Home / Romansa / Jodoh Pilihan Dewa / 12. Siapa yang Mengatakan Itu Padaku?

Share

12. Siapa yang Mengatakan Itu Padaku?

Author: Kerry Pu
last update Last Updated: 2025-04-03 00:08:04

Keesokan harinya.

Li Jingmi terkekeh mendapati Li Xiao Le sedang mengendap-endap menuju ruang makan. Sudah pasti gadis itu sedang menghindari kakek pagi ini.

"Xiao Le."

Li Xiao Le melonjak terkejut dan memekik, "Kak Jingmi, jangan mengagetkanku."

Li Jingmi kembali terkekeh. "Jangan mengendap-endap seperti pencuri begitu, ayo kita sarapan!"

Li Jingmi meraih kepala adiknya ke dalam dekapan dan mengajaknya menuju meja makan.

Kebetulan meja masih kosong, mungkin kakek sudah terlebih dahulu sarapan atau mungkin malah belum tiba di meja itu.

Yang jelas Li Xiao Le sangat senang karena tidak ada kakeknya, jadi dia tidak perlu mendengar omelannya pagi ini.

Para pelayan segera menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

"Xiao Le, pulang kerja aku akan mengajakmu makan hotpot."

"Tidak mau."

"Kenapa?"

"Makanan pedas tidak akan baik untuk lambung."

Li Jingmi menaikan salah satu alisnya.

Ada yang berbeda dengan adiknya pagi ini.

"Sepertinya ada yang berubah denganmu. Apa kamu mendapatkan pencerahan set
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jodoh Pilihan Dewa   13. Kenapa Sakit Ketika Timmy Terluka?

    Orang-orang di sekitarnya tidak pernah jujur ketika ditanya tentang apa yang terjadi selama dua tahun terakhir.Karena itu Li Xiao Le mencoba mencari tahu sendiri, apa yang terjadi.Bisikan di pinggir danau terdengar sangat nyata, seakan itu adalah memori yang pernah terlupakan.Tapi ketika menengok ke arah jari-jarinya, semua terlihat kosong melompong.'Apakah aku menolak lamaran itu?'Tapi perasaan bahagia saat mendengar kata lamaran seperti menunjukkan bahwa dia setuju.'Mustahil aku menolaknya.''Tapi siapa? Siapa yang telah melamarku?'Li Xiao Le semakin sering mendatangi distrik Sushan, berharap ingatannya akan kembali.Sementara pengawal Li Xiao Le berpikir jika nona muda mereka ini sangat mencintai keindahan danau sehingga terus mendatanginya setiap hari."Bagaimana? Kemana dia pergi akhir-akhir ini?" tanya kakek Li pada pengawal Li Xiao Le."Nona Muda hanya pergi ke distrik Su

    Last Updated : 2025-04-04
  • Jodoh Pilihan Dewa   14. Terjebak Badai Salju

    "Xiao Le, kamu tidak apa-apa?" tanya Timmy saat Li Xiao Le masih terlihat kesakitan.Li Xiao Le mendongak, kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri mengisyaratkan dia baik-baik saja.Tapi hatinya mulai bertanya, 'Apa ini hanya kebetulan?'Sementara Timmy mulai tersenyum, Li Xiao Le merasa sakit berarti jantung mereka masih terhubung.Semakin tersenyum ketika makan malam Li Xiao Le menyuapinya lantaran tangannya terluka.Ini hanya membuat asisten dan dua pengawalnya malu sendiri ketika melihatnya.Namun, pukul sepuluh malam kepanikan mulai melanda.Badai salju belum juga reda dan jalanan belum juga dibuka. Li Xiao Le terjebak di rumah Timmy dan tidak bisa pulang.Mondar mandir kesana kemari kebingungan mencari cara agar dia bisa pulang."Xiao Le, jangan mondar mandir seperti itu. Nanti kalau jalannya sudah dibuka aku akan mengantarmu pulang." Timmy mencoba menenangkan."Bagaimana kalau jalannya t

    Last Updated : 2025-04-04
  • Jodoh Pilihan Dewa   15. Kesel, tapi Gemes

    "Kak Timmy, turunkan aku. Kamu mau membawaku ke mana?" Li Xiao Le memukul-mukul punggung Timmy yang kokoh. "Ke kamar. Kamu harus tidur," Timmy berucap santai sembari terus bejalan menaiki tangga. "Aku tidak mau tidur di kamar, aku akan tidur di ruang tamu." Li Xiao Le memekik masih terus memukul-mukul punggung Timmy "Di ruang tamu penghangatnya rusak kamu bisa kedinginan jika tidur di sana." Timmy segera merebahkan Li Xiao Le di kasur yang dibalut dengan seprei warna putih setibanya di dalam kamar. Li Xiao Le segera duduk dan mengedarkan pandangan mengamati ruangan yang terasa tidak asing baginya. Kamar yang di tata dengan sangat sederhana, namun tampak elegan, dengan sentuhan cat warna putih gading, dengan jendela kaca besar di sisi kiri tempat tidur. Sedikit terkesan mewah manakala gorden warna silver menjuntai pajang menyentuh lantai dan teramat besar. Yang sedikit aneh, dinding depan tempat tidur dibiarkan kosong begitu saja, padahal di sisi kanan kirinya ada lampu

    Last Updated : 2025-04-05
  • Jodoh Pilihan Dewa   16. Because You Are My Soulmate

    Timmy memang sudah beranjak dari sofa ingin membungkam mulut kecil yang cerewet itu.Tapi begitu melihat Li Xiao Le ketakutan dan langsung mengubur dirinya di dalam selimut Timmy pun tak tahan untuk terkekeh.Dia kembali ke sofa dan membaringkan diri sembari memejamkan mata.Tapi pikirannya tidak juga tenang.Li Xiao Le menarik selimut sampai menutupi puncak kepalanya, sama sekali tubuhnya tidak terlihat karena terkubur di dalam selimut.Tidak ada pergerakan, atau suara yang keluar dari mulut kecilnya yang bawel.Satu menitDua menit.Tiga menit..Lima menit.Benar-benar sudah tidak ada suara yang keluar. Timmy segera membuka mata dan memiringkan wajahnya menengok ke arah Li Xiao Le.Seketika dia langsung menepuk jidat.Bagaimana bisa mempunyai ruang untuk bernapas kalau Li Xiao Le tidur dengan selimut yang begitu rapat seperti itu?Mau tidak mau Timmy kembali bangun dan menyikap selimut tebal yang menutupi seluruh tubuh Li Xiao Le sampai batas leher perempuan imut yang sudah terlela

    Last Updated : 2025-04-05
  • Jodoh Pilihan Dewa   17. Malu

    Li Xiao Le berteriak dan tersentak dari tidurnya sampai terduduk. Napasnya terengah-engah, buliran peluh sebesar biji jagung segera membanjiri keningnya. Li Xiao Le menoleh ke samping, mendapati Timmy masih tertidur pulas di sofa. Astaga… ternyata hanya mimpi! Li Xiao Le meraup wajahnya frustrasi. Menarik napas banyak-banyak dan mengembuskannya perlahan, mencoba menstabilkan detak jantung yang berdegup seperti genderang mau perang. Setelah napasnya berjalan normal barulah dia menengok jam digital di nakas. Ternyata sudah pukul sebelas siang. Pantas saja jendela sudah tampak terang dan menebarkan cahaya yang menyilaukan retina. Beberapa saat Li Xiao Le terdiam dalam lamunan. Tapi tiba-tiba bulu kuduknya bergidik mengingat mimpinya yang terasa begitu nyata itu. Ia malu sendiri dan memukul-mukul kepalanya frustrasi. "Bego!" "Sinting!" "Gila!" "Bodoh!" "Memalukan!" "Bagaimana bisa kamu, mimpi bercinta dengan sahabatmu sendiri, Li Xiao Le!" "Sialan!" Li Xiao Le terus meng

    Last Updated : 2025-04-05
  • Jodoh Pilihan Dewa   18. Kegaduhan Melanda

    Li Xiao Le menjerit kala Timmy menggetok kepalanya tanpa sengaja saat membukakan pintu."Maaf-maaf, aku tidak sengaja." Timmy langsung memeriksa jidat Li Xiao Le yang dia getok.Melihat jidat istri imutnya tidak apa-apa Timmy kembali bertanya, "Apa yang kamu lakukan di dalam? Kenapa lama sekali? Aku sangat mengkhawatirkanmu, aku pikir kamu pingsan di dalam."Li Xiao Le tidak menjawab, gadis itu masih menunduk menyembunyikan wajahnya.Matanya mengedar ke samping sedikit melirik wajah tampan Timmy yang 25 cm lebih tinggi darinya.Tingkahnya sangat aneh seperti bocah yang sudah membuat kesalahan dan mencoba menyembunyikannya.Alis tebal Timmy mengernyit, melihat tingkah aneh Li Xiao Le.Matanya mulai memindai Li Xiao Le dari ujung rambut sampai ujung kaki. Membuat Li Xiao Le gugup, dan berpikir yang tidak-tidak.'Jangan-jangan kak Timmy bisa membaca pikiranku, atau jangan-jangan dia mulai berpikir mesum terhadapku,

    Last Updated : 2025-04-06
  • Jodoh Pilihan Dewa   19. Menjamah Dengan Aman

    Gendut, Wei Lian, dan Wang Wei, yang sedari tadi melongo menyaksikan ke-absurd-an dua majikan mereka, segera beringsut masuk ke dalam kamar Gendut.Sangat menggelikan.Timmy dan Li Xiao Le yang bermain dan menggoda, tapi malah mereka bertiga yang malu menyaksikannya."Kak Timmy, jangan menindihku. Kamu ini sangat berat, aku bisa mati karena tergencet!" pekik Li Xiao Le saat tidak bisa berkutik karena Timmy mengunci tangan dan kakinya."Rasain! Beraninya kamu ngatain aku bencong! Nih, sekalian kamu rasain bagaimana dicium bencong!"Timmy segera mencium Li Xiao Le dengan bertubi-tubi, sehingga wajah Li Xiao Le penuh dengan tanda kecupan dari bibir Timmy yang dia poles dengan lipstik warna merah.Ketika wajah Li Xiao Le penuh dengan cap bibir merah. Dan Li Xiao Le terlihat lemas, Timmy baru melepaskan Li Xiao Le.Binar wajahnya terlihat puas bisa membalas apa yang dilakukan Li Xiao Le kepadanya."Kak Timmy, beranin

    Last Updated : 2025-04-07
  • Jodoh Pilihan Dewa   20. Jengkelin, Nyebelin Kaya Upil

    Timmy dan Li Xiao Le bejalan menuruni tangga, tampak segar dan sudah berganti pakaian. Kini mereka tampak akur tidak seperti Tom and Jerry lagi, tangan Timmy merangkul pundak Li Xiao Le dengan sumringah."Hai, trio kwek-kwek, sedang apa kalian?" sapa Li Xiao Le pada ketiga jomblo yang sedang berada di pantry.Tapi anehnya, bukannya menjawab sapaan Li Xiao Le, mereka malah berjalan tubruk-tubrukan kemudian ngacir lenyap di balik pintu kamar mereka masing-masing."Kenapa dengan asisten dan juga dua pengawalmu?" tanya Li Xiao Le yang bingung dengan tingkah aneh tiga laki-laki itu.Timmy hanya mengedikkan bahunya menjawab pertanyaan Li Xiao Le. Kemudian berucap, "Sudah biarkan saja mereka, ayo kita pergi!""Ke mana?""Makan, aku lapar.""Apa kamu mau memasak lagi?""Tidak, itu sangat merepotkan kita makan di luar saja.""Badainya sudah reda?""Uhum.""Jalannya sudah dibuka?""Hmm.

    Last Updated : 2025-04-07

Latest chapter

  • Jodoh Pilihan Dewa   66. Biarkan Aku Menemuinya, atau Aku Akan Mati

    Di salah satu ruangan hotel Li Xiao Le masih menangis tersedu-sedu sembari memegangi dadanya sebelah kiri.Bukan hanya dadanya yang sakit, serpihan ingatan samar saat mengenakan gaun pengantin juga datang silih berganti dengan tidak jelas, membuat kepalanya seperti ditusuk serpihan duri.Dia terus meraung kesakitan membuat orang yang menjaganya khawatir.Namun, saat melapor kepada kakek Li, mereka hanya mendapatkan cibiran kental."Biarkan saja."Kakek Li mengira Li Xiao Le menggunakan sedikit trik untuk mencoba melarikan diri.Kekek Li sudah tidak bisa mentolerir lagi, terlebih keluarga Zhang terus mendesak dan mempertanyakan status Li Xiao Le dengan Timmy.Kemunculan Li Xiao Le di layar kaca bersama Timmy saat menghadiri acara award, dan juga ketika Li Xiao Le mencium Timmy agar dibelikan jagung bakar itu juga tertangkap oleh kamera.Dan sekarang menjadi topik menggemaskan para fans di dunia maya.Terlebih saat aksi kejar-kejaran Li Xiao Le dengan Timmy kala meminta kaos di pelatara

  • Jodoh Pilihan Dewa   65. Berjuang

    Suasana ricuh tak bisa dielakkan sesampainya Timmy di Lianchen hotel.Wei Lian dan Wang Wei yang berjalan di depan segera menjejak dan memberi pukulan pada anak buah kakek Li yang mencoba menghalangi langkah Timmy untuk menemui istrinya.Timmy masih berjalan dengan tenang juga langkah yang lebar, ujung mantel abu-abu selutut yang ia kenakan bergerak melambai mengikuti irama langkah kakinya yang jenjang.Kilat matanya yang tajam fokus menatap ke depan, seakan tidak terpengaruh oleh baku hantam dua pengawalnya yang sedang membukakan jalan untuknya.Anak buah kakek Li kian berdatangan, Wei Lian dan Wang Wei semakin sibuk berbaku hantam di lobi hotel dengan begitu ricuh.Timmy pun juga sudah tidak bisa tinggal diam, kakinya segera menjejak setiap orang yang berusaha menghalangi.Tangan kokok yang ia miliki juga bergerak lincah menghantam wajah, punggung, dan apapun yang bisa dia hantam untuk memuluskan perjalanannya menemui sang istri demi mencegah pernikahan tidak masuk akal itu terjadi.

  • Jodoh Pilihan Dewa   64. Selamatkan Kota Dulu

    Senyum Timmy masih melengkung indah tatkala mengingat wajah cantik yang tersipu setelah kecupan lembutnya dini hari tadi.Jantungnya berdebar ….Sebahagia ini membuat Li Xiao Le senang.Terlebih saat Gendut menyerahkan hasil tes kesehatan Li Xiao Le.Meskipun sudah tahu bahwa Li Xiao Le hamil, tapi bukti otentik ini masih saja menimbulkan ekspresi histeria di wajah Timmy.Itu adalah senjata kuat untuk memenangkan hati kakek Li.'Aku akan segera menjemputmu Xiao Le.'"Cie... cie… ada yang berbunga-bunga nih, mau jadi ayah," ledek Gendut dengan ekspresi nyinyir.Timmy sangat bahagia hingga tak dapat menahan diri untuk menggila.Dipeluknya tubuh gempal gendut sembari tertawa lebar penuh suka cita."Ahahaha… astaga Bos, apa yang kamu lakukan? Nyonya Li bisa salah paham jika melihatmu seperti ini," pekik Gendut melihat tingkah majikannya yang seperti kejatuhan durian runtuh.Tapi bukannya melepas pelukannya Timmy justru mengguncang-guncang tubuh Gendut dengan gemas, hingga tubuh gempal it

  • Jodoh Pilihan Dewa   63. Di Kehidupan Ini Timmy Harus Mendapatkan Kesengsaraan

    Para penjaga mengira Li Xiao Le akan kabur. Membuat Li Xiao merengut sebal, dan mulai mengiba memelas."Kak Timmy, aku tidak bisa ke situ. Cepat ke sini!"Timmy tersenyum dan mendekat membawa paper bag di tangannya.Tanpa memperdulikan dua pengawal yang mengawasinya, Li Xiao Le memeluk Timmy dengan erat dan menghirup dalam-dalam aroma maskulin yang sangat ia rindukan.Timmy kembali tersenyum dan mencium puncak kepala Li Xiao Le. "Aku membawakan apa yang kamu minta.""Terima kasih, tapi biarkan aku seperti ini dulu, aku sangat merindukanmu.""Aku juga, bagaimana kabarmu dua hari ini? Apa masih mual-mual?""Hanya di pagi hari saja, selebihnya aku baik-baik saja.""Oh ya, aku juga membawakanmu vitamin sesuai dengan resep dokter Han, jangan lupa meminumnya secara teratur ya.""Aku sudah tidak sakit, kenapa harus minum obat?""Bukan obat, ini cuma vitamin, supaya kamu kuat dan tidak gampang pingsan seperti kemarin. Aku sangat khawatir jika kamu gampang sakit.""Iya, iya, aku akan meminumny

  • Jodoh Pilihan Dewa   62. Mempermudah Jalan

    Dua hari Li Xiao Le sudah merasa sangat tenang, batang hidung Zhang Zui tak lagi tampak di kediaman keluarga Li. Tapi ada hal lain yang justru mengusik kedamaiannya. Ngidamnya mulai tak aturan. Pukul dua dini hari dia masih marah-marah menginginkan makanan tertentu, membuat para pelayan puyeng. Sementara di sisi lain Timmy baru saja selesai menghadiri acara, perasaannya sedikit terusik dan sangat ingin menghubungi Li Xiao Le. Namun, bukan hanya tidak mendapatkan sapaan sayang, Timmy justru menemukan suara yang melengking-lengking menusuk pendengaran. "Xiao Le, kamu ini kenapa? Pagi-pagi buta begini berteriak-teriak seperti itu, kenapa kamu belum tidur?" tanya Timmy sambil menjauhkan ponselnya dari daun telinga. "Tentu saja belum tidur, kalau sudah, mana mungkin aku bisa menjawab panggilanmu. Sudah aku bilang aku tidak mau ayam seperti itu!" "Xiao Le, kamu ini bicara apa?" Timmy semakin bingung dengan teriakan tidak jelas Li Xiao Le. "Eh, maaf, maaf, bukan kamu, tapi aku sedang

  • Jodoh Pilihan Dewa   61. Haruskah Menyelinap Seperti Pencuri

    Kakek Li kembali ingin memukul Li Xiao Le, tapi saat itu Zhang Zui tertatih keluar dari toilet, perhatiannya terpecahkan kemudian menurunkan tongkatnya."Xiao Zhang, bagaimana keadaanmu?" tanya kakek Li pelan dengan suara sangat prihatin.Zhang Zui belum bisa menjawab lantaran napasnya tersengal, juga saking lemasnya akibat menguras seluruh isi perut selama satu jam lebih."Lihat, kelakuanmu pada calon suamimu, dia sampai lemas seperti itu." Kakek Li tidak berhenti merutuki Li Xiao Le.Li Xiao Le mengintip Zhang Zui yang duduk lemas tidak berdaya, lengkap dengan wajah pucatnya di atas sofa."Maaf," ucap Li Xiao Le pelan dari balik tubuh kakaknya."Apa begitu caramu meminta maaf pada calon suamimu?" bentak kakek Li."Aku takut dipukul Kakek kalau mendekat ke situ, dari tadi Kakek ingin memukulku 'kan!""Haish… kamu ini…." Kakek Li melayangkan tongkatnya ke udara lagi, kembali ingin memukul Li Xiao Le yang bersembunyi di belakang tubuh kakaknya."Jangan pukul dia, Kek!" Zhang Zui bersua

  • Jodoh Pilihan Dewa   60. Diam-diam Menyerang

    Masih tidak percaya gadis yang selalu ketus, dan mencoba menghindarinya tiba-tiba mengajaknya bermain dengan suara lembut.Zhang Zui menatap kotak yang dibuka Li Xiao Le saat ini.Itu adalah permainan catur china atau disebut juga dengan catur gajah.Zhang Zui meninggalkan keterkejutan, senyumnya mengembang indah dan segera duduk di dekat Li Xiao Le."Jika menang, apa hadiahnya?" tanya Zhang Zui sambil membantu Li Xiao Le memasang koin kayu pada papan catur.Belum sempat Li Xiao Le menjawab, dua pelayan tiba, mereka segera menyajikan dua cangkir teh dan juga kudapan berupa keripik jagung, manisan buah plum, dan juga semangkuk kecil permen berbentuk biji kacang transparan dan berwarna-warni.Dua pelayan itu lantas tidak segera pergi, mereka berdiri mematung tidak jauh dari Li Xiao Le, karena nantinya mereka harus kembali menuang teh hangat di cangkir Li Xiao Le dan Zhang Zui jika sudah kosong."Sudah aku bilang berkali-kali, kalian tidak perlu berdiri seperti manekin begitu, tidak perl

  • Jodoh Pilihan Dewa   59. Apa Gadis Ini Sudah Menerimanya?

    Lamunan Li Xiao Le buyar setelah bau yang sangat menyengat menyeruak masuk ke indra penciuman.Pelayan menyajikan semangkuk mie instan dengan rasa yang tidak dia suka."Siapa yang menyuruh kalian memasak mie luosifen?! Hoek!"Li Xiao Le berlari sambil membekap mulut menuju toilet.Tidak hamil saja dia sangat muak dengan mie instan dengan kuah kaldu siput dan babi yang sangat menyengat itu.Apalagi sekarang sedang hamil, serasa mau pingsan saja setelah mencium baunnya.Untung saja tadi dia sempat merampok pakaian Timmy. Aroma maskulin itu bisa menjadi obat mujarab untuk mengatasi rasa mualnya.Ia segera menjatuhkan diri di atas kasur sembari menutup wajahnya dengan t-shirt putih milik Timmy.Aromanya benar-benar sangat menenangkan seperti aroma terapi.Beberapa detik kemudian dia baru ingat kalau Timmy memasukan sesuatu di dalam tasnya.Li Xiao Le segera memeriksa.Matanya melebar dan terlihat sedikit kesal ketika ada kartu kredit di dalam sana."Apa karena aku terlihat sangat menyedih

  • Jodoh Pilihan Dewa   58. Berutang Budi Itu Tidak Enak

    Puluhan mata yang menyaksikan kekonyolan Timmy dan Li Xiao Le memunculkan ekspresi aneh yang berbeda-beda dari raut wajah mereka.Ada yang melongo dengan mulut ternganga.Ada yang melotot sampai tidak bisa berkedip.Ada yang gemes sambil meremas kedua tangan mereka.Ada juga yang mupeng sambil cekikak-cekikik tidak jelas dengan membekap mulut.Ada pula yang menutup matanya dengan telapak tangan tapi melirik dari sela jari.Juga ibu-ibu yang mesam-mesem sambil membekap kedua mata anaknya yang kebetulan saat itu sedang lewat.Image Timmy yang biasanya selalu tenang dingin saat di layar kaca, sirna sudah dengan kejadian ini.Sementara yang dilihat saat ini sudah mulai duduk sambil memegangi tubuhnya yang lumayan sakit karena membentur paving setelah tertindih tubuh istrinya.Dia sedikit gusar dengan tingkah Li Xiao Le yang mendadak menjadi aneh bin absurd.Sedangkan Li Xiao Le sama sekali tidak malu atau merasa bersalah, dia masih bersungut-sungut karena belum mendapatkan apa yang dia in

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status