Share

KETAHUAN

Afi berjongkok di depan selokan. Berkumur, membersihkan sisa limbah pengolahan perutnya yang tertinggal di celah gigi dan rongga mulut.

Di sebelahnya, Tiara mengguyur bagian dalam tas Afi dengan sebotol mineral kemasan satu setengah liter. Ekspresinya terlihat jijik. Bahkan beberapa kali memalingkan muka menahan mual.

“Kamu sengaja banget, ya, muntah dalam tas? Biar dibeliin yang baru sama Egi?” tuduhnya yang tentu saja tidak serius. Dia hanya tidak habis pikir, kenapa Afi sampai memiliki ide menjadikan tas sebagai wadah muntah.

“Kamu mau saya lapor ke Egi kalau kamu bikin saya muntah dalam tas?” tanya Afi jengkel. Dia tidak terima dituduh demikian. Bukankah Tiara sendiri yang membuatnya harus mengalami ini?

Hari ini dia benar-benar lelah. Tidak seperti kemarin, materi pelatihan hari ini diisi oleh praktik lapangan.

Selain praktik memadamkan api menggunakan apar, dia harus ikut melakukan simulasi keadaan darurat bencana. Den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status