Atas desakan semua anggota keluarga Leon, akhirnya Kanaya menyerah mengikuti keinginan mereka untuk mengadakan acara resepsi pernikahannya dengan Leon walaupun kekhawatiran masih menyelimuti hati. Dia sangat-sangat yakin jika sang kakak kandung akan mengacaukan semuanya mengingat betapa bencinya Kenzie terhadap keluarga Arga.Entah apa yang mendasari Kenzie membenci Arga, Kanaya hanya diberitahu tentang bukti-bukti kejahatan Arga. Namun, kejahatan terhadap siapa, dia tidak tahu.Arga dan Rossa berkata pernikahan Leon dan Kanaya harus dipublikasikan untuk memperjelas status Leon yang sudah berkeluarga sekaligus mengumumkan Keanu sebagai anak kandung pasangan tersebut.Keanu juga sempat menolak niat oma dan opanya tersebut. Dia takut hal itu akan membuka aib kedua orang tuanya sebab Kanaya hamil di luar nikah. Namun, baik Arga juga Rossa tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Tutup mata dan telingamu dari berita-berita miring tentang kalian, begitu pesan dua orang tua di keluarga Leon.
Beberapa jam sebelum akad nikah berlangsung.Kanaya, Leon juga semua keluarga besarnya menginap di hotel tempat acara pernikahan dilangsungkan. Leon sudah membooking semua kamar di hotel tersebut untuk kerabat juga rekan bisnisnya yang datang dari luar kota dan luar negeri.Semua wajah tampak bergembira menyambut acara tersebut, terkecuali Kanaya. Kegundahan hatinya semakin menjadi, tapi ditutupi dengan senyuman. Tidak ada seorangpun yang tahu jika sang calon mempelai wanita sedang menyimpan sejuta kegelisahan."Lesu amat Mbak. Kurang tidur, ya," tanya MUA yang sudah bersiap merias Kanaya. Yang ditanya hanya mengulas senyum tipis."Pasti gugup gara-gara mau jadi pengantin. Udah biasa, sih, itu. Semua klien yang saya tangani kayak Mbak gini."MUA tersebut terus saja berceloteh sambil sesekali ditimpali asistennya. Kanaya berpikir mungkin ini cara mereka supaya tidak ada kecanggungan.Sementara itu di ballroom hotel, tempat akan diadakannya akad nikah juga resepsi, semua persiapan sudah
Arga mengerutkan kening. Dia tidak kenal siapa itu kenzie. Baru kali ini dia mendengar dan melihat seorang Kenize yang mengaku kakak kandung dari putri angkatnya, Kanaya.Sementara itu Fardan segera bertindak cepat. Dia mengeluarkan para wartawan yang sedang meliput acara pernikahan tersebut. Rekaman yang sebelumnya sempat mereka ambil, diminta untuk segera dihapus. Jika sampai tersebar satu detik saja, maka tak segan-segan dia akan melakukan tindakan keras.Fardan yakin, kedatangan Kenzie ini sudah direncanakan. Namun, apa maksud dibalik itu, dia juga belum tahu."Damian Marley? Siapa dia? Saya nggak kenal?" Arga berteriak menangggapi ucapan kenzie."Jangan pura-pura lupa Tuan Arga. Anda yang sudah membuat kedua orang tua saya meninggal dalam kecelakaan," ungkap Kenzie mengetatkan rahang.Sontak semua orang saling berpandangan mempertanyakan hal yang baru saja mereka dengar. Keriuhan kembali terjadi di ballroom tersebut.Kenzie menekan alat komunikasi yang terpasang di telinganya kemu
Acara pernikahan Leon Kanaya berakhir tragis. Leon dan Fardan babak belur dihajar anak buah Kenzie. Kanaya, Keanu juga Arga dibawa paksa ke kediaman Kenzie."Lepaskan Papa Arga, Kak. Nay yakin Papa nggak bersalah," seru Kanaya melihat Arga diikat tangannya kemudian dimasukkan dengan kasar ke dalam mobil."Diam kau, Nada, sebelum habis kesabaranku! Sudah cukup kau kukasih waktu untuk bertemu laki-laki sialan itu. Sekarang saatnya kau kembali ke tempat asalmu dan aku masih berbaik hati dengan membawa serta anakmu," sergah Kenzie mengetatkan rahang."Lebih baik kau ikuti perintahku kalau mau laki-laki itu selamat." Kenzie menyeringai setelah memberi ancaman pada adiknya."Kenapa Kakak jadi kejam begini?" Bola mata Kanaya berkaca-kaca."Kamu nggak tau 'kan bagaimana rasanya harus berjuang bertahan hidup sejak kecil karena harus terpisah dari Mama Papa?""Nay juga terpisah dari Mama Papa, Kak," sanggah Kanaya sambil menahan sesak yang kini menghimpit jalan pernafasannya."Tapi kamu masih b
Sepeninggal Arga, Kanaya dan Keanu yang dibawa Kenzie, para tamu undangan dibuat kebingungan dan bertanya-tanya tentang kebenaran berita yang diungkapkan Kenzie. Mereka membentuk beberapa kelompok dan mulai menggunjing.Tak mau telinganya semakin panas dan mamanya menangis terus menerus, Leon memanggil pihak keamanan untuk membubarkan para tamu yang masih asyik bergosip di setiap sudut ballroom. Dia tak peduli mereka mau ngomong apa, yang jelas kewarasan Rossa jauh lebih penting.Leon membawa pulang Rossa dengan hati hancur. Kanaya sekali lagi harus terpisah dengan dirinya setelah beberapa minggu mereka bersama. Kini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga bersama Fardan juga Ayunda sambil mengobati luka-luka yang dialami dua anak lelaki Arga. "Mama kenal nggak sama Damian Marley?" tanya Leon dengan rasa penasaran tingkat tinggi. Rossa sudah sedikit tenang makanya Leon berani bertanya."Kenal, dia teman papamu sejak kuliah dan meninggal karena kecelakaan mobil. Seingat Mama, istri
Leon dan Fardan saling pandang ketika Kenzie menyebutkan nama Ferdian. Sorot penuh tanya terpancar jelas dari keduanya."Ferdian? Apa hubungannya dia dengan kecelakaan Papa?" Fardan yang pertama menyuarakan keheranannya."Kalian jawab saja pertanyaanku yang tadi," desak Kenzie. Apa yang akan dia jelaskan nanti tergantung jawaban dua pria yang duduk di depannya ini.Leon mendengkus kasar, dalam hatinya mengumpati Kenzie yang bersikap arogan tanpa menyadari jika dulu dirinya juga sering bertingkah menyebalkan di mata orang lain."Ferdian rekan bisnis Leon. Perusahaan mereka bergerak di bidang yang sama," jawab Fardan. Lelaki ini masih bisa bersikap sabar menghadapi Kenzie."Dari mana dia mendapat perusahaan itu? Hasil lelang, akuisisi atau apa?" Kembali Kenzie bertanya."Dia meneruskan usaha orang tuanya." Kali ini Leon yang menjawab.Kenzie membenahi posisi duduknya. Jawaban Leon membuat dia yakin bahwa misteri perusahaan papanya akan segera terbongkar. "Siapa namanya? Pasti usianya ng
Sesaat hening menyelimuti ruangan berudara dingin tersebut. Baik Julia juga Daniel saling berpandangan penuh arti seolah sedang berbicara melalui telepati. Tidak berselang lama, papa Ferdian tersebut menggelengkan kepala."Nggak, Papa nggak setuju. Dia udah nikah sama Leon. Jangan kau ganggu dia!" seru Daniel tegas. Di balik kata-katanya ini, sebenarnya dia tak mau kalau kejahatannya di masa lalu terbongkar."Pernikahan mereka nggak sah. Papa dengar sendiri, kan? Aku bisa langsung melamarnya sekarang. Aku sudah cari info tentang Kenzie Marley, dia pengusaha properti di Kanada, Pa. Bayangkan kalau perusahaan kita digabung dengan miliknya, semakin berjayalah kita," jelas Ferdian berapi-api."Oh, iya Mama baru ingat, bukannya Damian juga punya perusahaan properti? Bagaimana kabar perusahaannya sekarang? Siapa yang terusin?" sela Julia dengan polosnya. Dia benar-benar tidak tahu tentang dunia bisnis karena memang tidak mau terlalu mencampuri."Perusahaannya bangkrut terus Papa akuisisi da
Rasa tak percaya bagi Kanaya. Dirinya diperbolehkan bertemu dengan Leon setelah beberapa hari sebelumnya dia mengiba pada sang kakak, tetapi selalu ditolak. Apalagi saat mendengar kata restu terucap dari bibir kakaknya walau dengan syarat tertentu.Kini kanaya, Leon juga Keanu berkumpul di ruang santai yang terdapat di lantai dua. Ketiganya saling melepas rindu setelah sekian hari terpaksa berpisah. Sementara Arga masih belum diizinkan bertemu siapapun."Om Ken mau daftarin Kean kuliah." Keanu mengadu layaknya anak kecil pada papanya."Padahal Papa juga mau daftarin kamu kuliah tapi jurusan bisnis manajemen supaya nanti kamu bisa terusin usaha Papa," sahut Leon menanggapi.Wajah Keanu mendung seketika. Dia tidak mau kuliah di jurusan itu karena tidak sesuai dengan minatnya.Melihat perubahan wajah sang anak, Kanaya lekas menyela, "Kean maunya kuliah jurusan kesenian, Kak. Untuk memperdalam ilmunya di bidang seni peran.""Padahal hanya kamu harapan Papa. Siapa lagi yang akan melanjutka