Share

Pertarungan Fu dan Tibate

"Apa kau sedang bercanda?" Tibate mendengus kasar. Ia tampak tidak suka.

Pria plontos itu tahu dirinya sudah hidup lama, tetapi bukan berarti ingatannya menua. Ia tahu ingatannya masih berfungsi dengan sangat baik. Ia sangat meyakini itu.

"Aku tidak bercanda," sanggah Fu, berkacak pinggang. "Kau memberitahukannya sendiri padaku saat aku memberimu buah persik. Kalau kau masih tidak ingat, berarti ada yang salah dengan ingatanmu," imbuhnya.

Buah persik?

Tibate mengerutkan kening. Ia merasa tidak asing, tetapi tidak mengingat apapun.

"Sudahlah. Lebih baik kalian pulang sekarang, dan akan kuanggap ini tidak pernah terjadi," ujar Tibate seraya memasang wajah serius.

"Tidak bisa!" Shaw berseru. "Aku harus pergi ke tenggara!"

"Ya. Kami tidak bisa kembali ke desa saat ini," Fu menimpali.

Tibate memukulkan ujung pedangnya ke tanah, menimbulkan gelombang angin yang kencang. Dedaunan dan batu kerikil tersapu, begitu pun Fu dan Shaw yang ikut terpental.

"Aduh ...." Shaw mengerang, berusaha bangun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status