Share

18). Amarah

"Aku ... aku enggak enak badan, bisa kamu antar aku ke rumah sakit?" tanya Aluna mencicit berharap Bima mengantarnya ke rumah sakit dan melupakan niatnya pergi ke rumah Cassandra untuk menghadiri pengajian.

"Kamu sakit apa?" tanya Bima menghampiri Aluna.

Aluna sedikit gagap. Dia tidak tahu harus merangkai alasan apalagi. Seumur hidup, dia tidak pernah ada di posisi berbohong hanya tuk mencari perhatian seorang lelaki.

Tahu-tahu lelaki itu sudah ada di depan mata dan meraba dahinya.

"Aku pusing," jawab Aluna mendongak menatap Bima. "Bisa ... kamu antar aku ke dokter?"

"Ya udah kamu siap-siap Al, aku panasin mobil."

Raut wajah Aluna sudah merekah oleh senyum sebelum Bima melanjutkan ucapannya yang terpotong.

"Kita ke rumah sakit setelah balik dari rumah Cassandra."

Tidak.

Aluna tidak mau begitu.

Dia akan bersikap egois—hanya tuk hari ini saja.

"Aku pengen buru-buru ke rumah sakit."

Bima menoleh dan menatap Aluna dengan tatapan kebingungan. "Ya kan habis dari rumah Cassandra Al,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Silvi Anita
ntr bima nyariin mkn thu aluna pergi
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
biarin si bima uring²an dengan sikapnya sendiri ya al
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status