SELAMAT MEMBACA
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕
Berbulan bulan kemudian.....
Rezza melanjutkan kuliah ke Spanyol. Ia mulai terbiasa dengan suasana dan orang-orang di sana. Tak sempat mengatakan sesuatu pun pada Bella menjelang kepergiaannya, Rezza jadi merasa terbebani.
Sedangkan Bella, ia tengah menyesal karena tak sempat berkata sejujurnya pada Rezza tentang perasaannya.
Rezza hanya menatap nomor Bella yang ada di kontak hpnya. Ia merasa tidak berani untuk menghubungi Bella.
"Padahal sudah lama, tapi pikiran gue Bella, Bella, Bella terus," keluh Rezza.
Di rua
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■ ☕ 🍃🍃🍃 Pukul 08:00, di kamar Bella. (Trutt...) +628xxxxxxxx Bella... ini Rezza. Aku sudah pulang, sekarang ada di rumah. "Hah, Rezza?" ujar Bella pelan dengan menatap layar ponselnya. "Ya Tuhan, aku harus apa?" lanjut Bella merasa bingung. (Trutt...) +628xxxxxxxx Aku mau be
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕.................................Kamis, 12 November 2020Rezza dan Bella telah resmi menjadi sepasang suami-istri. Pernikahan selesai pada pukul 05:00 sore. Acara sudah berjalan dengan lancar secara private."Hari ini aku telah resmi jadi istrimu. Maka, kamar ini juga menjadi milikku," tutur Bella dengan merebahkan dirinya ke ranjang masih de
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Ini tentang seberapa besar damage yang bisa menjatuhkan lawan kemudian bangkit Karena ingin balas dendam. Bukan yang jahat saja yang ingin mengatur atau menyusun rencana agar si lawannya bisa tumbang seutuhnya.Permainan tidak akan mudah berakhir jika balas dendam masih menggebu di hati sang kompetitor. Menurut Rezza ini akan berakhir dengan menikahi Bella. Namun sepertinya langkah itu membawanya pada masalah yang lebih besar. Kita lihat nanti bagaimana ia mengatasinya.Pernikahan sudah berjalan satu Minggu. Tidak lebih atau kurang, pasangan ini adalah kakak-adik yang berkedok suami-istri. Mereka tidak melakukan hal yang di lakukan oleh pasangan lainnya.
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Di Roll Casino teman-teman Rezza berkumpul. Rezza mengundang mereka semua sebab ingin membicarakan sesuatu.Sudah ada Tara, Mila, Faris, Vino. Hanya saja Aldo dan Nesha tidak ada di sana. Koflik dengan Aldo belum terselesaikan hingga lulus. Sedangkan Nesha, setelah lulus Rezza tidak mendengar kabarnya lagi bahkan juga tidak punya kontaknya.Semuanya sudah terlihat sukses dan mapan, namun semuanya belum menikah. Tara juga sekarang jadi penerus bisnis keluarganya begitu pula Mila, Faris dan Vino.Sebenernya mereka sudah tau apa yang sedang terjadi pada Rezza selama ini dan juga tentang parfum itu."Hmm... guys, bisakah kalian membuat permainan untuk menjebak
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Langsung saja kita lanjutkan ceritanya.Mila, Faris,Vino,Tara datang dengan jas hitam ala-ala agen rahasia seperti di film laga.Pagi ini, tepatnya di ruang tamu mereka berdiri menghadap Rezza dan Bella."Bella, perkenalkan... mereka adalah bodyguard baru di rumah ini," ungkap Rezza."Ah... begitu! Sepertinya aku kenal dengan kalian. Bukan kah... kalian ini teman-teman kelasnya Rezza ya?" tanya Bella merasa aneh."Eh, kata lu... Bella ngga kenal sama kita," bisik Mila pada Vino."Gw kira dia dah lupa," balas Vino."Wah, sialan lu! Baru mulai dah kebongkar aja kedok kita," ucap Faris pelan.Kemudian Rezza menarik Bella menjauhi teman-teman Rez
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕"Oke, Tara. Tugas lu, cari tahu keberadaan bocah itu. Vino, cari dan selidiki keadaan orang yang meminum sodanya. Milla dan Faris, selidiki tentang orang yang nyamar jadi bodyguard itu," ucap Rezza dengan jelas dan serius."Ngga usah khawatir tentang bayaran! Ini ngga akan mengecewakan," imbuh Rezza kali ini dengan nada berbisik."Siap, bos!" jawab mereka serentak pada Rezza lalu bubar.Rezza tidak akan merasa lega sebelum mengetahui motif sebenarnya. Jika itu hanya untuk menghabisi Bella, ia rasa Hana tidak akan sampai bekerja sama dengan pembunuh bayaran kelas tinggi. Atau mungkin ini ada hubunganny
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Setelah kecelakaan itu...Rezza berhasil lolos dari geng triad, kini dia berjalan di dalam hutan, tanpa tau arah. Masih dengan sempoyongan, ia hanya berfikir harus menjauh dari TKP.Ia mendapati sungai kecil, dan duduk di tepian. Tangannya mulai membasuh area kepala hingga bersih. Napasnya begitu ngos-ngosan, ia amat merasa sakit dan lelah.Masih dengan pakaian kemeja putih, dan celana hitam ala maskulin."Ngga ada identitas, ngga ada hp. Gw tersesat!" decak Rezza kesal dengan menatap langit cerah."Ya, setidaknya Tuhan benar-benar telah menolongku," lanjut Rezza
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Di dalam kamar kecil, layaknya kos-kosan Bella dulu. Rezza tertidur, tanpa alas, hanya di atas lantai. Tadinya, ia merasa ragu, namun ditetapkan dalam hatinya, jika ingin kembali makan harus dengan ilmu bela diri. Pasalnya musuh bukan orang sembarangan, yang hanya mengandalkan senjata api, namun juga dibekali ilmu beladiri layaknya karate, whing chun.Rezza harus mensetarai, kemampuan lawan untuk pertahanan diri. Tuhan telah membawanya pada pelatih seni silat, artinya memang dia harus belajar, sebagai pengasingan diri di sini.Pagi ini... dia bangun dengan merasakan sakit disekujur tubuhnya, akibat kecelakaan kemarin. Rasa sakit pada rusuknya, makin menusuk saja. Paman d