Share

Tinggal sekamar

Author: Adilia
last update Last Updated: 2025-03-04 07:50:17

AKU MENOLAK UNTUK DIJODOHKAN, TAPI AYAH DAN IBU MEMAKSAKU, HINGGA AKHIRNYA MENERIMA DAN …

Batin Dirgantara sambil terus menatap lekat wajah cantik sang istri yang mulai mengoleskan krim di wajahnya. "Kenapa kamu melihatku seperti itu? Apakah ada yang salah dari wajahku?" tanya Alina terlihat sangat panik. Dia sangat perfect dalam berpenampilan, sehingga dia sangat takut, jika ada satupun yang kurang dari dirinya.

Dirgantara menggeleng sambil berucap, "cantik, sangat cantik." Sontak jawaban dari Dirgantara itu membuat Alina salah tingkah. "Oh, begitu ya," lirih Alina yang kembali fokus pada kaca cermin yang ada di hadapannya. Sementara Dirgantara hanya terkekeh dan menggeleng. Dia benar-benar dibuat tergila-gila oleh wanita yang sekarang sangat manja dan keras kepala itu.

Setelah selesai menggunakan krim di wajahnya, Alina bergegas merapikan tempat tidur dan bersiap untuk beristirahat. "Seharian tadi, ngapain aja dengan ibu?" tanya Dirgantara penuh rasa penasaran. Alina pun kembali t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jodoh Dadakan Dirgantara   Akhir

    Abimanyu lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Alina. Dia mencoba untuk mengisi hati kakak iparnya yang tengah sedih. Apapun kebutuhan dari Alina, Abimanyu langsung memenuhi. "Terima kasih mas Abi" lirih Alina saat menerima es teh manis dari Abimanyu. "Minumlah, katanya tadi kamu sangat haus, dan pengen es teh manis," ucap Abimanyu yang ditanggapi senyuman oleh Alina. Sementara ayah dan ibu dari Alina merasa khawatir dengan kedekatan putrinya bersama adik iparnya itu. "Kok aku takut to, Yah. Alina dan Abimanyu semakin akrab dan dekat. Bahkan selalu ada untuk putri kita." ucap Wilujeng sambil mengintip mereka dari ruang tengah. "Sama, Bu. Aku juga takut melihatnya. Entah ini wajar atau tidak, aku tak tahu, Bu. Intinya, Dirgantara masih belum di temukan tapi adiknya sudah sangat hangat pada istrinya," jawab sang suami pada Wilujeng. "Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, Yah. Tanpa Abimanyu, hati Alina akan semakin terluka, Yah. Setidaknya, putri kita bisa sedikit

  • Jodoh Dadakan Dirgantara   panggilan misteri

    "Siapa, Bu?" tanya Abimanyu pada Wilujeng yang merupakan ibu dari iparnya tersebut. "Ibu juga nggak tahu, dia mencari-cari Alina," jawab sang ibu yang langsung memberikan ponsel milik putrinya itu. Kebetulan tadi benda pipih itu tertinggal di ruang tamu. Dengan tangan bergetar Alina mulai meraih benda pipih itu dari tangan ibunya. "Mas?" panggil Alina sedikit takut. "Bu Alina?" jawab seseorang yang pasti bukan suara Dirgantara. "Hmm" Dengan bibir yang sulit terbuka, Alina hanya mengkode, kalau itu benar dirinya. "Kami dari tim SAR, telah menemukan ponsel milik bapak Dirgantara di dalam saku jaketnya yang bertuliskan nama beliau. Di panggilan terakhir, kami melihat ada nama anda, sehingga kami langsung menghubungi Ibu.""Terus, bagaimana dengan keadaan suami saya sekarang, Pak?" jawab Alina dengan tubuh yang sudah panas dingin. Wanita cantik itu menunggu jawaban dari suara yang tiba-tiba hening. "Pak! Bagaimana dengan suami saya!" bentak Alina yang akhirnya mendapat jawaban dari sa

  • Jodoh Dadakan Dirgantara   kelahiran

    Ana merintih kesakitan saat mulai menjajakan kue basah buatan ibunya. Sesekali dia meringis kesakitan menahan nyeri pada perutnya. "Kenapa dengan perutku? Padahal aku tidak salah makan," lirih Ana mencoba beristirahat. Wanita manis itu mencoba mengatur nafasnya dan mengelap keringat pada dahinya. Setelah sejenak beristirahat, Ana terpaksa kembali pulang dengan membawa beberapa kue basah yang masih belum laku terjual. Entah kenapa hari ini perutnya benar-benar sakit. "Loh, Ana," sapa sang ibu yang langsung menghampiri wanita manis itu. Sambil meringis kesakitan, Ana meraih kursi dan mulai duduk. "Perut Ana sakit, Bu. Ndak tau, kok tiba-tiba sakit sekali," keluh Ana sambil mengusap lembut perutnya. Mendengar suara gaduh itu, membuat Tara yang terluka berusaha bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke depan untuk melihat. "Ada apa ini?" tanya Tara terlihat aneh. Ibu dari Ana menjelaskan pada Tara kalau putrinya itu sedang sakit perut. "Kenapa tidak di bawa ke klinik kesehatan saja, B

  • Jodoh Dadakan Dirgantara   Wanita Hamil

    Dengan tertatih-tatih wanita itu menghampiri seseorang yang nampak lemah penuh luka. "Ya ampun, Mas. Apakah kamu baik-baik saja?" tanya wanita hamil itu mencoba membantu pria itu dari semak belukar. "Saya ada di mana ini?" tanya lemuda itu lagi dengan darah yang mengucur di seluruh tubuhnya. Wanita manis berkulit sawo matang itu menggelengkan kepalanya, dia tidak mau menanggapi pertanyaan dari pria itu. Sang wanita memilih menyelamatkannya terlebih dahulu. Tidak jauh dari tempatnya berjalan, terlihat camp-camp kecil pemukiman milik warga sekitar. "Masuk dan duduklah, aku akan merebus air untuk membersihkan luka-lukamu, Mas. Disini jauh dari tempat kesehatan. Jadi, tolong bersabar ya," ucap wanita hamil itu dengan nada lembut. Segera wanita bernama Ana itu merebus air yang akan dia gunakan untuk membersihkan luka-luka di tubuh pemuda itu. "Siapa dia, Ana?" tanya wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Ana. Dia melihat bingung pada pemuda berseragam loreng yang penuh dengan noda da

  • Jodoh Dadakan Dirgantara   Firasat

    "Ayo istirahat, Na" ajak sang ibu dengan wajah tenang dan ramah. Alina pun mengangguk dan mulai terpejam, dalam tidurnya dia bermimpi bertemu dengan sang suami yang baru saja berangkat. Dia terus meminta tolong pada Alina yang tak bisa menggapai tangannya. mimpi buruk itu, membuat Alina kembali terbangun. Nafasnya ngos-ngosan tidak karuan. Dia tidak tahu apa arti dari mimpinya tersebut. Tiba-tiba, ponselnya berdering, sebuah panggilan darurat dari tempat bertugas Dirgantara, memberitahukan kalau pesawat militer yang di tumpangi puluhan prajurit dan letnan itu jatuh dan hilang dari radar. Sejenak Alina tidak bisa berkata-kata. Dia terdiam tanpa kata dan bengong menatap jam dinding yang tengah berputar."Apakah aku bermimpi? Apakah aku masih di alam mimpi? Ibu! Ibu!" teriakan dari Alina membuat sang ibu kaget dan bergegas pergi ke kamar putrinya untuk melihat keadaan Alina. Wanita paruh baya itu memeluk Alina dan menenangkannya. Perlahan-lahan dia mulai bertanya pada Alina tentang kepa

  • Jodoh Dadakan Dirgantara   pilihan

    Diam-diam, Alina mendengar perbincangan suaminya dengan sang atasan. Sejenak Alina terdiam dan menghela nafas dalam-dalam. "Apakah benar, kamu akan pergi selama setahun? Bukannya pangkatmu itu sudah tidak harus pergi-pergi ke luar daerah, Mas?" ketus Alina saat sang suami mengakhiri panggilannya. "Bukan begitu, Na. Ini darurat, harus ada yang membimbing dan mengarahkan para prajurit. Aku tidak bisa memilih, Na. Ini adalah pekerjaanku dan aku harus siap menanggung konsekuensinya.""Sekalipun harus meninggalkan istrinya yang tengah hamil?" sahut Alina yang membuat Dirgantara terdiam sejenak. "Hah, maafkan aku, Na. Aku akan meminta tolong pada ayah dan ibu, untuk menjagamu," lirih Dirgantara yang membuat Alina berkaca-kaca. "Terserah kamu, Mas. Intinya aku kecewa," timpal Alina dan membelakangi suaminya. "Na ....""Udahlah, Mas. Aku nggak bisa berkata-kata lagi selain mengikhlaskan kamu," tegas Alina yang membuat Dirgantara meneteskan air matanya. Hari yang seharusnya membuat kelua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status