Share

FAIZ KABUR KE IBU KOTA

BAB KE : 146

FAIZ KABUR KE IBU IBU KOTA

16+

Hendro Parangsing baru merasa agak terganggu ketika motor yang ada di belakangnya semakin memperlambat lajunya, seakan enggan menyalip Hendro Parangsing

Ketika posisi motor benar-benar telah mendekatinya ~ mungkin jaraknya sekitar tiga meter~. Barulah Hendro Parangsing menghentikan larinya, dia menoleh ke belakang.

Mata Hendro Parangsing membentur wajah Faiz. Walau memakai helm, tapi bagian muka Faiz tidak tertutup. Seketika Hendro Parangsing tertegun, menyadari siapa yang ada di atas motor tersebut.

"Faiz?" gumamnya.

Nalurinya sebagai seorang police, langsung bekerja, menyiratkan pertanda bahaya. Namun, belum sempat Hendro Parangsing melakukan tindakan apa-apa. Faiz terlebih dulu menjentikan jari.

Jarum melayang di udara menuju ke arah sasaran. Walau Hendro Parangsing melihat Faiz menjentikan jari ke arahnya, tapi Hendro Parangsing tidak melihat ada jarum yang sedang menuju ke tempat dia sedang berdiri.

Kecepatan jarum sangat luar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status