Share

Bab. 9. Di Tolong Cewek

Tiba-tiba lelaki itu menghantamkan tinjuan ke wajah Andriek, sehingga membuat Andriek jatuh tersungkur.Hidung mancungnya mengeluarkan darah, Andriek mengaduh kesakitan.Mereka tak perduli semakin brutal.Kali ini memaksa serta membentak.

"Man duit lo! Cepet dih lama banget sih."

Andriek tampak gemetaran dan segera merogoh kantong celananya.Dia bermaksud memberikan semua uangnya.Lelaki yang berpenampilan preman itu tertawa.

"Bagus." Sambil mengelus rambut Andriek.

"Ini."Andriek memberikan beberapa lembar uang kepadanya.Lelaki itu menerimanya, akan tetapi itu belum cukup membuatnya senang.Lelaki itu menendangnya hingga Andriek terkulai lemah tak berdaya. Matanya berkunang-kunang.

Dia teringat.

Sayang kamu kenapa? Kamu terluka ayoo kemari ibu akan mengobatimu.

Tapi....

Kata-kata itu sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Ketika ibunya masih hidup.

Dunia seakan membuatnya terus menderita, semangat juangnya pun hampir saja rapuh.

"Hei berhenti! Kalian apa-apaan! Emang kalian pikir bisa bully orang lain seenaknya ya dasar brengsek!"

Seorang perempuan dengan pakaian brandal tiba-tiba meneriaki dua orang lelaki itu, dia berlari secepatnya.Dan dengan sangat sigap si kaki kanan perempuan itu melayangkan tendangannya...

"Auughh..... !"

Lelaki itu mengaduh akan tetapi, perempuan itu tak memperdulikannya.

"Cepet.... balikin duit dia!"Hardiknya lagi. "Atau kalian gue habisan di sini!"

"Eeeh jangan mbak ampun."Mohon kedua preman. Karena badannya terasa sakit dan babak belur akibat hantaman dari perempuan tersebut.Dia memandang kearah Andriek.

"Ini duit lo gue balikin!"

Uang berhamburan di depan Andriek dan merekapun lari terbirit-birit karena ketakutan. Perempuan itu mendekati Andriek di lihatnya wajah Andriek.

"Elo gak kenapa-napa?" Tanyanya khawatir karena wajah Andriek tampak begitu merah dan biru-biru."Atau gimana kalau kita ke klinik aja? Sepertinya luka loe tu parah banget."

"Gak mbak terimakasih, Aku baik-baik aja. " Jawab Andriek lirih, masih dengan posisi terlentang.Perempuan itu membantunya untuk berdiri... Serta mengambilkan Uang dan tongkat Andriek.Perempuan itu juga memapahnya berjalan

Sementara Di kejauhan, seseorang sedang memperhatikan mereka.

Siapakah dia........? 

Seseorang itu adalah Keyla

Kejadian sebelumnya seperti ini.

Di kampus.

Dosen keluar dari ruangan, keyla tampak duduk lesu di kursinya. Queen, Ratna dan Andini datang menghampirinya...

"Deeerrr...." Kejut Ratna tiba-tiba.

"Iih Apaan sih! Main ngagetin aja." Wajah Keyla manyun.

Ratna tersenyum lebar. "Iya elo tu kenapa? Gak biasanya elo manyunan kek gitu?"

Kening Keyla mengkrenyit.

"Yuk ngafe Key biasa di cafenya Riyan, udah kangen nih pengen ngeliat wajah cakep doi Iyakan gaes?"

Kedua sahabatnya itu cuma merespon dengan alis yang di angkat. Ratna jadi keki tanpa jawaban apa-apa Keyla berdiri dari, posisi ternyamannya saat itu dan pastinya tiga sobatnya itu langsung ngekor dari belakang.Mereka berjalan ke pintu gerbang kampus wajah Keyla berubah 100%.

Dia tampak terbengong melihat Andriek di papah berdiri dengan seorang perempuan.

"Key kok berenti sih?" Queen jadi heran. Dia memperhatikan wajah Keyla dan ikut menatap kearah pemandangan yang di lihat Keyla.

"Elo kenapa Key?"

Keyla terdiam. "Helooo Key." Ratna juga ikut berkomentar. "Elo ngapain ngeliatin sepasang suami istri itu? Loe ngiri ya Itu tu baru CinSee." Andini menyambung.

"Apaan tuh CinSe?"

"Haha kepo, CinSe itu Cinta Sejati iyakan? Jelas-jelas itu cowok buta dan ternyata si cewek kayaknya tulus aja deh? Nerima apa adanya, Yakan?"

"Iyaa tuh keliatan mesra lagi." Ratna terkikik di buatnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status