Share

Bab 42 - Heru Mengantar Asti

TERDENGAR suara Mila, terasa sinis banget. “Hebat kamu, mas!” lalu telepon itu ditutup.

Heru masygul, tidak tahu harus ngomong apa atau bersikap bagaimana. Dikembalikannya ponsel Asti tanpa berkata apa-apa.

Cukup lama mereka terdiam, sampai akhirnya Asti bisa menguasai dirinya kembali. “Mila marah lagi, ya? Dia pencemburu banget,” cetus Asti.

Heru mencoba mengatasi situasi tidak enak itu dengan tersenyum. Dia tidak bisa berkata apa-apa, jadi hanya menyeruput minumannya saja.

“Oke, Her. Sebaiknya aku pulang dulu,” kata Asti seraya bangkit.

Heru tidak bisa menahannya lagi. “Ok, aku antar…”

“Tidak usah, ntar Mila tambah marah,” kata Asti. Dia tidak ingin terlibat lebih jauh dalam urusan asmara sahabatnya itu.

Tetapi Heru bersikeras. Perasaan terpojok dan malu yang dideritanya membuat dia menjadi keras kepala. “No, biarkan aku memenuhi janjiku untuk mengantarmu. Ayo,” kata Heru sambil bangkit lalu menggandeng Asti menuju meja kasir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status