya tanpa henti disiksa oleh Wano.

Yuna merasa dirinya mulai tumbang.

Pagi-pagi sekali Yuna terbangun dengan rasa pegal di seluruh tubuhnya dan rasa sakit setiap digerakkan, dia berbaring dan memasukkan kepalanya di bawah selimut.

Sinar matahari musim dingin masuk melalui celah gorden menuju ranjang.

Sinar itu membuat betis putih Yuna yang tidak tertutup menjadi berwarna keemasan.

Gelang di pergelangan kakinya bahkan terlihat lebih berkilauan.

Bel berwarna perak itu berdenting merdu.

Wano berjalan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
terimakasih kak udah up,lanjut lagi ya makin seru
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
semoga selama wano pergi dua rubah itu gak berulah,huft
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status