Share

Bab 20

Pov Salmah

Aku menatap kaget pada lelaki yang hari ini bicara terus menerus tanpa basa-basi. Apa dia sempat-sempatnya bercanda di tengah situasi tegang yang tengah dia ciptakan? Hubungan ini dihalalkan, maksudnya?

Sederet kalimat tanya sibuk memenuhi rongga kepala. Aku, aku benar-benar shock dengan solusi diluar perkiraan yang disampaikannya.

“Gimana?” Dia mengulangi pertanyaannya.

“Pak Dirga, selera humor Bapak cukup buruk. Sempat-sempatnya berkelakar pada saat seperti ini.” Aku tersenyum miring. Meskipun beberapa detik tadi, kaki sudah tak terasa seperti menginjak bumi, tapi aku tak boleh terlihat gugup di depannya.

Dia terkekeh sambil menggeleng kepala, “Hey, Salmah! Apa wajah saya ini terlihat seperti bercanda? Saya serius. Jika kamu tak keberatan, saya ingin menghalalkanmu. Kita bisa menikah dan membesarkan anak-anak kita bersama.”

Deg!

Kali ini dentuman lebih hebat terasa. Apa sebenarnya yang ada dalam pikiran Pak Dirga?

“Apakah Bapak mengajak saya menikah hanya untuk menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status