Keturunan Kaisar Siluman Dan Dewi Langit

Hao Yu memasang telinga untuk mendengarkan dengan seksama apa yang akan di ceritakan oleh Ketua. 

Sang ketua berjalan menghampiri meja kayu dan duduk di lantai depan meja pendek itu. 

Hao Yu mengikutinya dan duduk di depan ketua. Ia masih menunggu ketua bicara.

“Sebenarnya, 19 tahun yang lalu. Ada kaisar siluman yang menyamar menjadi manusia demi mendapatkan pengetahuan agar bisa menjadi dewa kaisar siluman, kaisar terkuat dan tak terkalahkan. Namun, dalam perjalanan itu ia malah bertemu dengan seorang gadis biasa dari alam manusia. Kaisar siluman jatuh cinta, tanpa gadis itu tahu jika sebenarnya laki-laki yang ia cintai adalah siluman. Dan tanpa siluman tahu juga, gadis biasa yang ia nikahi ternyata seorang dewi langit. Mereka menikah, pernikahan mereka tercium oleh dewa siluman dan dewa langit. Pernikahan siluman dan dewi langit sangat ditentang sampai membuat Kaisar langit turun ke bumi.

Pasangan itu sangat di incar kaisar langin dan Dewa Kaisar Siluman. Menyulut api amarah Kaisar langit dan dewa kaisar Siluman. Pertarungan antara dua belah pihak pun tidak dapat di hindari. Saling menyalahkan dan membunuh klan-nya. Kaisar langit ingin membunuh Kaisar Siluman, begitu pun sebaliknya, Dewa Kaisar Siluman ingin membunuh Dewi Langit. 

Namun, peperangn itu ternyata hanya membuang-buang waktu. Menghancurkan alam manusia dengan kekuatan dan pedang dengan elemen penghancur yang mereka miliki. Kaisar Dewa dan Dewi langit malah sibuk dengan kelahiran putra mereka. Kristal cahaya yang di bangun Kaisar Siluman menutupi mereka sampai mereka tidak bisa di temukan. 

Hingga akhirnya Kaisar Langit dan Dewa Kaisar Siluman memutuskan untuk mencari keberadaan Kaisar Siluman dan Dewi langit. Kristal Cahaya yang di bangun Kaisar Siluman pun pasti akan tercium baunya sampai mereka memutuskan untuk lari demi menyelamatkan bayi mereka yang baru saja lahir. 

Sayangnya acara lari mereka harus gagal karena saat perjalanan sudah terlanjur di ketahui dewa kaisar siluman dan kaisar langit. 

Pasangan itu terpisah, Dewi langit di bawa Kaisar langit sementara Kaisar siluman di bawa Dewa kaisar siluman,” ucap Ketua sekte menyelesaikan ceritanya.

“Lalu bayi itu?” tanya Hao Yu penasaran. 

Hao Yu begitu penasaran, kemana bayi yang baru saja di lahirkan itu. Kenapa ketua tidak menjelaskan di bawa kemana bayi itu oleh Kaisar siluman dan Dewi langir. 

“Sebelum tertangkap, bayi itu di serahkan Kaisar siluman pada ketua sekte pemburu siluman,” jawab Ketua membingungkan Hao Yu. 

“Bagaimana bisa?” Hao Yu menyerengitkan dahi, seolah ia tengah berpikir keras. 

“Pemburu siluman juga tidak asal memburu. Bahkan pemburu siluman bisa saja bekerja sama dengan siluman baik untuk membasmi siluman jahat yang berniat menghancurkan dunia,” jawab Ketua. 

Hao Yu menatap netra ketua. “Lalu, Siapa ketua sekte yang diberikan amanah untuk menjaga bayi itu? A-apa i-i-itu ....”

Ketua sekte memalingkan muka, ia berdiri dan mendekati jendela.“Iya, aku adalah orang itu. 19 tahun aku menjaga keturunan siluman dan Dewi langit.” 

Napas Hao Yu tersengal-sengal. Bagaimana bisa ia tidak tahu, lantas siapa bayi itu. Kenapa Hao Yu tidak pernah tahu dan melihatnya. 

“S-siapa dia, Ketua?” tanya Hao Yu melihat punggung ketua. 

“Kau,” jawab ketua sembari menoleh pada Hao Yu. 

“A-aku,” Hao Yu tidak percaya sampai menunjuk dirinya sendiri. 

“Iya, kau adalah keturunan Kaisar siluman dan Dewi langit.”

Hao Yu terpaku, lantas ia menggelengkan kepalanya tidak percaya. Bagaimana bisa? Semuanya benar-benar di luar pemikiran Hao Yu. Terlebih, Hao Yu adalah anggota sekte paling lemah di sini.

Hao Yu juga merasa ia tidak bisa apa-apa. Tidak mungkin keturunan Kaisar dan Dewi tidak memiliki kekuatan sedikit pun.

 “Bagaimana mungkin?”

Tok tok tok

Ketukan di pintu membuat Ketua segera mendekati pintu dan membukanya. Meninggalkan Hao Yu yang masih terpaku di tempatnya. 

“Master, se-semu-semua anggota kita ter-ter Aahh!” Seorang lelaki datang dengan terpongoh-pongoh dan memegang dada karena sesak dan menahan rasa sakit yang luar biasa. 

Lelaki itu terjatuh di depan kaki ketua sekte. Hao Yu yang kaget langsung menghampirinya. 

“Dia kenapa?” tanya Hao Yu panik. 

Ketua sekte memundurkan dirinya sendiri menjauhi lelaki itu. Ia memang salah satu anggotanya, tapi kabar yang di dapat ketua sekte tadi sebelum kedatangan siluman cantik itu membuatnya menyadari satu hal jika anggotanya itu terkena wabah berbahaya yang disebarkan seseorang.

“Dia terkena wabah mematikan yang disebarkan di kota dan mungkin saja daerah sini juga terdampak,” jawab Ketua sekte. 

Hao Yu mendekati ketua sekte dan melihat dari dekat Lelaki yang terbaring 

di tengah-tengah pintu masuk. Lelaki itu masih sadar. Namun, tidak kuat mengeluarkan suaranya, seolah ada sesuatu yang menahan suaranya di tenggorokan sampai ia tidak bisa bicara.

“Hao Yu,” panggil Ketua sekte sembari membalik tubuhnya dan menghadap Hao Yu lalu memegang pundak Hao Yu. 

Hao Yu menatap netra ketua sekte. Napasnya sedikit tidak teratur, ia masih kaget dengan kenyataan yang belum sama sekali ia percaya dan kaget banyak anggota yang tumbang hari hari ini. Setelah tadi di serang siluman dan sekarang terkena wabah.

“Kau harus segera mencari obatnya sebelum wabah ini menyebar luas,” ucap Ketua menatap Hao Yu dengan penuh permohonan. 

“A-a-aku?”tunjuk Hao Yu pada dirinya sendiri.

“Iya, Hao Yu. Yang kebal akan wabah ini hanya kau. Bahkan, aku saja tidak bisa menyangkal jika terkena wabah ini,” ucap Ketua. 

Untuk itu, ketua tidak berani menyentuh anggotanya. 

“Lantas, kenapa aku bisa?” 

“Karena kau adalah satu-satunya keturunan Kaisar siluman dan sang Dewi Langit. Dalam tubuhmu ada jiwa yang dapat menyangkal segala penyakit. Termasuk luka yang di akibatkan pedang tadi di dadamu, sembuh sendiri dalam kurun waktu yang singkat.”

Hao Yu lagi-lagi terbelalak, ia pikir yang menyembuhkannya adalah Ketua. Namun, ia benar-benar kaget dengan apa yang di katakan ketua. 

“Lalu, siapa tadi yang membawa aku dari hutan?” tanya Hao Yu yang merasa tidak mungkin dia pulang sendiri dari hutan ke sini, ‘kan?

“Aku yang membawamu dari hutan, tapi luka kamu memang benar-benar sembuh sendiri,” jawab Ketua mengerti kenapa Hao Yu bertanya seperti itu.

Hao Yu menundukan kepalanya.

“Hao Yu, pergilah ke lembah raja obat dan mintalah bunga Oregano demi menyembuhkan semua anggota sekte dan orang-orang di kota,” pinta Ketua.

Hao Yu tidak menjawab, pikirannya mengingat jika lembah raja obat ada di balik gunung Sintang yang sangat berbahaya.