Share

Malam Pertama

SETELAH berlalu selama sekian belas menit, hammock yang dibuat Abdi selesai juga. Terdengar pemuda tersebut berseru senang. Dalam temaram cahaya api unggun, wajahnya tampak begitu semringah.

Dari tempatnya duduk, Tiara benar-benar dibuat kagum. Direktur muda itu memang tidak dapat melihat dengan jelas gerakan Abdi. Tapi ia tahu pemuda tersebut sangat gesit dalam melakukan pekerjaan.

Dan kini tahu-tahu saja di dalam pondok sudah tergantung dua buah ayunan rendah yang terbuat dari tanaman sulur. Dengan benda itulah mereka berdua nanti tidur. Sebab tidak mungkin mereka tidur di atas tanah.

Abdi mencobai ayunan alami buatannya. Ia duduk menjuntai di salah satu ayunan, menekan-nekan dengan tubuhnya untuk menguji kekuatan benda tersebut, lalu berbaring di dalamnya. Beberapa saat kemudian ia pindah ke ayunan satu lagi dan melakukan hal sama.

"Ibu mau coba hammock-nya?" tanya Abdi yang masih berada di atas salah satu ayunan.

Tawa kecil Tiara pecah. Entahl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status